Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Jenis Teh yang Bisa Mencegah dan Mengobati Penyakit

Di dunia ini, ada ratusan jenis teh yang bisa kita nikmati. Dari seluruh jenis-jenis teh yang berlimpah itu, beberapa di antaranya dianggap menyehatkan, sehingga bisa membantu mencegah bahkan meredakan penyakit.

Yang selama ini sudah akrab di telinga masyarakat adalah teh hijau dan teh hitam. Namun, tak ada salahnya untuk mencicipi jenis-jenis teh lainnya, dengan manfaat-manfaat berikut ini.

Bagi penikmat teh, berikut ini beberapa jenis yang baik untuk dijadikan variasi minuman setiap harinya.

1. Teh hijau

ECGC merupakan antioksidan jenis flavonoid yang bisa mencegah paparan radikal bebas berlebih pemicu berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, lambung, kandung kemih, payudara, dan usus besar.

Mengonsumsi teh hijau secara teratur juga dipercaya bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung maupun penyumbatan pembuluh darah. Teh hijau juga mengandung kafein dan theanin yang dapat meningkatkan fokus.

2. Teh melati

Aroma melati yang harum semerbak juga dapat menghadirkan rasa nyaman, meredakan saraf-saraf yang tegang, dan membantu memperbaiki suasana hati.

Kandungan methyl jasmonate yang terdapat di bunga berwarna putih ini bahkan terbukti mampu mempercepat matinya sel kanker serviks.

3. Teh jahe

Jahe, selain bisa menghangatkan tubuh juga kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya.

Jahe juga sudah terbukti secara ilmiah bisa mengurangi mual, terutama pada awal kehamilan dan pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi.

Dengan mengonsumsi teh jenis ini, peradangan yang ada di tubuh bisa mereda dan daya tahan tubuh akan meningkat.

Tak hanya sampai di situ, rempah yang satu ini juga dapat membantu meredakan nyeri haid dan sembelit.

4. Teh hitam

Polifenol merupakan komponen khas pada tumbuhan, yang terbagi lagi menjadi beberapa jenis termasuk katekin, flavonoid, dan tanin. Flavonoid sendiri sudah terbukti bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.

Salah satu manfaat teh hitam yang cukup besar adalah potensinya untuk melindungi paru-paru dari kerusakan akibat paparan asap rokok. Teh ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.

5. Teh oolong

Jenis teh yang satu ini dipercaya bisa membantu menurunkan kadar lemak di tubuh orang-orang dengan kelebihan berat badan.

Mengonsumsi teh oolong secara teratur juga dinilai bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikannya.

6. Teh putih

7. Teh chamomile

Beberapa orang percaya bahwa dengan mengonsumsi teh chamomile, gangguan kecemasan dan insomnia bisa mereda.

Secara tradisional, ratusan tahun yang lalu, teh chamomile bahkan juga digunakan untuk mengatasi luka di kulit dan wasir.

Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, teh chamomile terbukti miliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan bisa melindungi organ hati dari kerusakan.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa teh chamomile efektif untuk mengatasi diare dan tukak lambung pada tikus sebagai hewan uji. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek yang sama dari teh ini pada manusia.

8. Teh peppermint

Jenis teh yang satu ini juga mengandung antioksidan, dan bersifat antibakteri, antikanker, dan antivirus.

Biasanya, teh ini akan memberikan kenyamanan jika dikonsumsi saat merasa mual, kram perut, maupun mengalami gangguan pencernaan lainnya.

9. Teh kembang sepatu

Salah satu manfaat teh kembang sepatu yang dikenal luas adalah membantu menurunkan tekanan darah.

Hingga saat ini, penelitian yang dilakukan untuk memastikan manfaat ini masih dilakukan dalam skala kecil. Oleh karena itu, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.

Meski sehat, sebaiknya jangan mengonsumsi teh kembang sepatu bersamaan dengan obat diuretik, karena kedua bahan ini bisa berinteraksi, dan membuat efektivitas obat maupun risiko munculnya efek samping obat jadi meningkat.

Teh kembang sepatu juga bisa berinteraksi dengan aspirin dengan memperpendek efeknya di tubuh, sehingga kita sebaiknya memberi jarak 3-4 jam jika ingin mengonsumsi keduanya.

10. Teh echinacea

Secara ilmiah, tumbuhan ini juga sudah terbukti bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini lah yang membuatnya mampu menghalau virus penyebab pilek.

Jika dikonsumsi saat mengalami kondisi ini, teh echinacea dapat memperpendek durasi pilek, dan meredakan keparahan gejala yang muncul.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/27/124743220/10-jenis-teh-yang-bisa-mencegah-dan-mengobati-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke