Mastermind WORLD Sematkan Tengkorak untuk Sepatu Terbaru Dr. Martens

KOMPAS.com - Sepanjang tahun ini Dr. Martens merayakan hari jadinya yang ke-60 lewat kolaborasi dengan berbagai desainer dan brand lain.

Pembuat sepatu dari Inggris ini menampilkan ulang boots seri 1460 dengan sentuhan Marc Jacobs, NEEDLES, A-COLD-WALL dan lainnya.

Nah, sebagai kolaborasi 1460 Remastered terakhir di akhir tahun, Dr. Martens bekerja sama dengan brand mastermind WORLD untuk menampilkan sepatu boots ikonik yang terinspirasi oleh gaya punk.

Mastermind WORLD yang merupakan bagian dari mastermind JAPAN adalah merek busana streetwear Jepang yang dikenal sering menggunakan lambang tengkorak sebagai motifnya.

Menurut pendirinya, Masaaki Homma, tengkorak itu mewakili "pertarungan sampai mati seseorang untuk memenuhi takdirnya," dan prinsip ini telah digunakan selama dua puluh tahun lebih semenjak mastermind JAPAN lahir.

Alhasil, mastermind WORLD x Dr. Martens 1460 Remastered boot terkesan sangat punk.

Terbuat dari kulit warna hitam, sepatu bot ini menampilkan jahitan kuning khas Dr. Martens.

Brand mastermind WORLD hadir dalam kolaborasi ini dengan menambahkan tidak hanya motif tengkorak khasnya pada kerah samping dan tumit, tetapi juga menambahkan tag tengkorak, serta ritsleting di bagian depan dan samping dengan tulisan mastermind.

Mastermind WORLD x Dr. Martens 1460 Remastered boot dirilis di situs web Dr. Marten dan di toko terpilih di seluruh dunia pada 12 Desember 2020.

Yang unik dari boots ini adalah desainnya yang asimetris sehingga bagian atas boots seolah terpelintir di bagian talinya. Boots ini juga dilengkapi ritsleting agar lebih mudah dikenakan.

Di bagian belakang, Yamamoto menambahkan detail tumit panjang dengan jahitan kuning yang mengarahkan mata ke tab tumit bermerek Dr. Martens. Sol AirWair berbahan karet bergigi hiu melengkapi desainnya.

Pada akhir perayaan ulang tahun ke 60 ini, Dr. Martens juga berniat melanjutkan rencana IPO di awal tahun depan. Permira, yang mengakuisisi perusahaan tersebut dengan harga sekitar Rp 5,6 triliun pada tahun 2013, telah menunjuk Goldman Sachs dan Morgan Stanley untuk bertindak sebagai koordinator global keperluan tersebut.

Permira membeli Dr. Martens dari keluarga Griggs, yang telah memiliki perusahaan tersebut sejak dilisensikan di Inggris pada akhir 1950-an.

Tahun keuangan terakhir menggambarkan prospek positif untuk Dr. Martens, dengan pendapatan pokok berlipat ganda hingga akhir Maret 2020. Namun, seperti kebanyakan perusahaan, pandemi virus corona kemungkinan akan berdampak serius pada laba perusahaan.