Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan Umum Saat Rawat Tanaman Sukulen

Sukulen adalah tanaman yang menyimpan air hanya di batang. Kaktus adalah salah satu jenis sukulen, tapi tidak semua sukulen adalah kaktus.

Sukulen memiliki ukuran mini, dan bentuk yang unik sehingga disukai banyak orang. Tapi sayang, tidak semuanya bisa merawat tanaman ini.

Tak sedikit orang cenderung mengganggap sukulen adalah tanaman yang "tangguh" sehingga menjadi seperti kurang memberi perhatian pada tanaman ini. 

Padahal sama seperti tanaman lain, sukulen juga harus dirawat dengan baik.

Berikut lima kesalahan yang sering dilakukan dalam merawat sukulen:

1. Menggunakan pot tanpa drainase

Ada orang yang tergoda untuk menaruh succulent di pot berbentuk unik tapi lupa memerhatikan secara detail.

Terkadang pot unik tersebut tidak memiliki lubang drainase untuk mengalirkan air. Tentunya ini kurang baik untuk tanaman.

Walau bisa hidup di tanah yang kering, terkadang succulent membutuhkan air. Oleh karenanya, tanaman ini tetap harus disiram dengan sedikit air.

Apabila pot tidak memiliki lubang drainase sementara terus-menerus disiram air meski hanya sedikit, tanah di dalam pot bisa sangat lembap.

Selain itu, akar tanaman juga akan tergenang air yang memicu tanaman mati.

Hal lain yang sebaiknya tak dilakukan adalah menambahkan kerikil di bawah pot.

Meskipun pot memiliki lubang drainase, kerikil dapat menghambat aliran air. Hal ini dikarenakan tanah cenderung menahan air berlebih.

Sementara kerikil akan mengangkat lapisan tanah yang basah. Bila dibiarkan, maka akar tanaman bisa membusuk.

Lebih baik menanam succulent di dalam pot dekoratif dengan campuran media tanam yang diformulasikan khusus tanaman tersebut.

Jangan lupa gunakan pot yang memiliki lubang drainase.

2. Membiarkan kering

Sukulen memang tidak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup. Tapi sekali lagi, tanaman ini tetap harus disiram.

Siram sedikit di bagian bawah. Pastikan menggunakan pot dengan drainase dan campuran media tanam khusus sukulen.

3. Kurang menyiram air

Kebanyakan sukulen memang bisa bertahan berminggu-minggu atau bahkan sebulan tanpa air.

Tapi sekali lagi, itu bukan berarti tanaman tidak perlu disiram. Siramlah dengan sedikit air walau hanya beberapa tetes. Ini bisa sangat membantu.

Succulent bertahan hidup dari kekeringan dengan cara menyimpan air ekstra di daun dan akar.

Sering membiarkan media tanam kering tanpa air membuat succulent layu dan mulai menjatuhkan daun.

Jadi kuncinya perhatikan tanah. Apabila sudah kering, maka tiba saatnya menyiram.

Cara terbaik untuk mengeceknya adalah memasukkan ujung jari ke pot. Jika masih terasa lembap, maka tak perlu disiram.

Sebaliknya, jika tanahnya kering siram tanaman dengan air. Setelah itu, pastikan semua air berlebih sudah keluar dari drainase.

Jangan pernah membiarkan pot tergenang air.

4. Kurang cahaya

Walaupun beberapa jenis sukulen bisa tumbuh di ruangan gelap tanpa banyak cahaya alami, tanaman ini tetap membutuhkan sinar matahari.

Entah itu secara langsung atau diletakkan di tempat yang terpapar sinar matahari. Sinar matahari membantu sukulen tumbuh dengan baik.

Tanpa cahaya yang cukup, sukulen akan kehilangan warna dan mulai meregangkan batangnya untuk mencari cahaya.

Setiap kali membeli tanaman sukulen, periksa labelnya untuk mengetahui seberapa banyak cahaya yang dibutuhkan.

Jika ingin menaruh tanaman di ruangan yang remang-remang, pertimbangkan untuk menaruh lampu di atas lampu agar tetap bisa mendapatkan cahaya.

5. Pengaturan yang kurang tepat

Beberapa orang mungkin tergoda untuk menggabungkan dua atau lebih sukulen dalam satu pot karena ukurannya yang mini.

Tapi, jangan pernah lakukan hal ini. Sukulen lebih baik ditanam sendiri di pot kecil daripada digabungkan dengan sukulen lainnya di pot besar.

Sukulen yang ditanam bersamaan akan 'bersaing' mendapatkan sumber daya seperti air dan nutrisi tanah.

Hindari juga menanam sukulen dengan tanaman lain yang memiliki kebutuhan perawatan berbeda.

Apabila ingin menanam sukulen bersamaan, sebaiknya pilih wadah yang berukuran besar seperti kotak.

Kemudian atur jaraknya cukup jauh agar masing-masing tetap mendapatkan ruang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/08/082030920/5-kesalahan-umum-saat-rawat-tanaman-sukulen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke