Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat "Intermittent Workout", Olahraga dalam Tempo Pendek

Selain itu, latihan dalam waktu yang lebih singkat berpotensi membuat kita lebih konsisten menjalaninya dalam jangka panjang, ketimbang melakukan olahraga rutin dalam jangka waktu yang lama.

Latihan dalam tempo singkat, yang dilakukan durasi tertentu sepanjang hari, juga dipercaya berfungsi untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri.

Di samping itu, ada juga manfaat lainnya yang bisa diperoleh dari model latihan yang disebut intermittent workout, seperti dilansir laman Stack berikut ini.

1. Memperkuat otot

Jika kita memiliki waktu terbatas atau tidak bisa pergi ke gym, maka pilihlah beberapa olahraga yang melatih banyak kelompok otot sekaligus.

Beberapa latihan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot total misalnya squat, push-up, atau band rows.

Kemudian tentukan berapa banyak repetisi yang akan kita lakukan untuk setiap set. Atau tetapkan 2-3 set selama 45-60 detik untuk setiap latihan.

Kita juga dapat mencoba memperlambat gerakan untuk menciptakan lebih banyak resistensi pada tubuh.

Kedua opsi ini dapat meningkatkan kekuatan otot secara keseluruhan, meski latihan dilakukan dalam waktu relatif singkat.

2. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Latihan aerobik intensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu pendek dapat membantu memompa kerja jantung seketika.

Melakukan aktitas semacam ini beberapa kali sehari, dipercaya mampu meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung. 

3. Meningkatkan fleksibilitas

Banyak orang menghabiskan waktu dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak (sedentary lifestyle).

Sayangnya, gaya hidup ini sangat berkontribusi pada masalah mobilitas dan fleksibilitas pada tubuh.

Yang lebih mengerikan, gaya hidup semacam ini pun dapat menyebabkan kematian dini.

Maka dari itu lakukanlah sedikit latihan, paling tidak peregangan pendek dengan fokus pada leher, bahu, punggung atas dan bawah, tulang belakang, pinggul, paha belakang, dan kaki.

Dengan melakukan dua model latihan selama 15 menit, atau tiga latihan selama 10 menit di rumah, kita tidak hanya akan meningkatkan kelenturan, tetapi juga mengurangi kemungkinan cedera.

4. Mengistirahatkan mental

Hampir tidak mungkin untuk tetap fokus terhadap suatu hal, apalagi yang menguras pikiran, selama satu jam penuh tanpa istirahat.

Faktanya, beberapa ahli merekomendasikan kita untuk mengambil istirahat 5 menit setelah 25 menit fokus bekerja atau belajar.

Atau, beristirahat 10 menit setelah 50 menit berturut-turut fokus menggunakan pikiran.

Namun demikian, bukan berarti kita harus menghabiskan setiap jeda dengan melakukan intermittent workout.

Kita dapat menggunakan jeda dengan memejamkan mata, melatih pernapasan dalam, mendengarkan lagu, atau berdiri dan berjalan di tempat.

Tapi, pilihlah 2-3 dari momen istirahat tersebut untuk melakukan beberapa latihan favorit kita.

Tips ini akan sangat berguna untuk memberi kesempatan kepada otak dan tubuh agar kembali segar.

5. Meningkatkan kedisplinan olahraga

Seseorang yang kembali berolahraga setelah beberapa waktu istirahat lebih mudah menjadi bersemangat, dibandingkan dengan yang sudah melakukan latihan selama 45-60 menit.

Nah, latihan singkat ini juga akan membantu kita membangun kedisplinan terhadap olahraga agar selalu bugar.

Saat kita melakukan latihan sesi mini, tubuh kita akan dibanjiri endorfin "perasaan baik" yang menciptakan pikiran bahagia dengan tubuh yang berenergi.

Dengan perubahan yang menguntungkan ini, kita pasti ingin berolahraga keesokan harinya dan hari berikutnya, sehingga aktivitas ini lebih mudah menjadi bagian dari rutinitas harian.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/20/111757420/5-manfaat-intermittent-workout-olahraga-dalam-tempo-pendek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke