Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan ini kepada Pewawancara

KOMPAS.com - Menghadapi wawancara kerja beberapa kali akan membuat kita menyadari satu hal. Setiap pewawancara atau recruiter umumnya memiliki pola yang sama.

"Apakah Anda ada pertanyaan?," itulah kalimat yang selalu dilontarkan pihak pewawancara kepada pelamar kerja setelah sesi tanya jawab berakhir.

Sayang banyak orang melewatkan kesempatan ini untuk bertanya. Rata-rata pelamar kerja cenderung menjawab bahwa mereka sudah tidak memiliki hal yang perlu ditanyakan.

Sebaiknya kita menggunakan kesempatan yang diberikan sebaik mungkin. Karena, bisa jadi pewawancara ingin mendengar pertanyaan kita seputar kondisi perusahaan.

Di sisi lain, kita juga bisa menambah wawasan mengenai tugas yang harus kita lakukan jika sudah diterima di perusahaan tersebut.

Apa saja pertanyaan yang bisa diajukan? Pakar karir LinkedIn Blair Heitmann membagikan tips mengenai pertanyaan apa yang efektif diajukan kepada pewawancara. 

1. "Apa tujuan utama perusahaan? Bagaimana strategi tim untuk mencapainya?"

Heitmann menyebut perlunya memahami tujuan dan strategi perusahaan dalam memahami dampak dari peran kita di perusahaan.

"Penting memahami bagaimana peran tersebut sesuai dengan strategi itu, dan apa harapannya," kata Heitmann.

"Ini juga merupakan kesempatan Anda membaca seberapa strategis tim di perusahaan dan apakah Anda tertarik pada tujuan dan misi di sana."

"Ingat Anda mewawancarai mereka sama seperti mereka mewawancarai Anda," sambungnya.

2. "Apa nilai utama perusahaan, dan bagaimana strategi tim memastikan kita dapat mengikutinya?

Sebelum wawancara, Heitmann menyarankan agar kita menggali informasi perusahaan guna memastikan kita memiliki nilai-nilai selaras dengan perusahaan.

Luangkan waktu untuk membaca informasi di halaman perusahaan dan lihat berita serta cerita terbaru seputar perusahaan.

"Jika filantropi penting bagi Anda, lihat komponen amal perusahaan untuk melihat di mana dan bagaimana perusahaan berperan dalam masyarakat," tutur Heitmann.

3. "Bagaimana tim dan perusahaan menghadapi Covid-19?"

Mengingat kondisi pandemi yang sedang terjadi, kita bisa mengajukan pertanyaan ini kepada perusahaan tempat kita melamar kerja.

Saat ini, sebut Heitmann, adalah waktu yang sulit bagi sebagian besar tenaga kerja dan perusahaan.

Karena itu, pertanyaan mengenai cara perusahaan menghadapi pandemi bisa memberikan wawasan seperti:

  • Bagaimana perusahaan menangani kejadian tidak terduga
  • Bagaimana dukungan perusahaan kepada karyawannya
  • Lingkungan kerja dan skenario apa yang akan kita hadapi

4. "Dapatkah Anda menggambarkan budaya tim dan perusahaan?"

"Pertanyaan ini memberi Anda wawasan tentang pekerjaan sehari-hari tim di perusahaan. Ini juga indikasi yang baik untuk menentukan apakah orang betah bekerja di sana," kata Heitmann.

"Jika perusahaan cenderung memiliki retensi karyawan yang kuat, biasanya karena orang-orang merasa dihargai dalam bekerja."

5. "Bisakah Anda jelaskan tanggung jawab saya sehari-hari?"

Heitmann mengatakan, kita harus memiliki pemahaman jelas terkait apa yang diharapkan perusahaan agar mampu memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi perusahaan.

"Karena bekerja jarak jauh membuat banyak orang terikat pada tugas mereka di luar jadwal kerja, cari pemahaman jelas tentang pekerjaan dan harapan perusahaan untuk memastikan Anda nyaman dengan apa yang mereka butuhkan," jelasnya.

6. "Keterampilan apa yang Anda cari dalam posisi ini? Apakah ada celah dalam keterampilan khusus di seluruh tim Anda?"

Keterampilan tertentu, baik hard skill atau soft skill sangat dibutuhkan bagi kita untuk sukses dan membuat kita lebih menonjol dibandingkan pelamar kerja lainnya, menurut Heitmann.

"Jika seorang manajer dapat dengan jelas menentukan keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu posisi, itu artinya ia sudah memikirkan secara matang kebutuhan tim perusahaan," ujar dia.

"Jika Anda merasa harus mempelajari keterampilan yang diperlukan, Anda bisa berinisiatif meminta latihan khusus dengan perusahaan."

7. "Bagaimana perusahaan mengukur kesuksesan?"

Memahami strategi tim di suatu perusahaan bisa memberi wawasan kepada kita mengenai bagaimana seorang karyawan dapat menjadi faktor yang menentukan keberhasilan tim.

Hal ini, kata Heitmann, penting untuk diketahui jika kita diterima di perusahaan.

"Anda selalu dapat bertanya kepada perekrut tentang bagaimana mereka mengukur kesuksesan karyawan baik secara umum maupun spesifik."

8. "Bagaimana cara perusahaan melakukan pendekatan terhadap kemajuan karier dan bimbingan karyawan?"

"Pertanyaan ini memberi Anda gambaran jelas tentang bagaimana perusahaan berinvestasi pada karyawan," sebut Heitmann.

Dengan mengetahui pendekatan perusahaan untuk kemajuan karyawan, kita menjadi termotivasi dan dapat melacak kemajuan proses menuju setiap pencapaian jika nantinya kita bekerja di perusahaan itu.

9. "Apa saja tantangan yang pernah dihadapi orang-orang dalam posisi ini?"

Manajer atau perekrut kemungkinan besar mempunyai informasi seputar hasil kerja karyawan yang menempati posisi yang kita lamar.

Karena itu, Heitmann menganjurkan kita untuk mengajukan pertanyaan ini agar kita mampu memahami tantangan setelah diterima oleh perusahaan dan siap menghadapinya.

10. "Apa tindakan perusahaan dalam menghadapi perbedaan?

Tanyakan langkah yang diambil perusahaan dalam menghadapi perbedaan pada setiap karyawannya.

"Ini akan memberi Anda gambaran tentang komitmen jangka panjang dan tingkat fokus perusahaan pada bidang yang penting dan apakah pendekatan ini sejalan dengan nilai-nilai Anda atau tidak," kata Heitmann.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/21/133753020/hadapi-wawancara-kerja-ajukan-pertanyaan-ini-kepada-pewawancara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke