Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Tidur dengan Rambut Basah, Ini Akibatnya

Para ahli menganjurkan agar rambut dalam kondisi kering sebelum tidur.

Sebab, rambut yang basah bisa berdampak pada rambut dan kulit kepala.

Selain itu, menurut dokter, rambut yang basah akan memicu perkembangan jamur di kulit kepala dan meningkatkan produksi ketombe seiring waktu.

Carol Cheng, MD, asisten profesor klinis di David Geffen School of Medicine di UCLA menjelaskan dampak tidur dengan rambut basah.

Menurut Cheng, ketika kita langsung tidur setelah mandi, kelembapan rambut dan bantal akan menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan jamur.

Kelembapan dan kehangatan menciptakan tempat berkembang biak untuk jamur malassezia, yang berkaitan dengan ketombe, dermatitis seboroik (kulit bersisik dan kemerahan) dan eksim (reaksi alergi pada kulit).

Tidur dengan rambut yang membasahi bantal berpotensi membuat bakteri dan jamur bersentuhan langsung dengan pori-pori.

Kondisi itu dapat memicu berbagai kondisi kulit lain di wajah dan kulit kepala, termasuk jerawat, kurap dan peradangan kulit kepala.

Menurut penelitian yang menguji bantal untuk flora jamur, setiap spesimen ditemukan antara empat dan 16 spesies jamur, termasuk aspergillus fumigatus.

Spesies khusus ini memicu infeksi parah pada orang yang menderita asma dan sistem kekebalan yang lemah.

Namun, infeksi tersebut jarang terjadi.

Banyak orang tidur dengan rambut lembap dan tidak mengalami efek samping.

Jika kita melihat lebih banyak ketombe yang mengganggu atau kondisi kulit lainnya, jangan dibiarkan. Lakukan beberapa langkah perawatan rambut, seperti:

1. Pengobatan alami

Ada banyak cara untuk mengatasi ketombe ringan di rumah, seperti menggunakan bahan alami.

Menurut para ahli di Today, larutan cuka sari apel yang diencerkan diketahui dapat membunuh jamur malassezia dan memperbaiki penampilan kulit kepala.

Teh hijau dan minyak peppermint juga dilaporkan memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang dapat melawan ketombe.

Today melaporkan, soda kue dapat melawan jamur yang terlalu aktif, menyerap minyak berlebih dan mengeksfoliasi kulit kepala.

2. Lebih sering keramas

Keramas lebih sering dapat mengurangi penumpukan minyak di kulit kepala, yang menyebabkan kulit mengelupas.

Selain itu, lebih sering keramas juga membantu meredakan sensasi gatal.

Para ahli mengatakan, keramas setiap hari akan memberikan hasil yang optimal.

3. Pakai sampo ketombe khusus

Jika rambut rentan terhadap ketombe, carilah sampo khusus cocok.

Cari bahan-bahan seperti minyak pohon teh (tea tree oil), asam salisilat, sulfur, seng pyrithione dalam produk apa pun yang dipilih, dan hindari bahan kimia dan wewangian yang keras.

4. Rajin menyisir rambut

Menyisir rambut dapat mengatasi ketombe dengan dua cara.

Pertama, mendistribusikan kembali minyak alami ke seluruh helai rambut, sehingga minyak tidak terkonsentrasi pada kulit kepala.

Kedua, menyisir rambut akan membantu membersihkan kotoran dan penumpukan dari kulit kepala sebelum keramas.

Pastikan sisir dibersihkan secara rutin. Sebab, sisir yang kotor dapat menumbuhkan kembali kotoran jamur ke kulit kepala.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/30/190541220/jangan-tidur-dengan-rambut-basah-ini-akibatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke