Ketahui, Para Ibu Juga Butuh Libur dari Aktivitas Rumah Tangga

Tak jarang sebagian orang juga sibuk mencari ide kado Hari Ibu lewat internet atau majalah.

Padahal, ketimbang barang-barang hadiah, mungkin yang benar-benar dibutuhkan kebanyakan ibu sebenarnya hanyalah satu, yakni istirahat sejenak dari aktivitas rumah tangga.

Laman Parents menulis, ketika dunia kini lebih melek terhadap kesehatan mental, seharusnya kejenuhan yang dihadapi para ibu juga tak ditinggalkan.

Sering kali ibu menjadi sosok utama yang memikul beban untuk menjalankan tugas-tugas rumah tangga dan mengurus anak selama 365 hari, hingga hal-hal terkecil.

Jika ibu melewatkan sedikit saja detail tugasnya, sering kali sesuatu itu menjadi tidak selesai atau kacau.

Menurut The Washington Post, selalu siap untuk anak-anak dan keluarga setiap saat dapat menyebabkan kelelahan pada para ibu dan membuat aktivitas harian terasa seperti sebuah tugas bagi mereka.

Itulah mengapa penting bagi ibu untuk mengambil hari libur yang nyata, tidak hanya di Hari Ibu, namun juga secara teratur.

Di Hari Ibu, tak ada salahnya jika kamu memberikan ibumu waktu untuk sejenak beristirahat dari rutinitasnya dan mengambil alih tugas yang biasa dikerjakannya.

Para ibu juga perlu mengingat untuk memerhatikan dirinya sendiri. Ingatlah bahwa "self-care is not selfish (merawat diri bukanlah sesuatu yang egois)".

Tak perlu merasa bersalah dan cemas, sebab beristirahat sejenak dan mengumpulkan kembali energi untuk beraktivitas juga akan berdampak baik bagi keluarga.

"Menjaga hari ke hari agar berjalan baik memberikan ibu sangat sedikit waktu untuk bersenang-senang, rileks, beristirahat, dan memiliki waktu jeda," ungkap Aimee Danielson, direktur Program Kesehatan Mental Wanita di Georgetown University Hospital, seperti dilansir The Washington Post.

Sekadar tidak diburu-buru untuk menyelesaikan tugas rumah mungkin sudah menjadi hadiah yang menyenangkan bagi ibu.

Bersantai di kedai kopi sambil membaca buku atau menjadwalkan spa juga bisa jadi hal-hal sederhana yang dilakukan di momen jeda tersebut.

Di hari libur ibu, suami juga bisa mengambil cuti dari pekerjaan kantor dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan membantu mengurus rumah tangga.

Beberapa hal yang bisa dilakukan ketika ibu mengambil libur satu hari dan mengisi kembali energi dan semangat, antara lain:

1. Berani menolak
Mungkin para ibu perlu mempertimbangkannya dari sekarang bahwa pilihan ini tidak hanya boleh dilakukan di Hari Ibu.

Menetapkan batasan dan berani menolak mengerjakan beberapa tugas dapat mengurangi beban, dan tentunya tidak akan menguras terlalu banyak energi.

"Katakan "ya" pada hal-hal yang terasa dapat memenuhi dan mengisi kembali energi diri Anda," kata Danielson.

Misalnya, tak masalah untuk mengatakan "tidak" terhadap tugas sukarela di sekolah anak, tetapi mengatakan "ya" jika ada ajakan makan malam bersama seorang teman dan ibu menikmatinya.

2. Konseling
Jika tugas-tugas rumah tangga dan pengasuhan anak membuat ibu merasa benar-benar jenuh dan stres.

Oleh karena itu, tidak ada kata terlambat untuk pergi konseling, apakah mengungkapkan tentang masalah jangka panjang atau sekadar hal yang terjadi hari itu tentang pengasuhan anak.

3. Cari hobi baru
Cobalah menjahit, mengikuti kelas memasak, atau hobi baru lainnya untuk menyegarkan pikiran dan membangkitkan semangat.

Ini juga akan menjadi contoh yang sangat baik bagi anak-anak untuk berani mencoba hal-hal baru.

4. Menentukan target
Buatlah target jangka panjang untuk memaksa diri berlatih secara berkala demu mencapai target tersebut.

Misalnya, menentukan target lari 5 km atau mahir bermain alat musik tertentu dalam sebulan.

Target-target tersebut dapat membantu ibu mengisi ulang diri sehingga merasa lebih baik setiap harinya.

5. Me time
Menueut Danielson, ada beberapa wanita yang merasa bahwa apa yang mereka benar-benar butuhkan adalah kesendirian.

Ia mencatat bahwa ekstrovert dan introvert membutuhkan hal yang berbeda untuk membuat dirinya merasa segar.

Jadi, cobalah mengetahui apa kebutuhan pribadimu.

"Suatu waktu mereka harus berada di rumah sendiri," ungkapnya.

6. Menghabiskan waktu dengan pasangan
Sesekali, luangkan waktu untuk hanya berdua bersama pasangan tanpa kehadiran anak-anak.

Ibu bisa melakukan aktivitas sederhana seperti makan malam bersama atau jalan-jalan di ruang terbuka bersama.

Momen tersebut bisa digunakan untuk fokus pada pasangan dan mencari tahu apa yang ingin diungkapkannya selama ini.