Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

John Mayer Rancang Jam Tangan G-Shock "Spesial", Apa Kisahnya?

Image "tahan banting"  sudah dikenal sejak varian pertama G-Shock diluncurkan pada tahun 1983. Selanjutnya, selama lebih dari 35 tahun, citra itulah yang terus melekat. 

Di sisi lain, penambahan teknologi pada modul G-Shock dapat dikatakan tak terlalu terasa.

Buktinya, ketika banyak jam tangan pintar sudah lama menelurkan kreasi -misalnya, jam dengan pembaca detak jantung, G-Shock belum terlalu lama memperkenalkan fitur tersebut.

Namun, dalam perkembangannya, selain image sebagai jam tangan "tahan banting" tadi, G-Shock selalu menawarkan arloji dengan beragam "dekorasi" dan pilihan warna.

Nah, salah satu strategi untuk menjangkau pasar yang lebih lebar adalah dengan membuat kolaborasi dengan pihak-pihak lain, pada varian jam yang sudah lama dikenal.

Dalam satu tahun terakhir ini saja, ketika dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, Casio tak menghentikan strategi kolaborasi yang dijalankannya.

Ada beragam varian khusus dan edisi terbatas yang mereka luncurkan, yang kemudian laku keras dan ludes dalam waktu seketika, termasuk di Indonesia.

Hal itu pula yang terjadi pada kreasi terbaru, berupa kolaborasi G-Shock, penyanyi dunia John Mayer dan Hodinkee.

Siapa tak kenal John Mayer? Seorang penyanyi dan penulis lagu, yang juga piawai memainkan gitar, dan bahkan menjadi produser rekaman dari Amerika Serikat. 

Namun tak melulu soal musik, Mayer pun ternyata adalah kolektor jam. Afeksinya terhadap jam tangan G-Shock pun telah lama diketahui publik.

Dalam kolaborasi ini turut serta Hodinkee, situs web jam tangan berbasis di Kota New York, yang dikenal sebagai situs editorial dan juga dagang.

Hodinkee yang berdiri sejak tahun 2008 dikenal amat berpengaruh dalam soal perdagangan jam tangan baru dan antik.

Nama Hodinkee berasal dari bahasa Ceko dan Slovakia yang berarti jam tangan, "hodinky"

Lalu, varian G-Shock apa yang dipakai dalam edisi spesial ini?

Jam tangan yang terpilih dibubuhi grafir bertulis John Mayer dan Hodinkee pada cangkang belakangnya adalah seri G-Shock 6900 Ref by John Mayer.

Seperti yang disebut di atas, seri 6900 bukan barang baru.

Varian ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995, dan diyakini sebagai salah satu kreasi G-Shock yang paling mewakili gaya di dekade 90an.

Keunikan pada jam tangan ini adalah tiga indikator digital berbentuk bulat yang ada di permukaan dial, yang dikenal dengan nama “triple-graph”.

Kolaborasi besar untuk seri ini pun adalah yang kedua di sepanjang tahun 2020 ini, setelah sebelumnya varian yang sama dipakai dalam kolaborasi G-Shock x Kith, di bulan Februari.

Kith bersama G-Shock tentu amat mewakili gaya streetwear, termasuk dalam komunitas sneaker, dan pop cultere secara keseluruhan.

Lalu bagaimana dengan edisi John Mayer ini?

Estetika Ref 6900 ini terinspirasi dari produk Casio lainnya, Casiotone SK-5. Menurut Mayer, keyboard Casio itu relatif sederhana namun memainkan peran kunci dalam perkembangan musiknya saat remaja.

Lalu, elemen desain kibor dipakai dalam kreasi jam tangan hingga mampu  menghubungkan dua produk Casio yang berarti bagi hidup Mayer, dan tentu banyak orang lainnya.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah warna dasar abu-abu batu pada jam ini, sama dengan warna yang ada pada kibor lawas tersebut.

Sign "G-Shock" pada posisi pukul 12:00 di dial, dan teks kuning di dekat bezel, juga dipadankan dengan warna tombol yang menonjol pada kibor SK-5.

Namun, kita tak akan pernah benar-benar menyadari inspirasi awal dari jam tangan ini, keucuali jika kita adalah penggemar keyboard era 80-an tersebut.

Sederhananya, jam tangan ini merupakan penghormatan untuk SK-5 dengan cara yang tidak meneriakkan label "keyboard watch".

Ide yang mudah diprediksi itulah yang tak dilakukan Mayer, Hodinkee, dan Casio dalam kolaborasi ini.

Varian G-Shock Ref 6900 by John Mayer dijual seharga 180 dollar AS atau sekitar Rp 2,5 juta.

Sayangnya, bagi pecinta G-Shock di Indonesia baru bisa menikmati keunikan jam tangan ini dari foto, sebab G-Shock Ref 6900 by John Mayer hanya dipasarkan di Amerika Serikat.

"Produk ini dipastikan gak masuk ke Indonesia, karena hanya dipasarkan di Amerika aja, US only," kata Marketing Manager Casio Jakarta, Roxanna Silalahi, kepada Kompas.com.

Penjualan dilakukan di Hodinkee Shop, gshock.com, G-Shock Soho, dan sejumlah penjual resmi terpilih di AS.

Lagi pula, menurut pengakuan Mayer dalam unggahan di akun Instagram-nya @johnmayer Rabu (9/12/2020) kemarin, arloji kreasinya ini, langsung ludes tak lama setelah diluncurkan.

"Saya merancang sebuah jam tangan G-Shock untuk @hodinkee yang diluncurkan pagi ini. Produk ini ludes seketika, lebih cepat dari yang dibayangkan oleh siapa pun."

"Saya ingin berbagi penampakan jam tangan ini dengan kalian, sambil menyampaikan ucapan terima kasih kepada @gshock_casio_official dan @hodinkee untuk kesempatan yang menyenangkan ini," tulis dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/10/105324320/john-mayer-rancang-jam-tangan-g-shock-spesial-apa-kisahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke