Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sukses Turun Bobot 15 kg dalam 2 Bulan Meski Doyan Ngemil

Namun, cedera membuat rutinitas olahraganya terhenti dan bobotnya perlahan naik. Hingga pada suatu hari, ia merasa berat badannya sudah berlebih.

Memiliki tinggi badan 166 cm, bobot Edwin pernah mencapai 96 kg.

Pada titik itulah ia berpikir untuk mulai mengejar kembali berat badan ideal.

"Saya merasa sudah overweight dan khawatir akan kesehatan karena riwayat dari orangtua yang ada diabetes, hipertensi dan jantung, jadi ingin menguruskan berat badan kembali menjadi ideal," ungkapnya kepada Kompas.com.

Salah satu tantangan bagi pria yang berprofesi sebagai produser eksektif itu saat ingin menurunkan berat badan adalah mengontrol hobi ngemil.

Pada beberapa minggu awal, ia bekerja keras menahan keinginan ngemilnya.

Namun, pada akhirnya Edwin berhasil membiasakan diri dengan pola makan barunya dan membiasakan diri memasak makanannya sendiri.

Mengimbangi kebiasaan tersebut dengan olahraga rutin, ia pun berhasil menurunkan bobot 15 kg dalam dua bulan.

"Saat kita melihat perubahan positif di pola makan dan energi yang saya dapatkan dari makanan sehat dan olahraga, cemilan juga jadi tidak begitu menarik lagi," kata dia.

Ikut kelas olahraga online
Sebelum masa pandemi, Edwin sering menonton film di bioskop, main basket dan berolahraga di pusat kebugaran.

Namun, rutinitas itu terhenti akibat situasi pandemi.

Karena merasa kesehatan dan imunitas tubuh adalah hal yang lebih penting terutama di masa pandemi seperti saat ini, Edwin berusaha membangun kembali jadwal olahraga rutinnya.

Pria yang merupakan member Celebrity Fitness itu mengikuti program olahraga online, Home Sweat Home. Kelas olahraga yang kerap diikutinya adalah Body Combat dan Body Pump.

Meskipun kelas tersebut dilangsungkan secara online, namun Edwin dapat merasakan kembali semangat dan energi yang didapatkannya ketika berolahraga di pusat kebugaran.

Dalam satu minggu, ia rutin berolahraga empat kali.

"Satu minggu empat kali, dengan intensitas 2-3 jam sudah termasuk 2 kelas per harinya."

"Biasanya dalam satu hari saya ikut kelas kardio dan kelas weight training," ucapnya.

Setelah berhasil menurunkan berat badan, target Edwin selanjutnya adalah membangun inti tubuh (core) yang lebih kuat dan massa otot.

"Idealnya saya ingin merasa lebih kuat dan terlihat lean," tambah Edwin.

Meluangkan cheat day
Edwin sebetulnya tidak terlalu banyak mengubah pola makan, melainkan mengurangi porsi dan karbohidrat sederhana, seperti nasi dan roti.

Makan dengan porsi kecil membuatnya lebih fokus pada cara memproses makanan yang dikonsumsinya, seperti mengjrangi makanan berminyak dan lebih banyak mengukus makanan seperti daging dan sayur atau mengolahnya menjadi sup.

Edwin juga banyak mengurangi konsumai gula tambahan, seperti minuman bersoda, minuman boba atau es krim.

Ia tetap mengonsumsi teh dan kopi, namun diminum tanpa gula.

"Gula yang saya konsumsi lebih ke buah-buahan atau juice smoothie buah-buahan bikinan sendiri," ungkapnya.

Melengkapi pola makan sehatnya, Edwin juga mencoba melakukan intermittent fasting selama 5 hari dengan jendela puasa 20 jam.

Sementara itu, akhir pekan adalah cheat days baginya. Namum, tentunya ia tetap memberlakukan porsi makan kecil.

"Karena saya pecinta kopi banget, pas weekend cheat day, saya menikmati cappuccino dengan susu whole milk."

"Saya juga suka cheesecake dan gelato dessert," kata Edwin.

Situasi pandemi menurutnya menjadi peringatan bahwa kesehatan tubuh tidaklah murah dan seringkali terancam oleh obesitas dan gaya hidup yang kurang aktif.

"Menurut saya tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga hari ini juga. Ingat, kesehatan itu tidak murah, jadi harus berusaha menjaganya sebaik mungkin," tambahnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/30/101425820/sukses-turun-bobot-15-kg-dalam-2-bulan-meski-doyan-ngemil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke