Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Resolusi Hidup Sehat yang Menyesatkan, Apa Saja?

Namun, tak semua berhasil merealisasikannya.

Beberapa orang gagal menuju hidup lebih sehat karena tidak konsisten. Tapi, bisa pula karena resolusinya yang salah.

Para ahli mengungkapkan beberapa resolusi hidup sehat yang menyesatkan, di antaranya:

1. Tidak tahu arti 'makan lebih sehat'

“Sebagai seorang dokter, saya sering menjumpai pasien yang mengatakan ingin makan lebih sehat tapi tidak tahu artinya dan tidak spesifik," ujar Cedrina L. Calder, MD.

Menurutnya, untuk mulai hidup lebih sehat, seseorang harus mampu mendefinisikan pengertiannya.

Setelah itu, rencanakan pola makan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi lebih sehat.

2. Ingin punya bentuk tubuh seperti orang lain

"Pola pikir ingin memiliki bentuk tubuh seperti orang lain, terutama selebriti, bukan hanya tidak tepat, tapi juga tidak sehat," ujar Dr. Hayley Brown dari Pusat Bedah Plastik Desert Hills.

Dirinya mengatakan, setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda karena sejumlah faktor. Mulai dari genetika, zat kimia dalam tubuh, hingga gaya hidup.

Menurut Brown, selebriti sering kali memiliki keuntungan tertentu, entah fisik maupun finansial, yang tidak dipunyai banyak orang.

"Banyak orang akan kecewa jika upaya makan sehat dan olahraga yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil karena ingin bentuk tubuhnya seperti orang lain," ujar Brown.

3. Membatasi makanan

Banyak orang yang membatasi makanan karena memutuskan hidup lebih sehat dan ingin menurunkan berat badan.

Pendiri Hello Goodlife Kelsey M. Latimer, PhD, CEDS-S mengatakan, itu adalah pola pikir yang salah.

Daripada berfokus pada angka, lebih baik memikirkan perilaku yang ingin diubah.

"Misalnya, melakukan gerakan tubuh baru, melatih diri untuk mendengarkan isyarat tubuh dari rasa lapar dan kenyang, serta tidak makan sembarangan," kata Latimer.

Menurutnya, cara tersebut lebih berkelanjutan dan membuat tubuh sehat untuk jangka panjang.

4. Mengonsumsi banyak pil vitamin

Beberapa orang berpikiran untuk mengonsumsi banyak pil vitamin untuk membuat tubuh lebih sehat.

Dokter penyakit dalam dan ahli vitamin Arielle Levitan, MD mengatakan itu adalah pola pikir yang salah.

"Ini bukan ide yang baik karena berbagai alasan," ujarnya.

Pertama, kebiasaan itu tidak akan bertahan lama.

Levitan menjelaskan, pil vitamin atau suplemen tidak untuk dikonsumsi seumur hidup.

Kedua, mengonsumsi terlalu banyak pil vitamin atau suplemen tidak baik bagi kesehatan dan malah membahayakan.

"Lebih baik mengonsumsi vitamin yang tepat berdasarkan pola makan, gaya hidup, dan masalah kesehatan," kata Levitan.

Menurutnya itu adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan lebih aman dilakukan.

Selain itu, menggunakan cara tersebut cenderung menciptakan kebiasaan yang langgeng dan efektif sehingga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Punya tujuan olahraga yang tidak jelas

Resolusi ingin mulai berolahraga di tahun baru memang baik, tetapi tidak cukup spesifik.

Lebih baik definisikan dulu arti olahraga dan buat perencanaannya.

"Buat resolusi yang jelas dan spesifik mencakup jenis, volume, dan lamanya waktu latihan," ucap Calder.

6. Memilih 'jalan pintas' untuk cepat kurus

Ada orang yang ingin terlihat kurus dengan cara mengambil jalan pintas, seperti sedot lemak.

Ahli bedah plastik Dr. John Corey mengatakan, sedot lemak bukanlah alat penurun berat badan, melainkan proses pembentukan tubuh.

"Cara ini bekerja paling baik pada mereka yang memiliki atau sangat dekat dengan berat badan ideal," ujarnya.

Dia menambahkan, sedot lemak sebaiknya dilakukan di area lemak membandel yang tidak proporsional jika dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.

7. Rela kelaparan

Beberapa orang rela kelaparan agar bisa menurunkan kelebihan berat badan dengan cepat.

Pola pikir tersebut adalah resolusi yang buruk.

"Tubuh mengubah makanan menjadi energi untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari termasuk menjaga otak tetap sehat," ujar Dr. Miriam Alexander, direktur medis kesehatan & kebugaran di LifeBridge Health.

Dia menambahkan, tanpa sumber energi baru, tubuh hanya mengandalkan simpanan lemak yang dapat berubah menjadi keton.

Terlalu banyak keton bisa membuat tubuh jadi tidak sehat.

"Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah mengonsumsi makanan yang sehat dan masuk akal serta berolahraga," kata Alexander.

"Memang tidak memberikan hasil yang cepat, tapi ini adalah solusi jangka panjang untuk menjalani hidup lebih sehat," tambahnya.

8. Berhenti merokok dengan metode "cold turkey"

Banyak orang yang ingin berhenti merokok dengan metode cold turkey.

Ini adalah metode berhenti merokok dengan cara memutus seluruh asupan nikotin dalam bentuk apapun secara langsung.

"Banyak orang gagal melakukannya karena tidak tahu cara untuk berhenti."

"Metode terbaik adalah melibatkan kombinasi dari dua hal, yakni pengobatan penghentian tembakau dan perubahan perilaku," kata Calder.

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan untuk berhenti merokok, konsultasikan dengan dokter tentang pilihan pengobatan dan mintalah dirujuk kepada terapis perilaku atau mencarinya sendiri.

9. Hanya berolahraga di dalam ruangan

"Walaupun baik untuk kesehatan, tapi berolahraga di dalam ruangan terus menerus membuat tubuh tidak terpapar sinar matahari," ujar Chirag Shah, MD dari Accesa Labs.

Paparan sinar matahari membantu tubuh mensintesis vitamin D, hormon yang penting untuk kesehatan tulang dan jaringan, kekebalan tubuh, serta proses metabolisme lainnya.

Berolahraga di luar ruangan adalah cara yang baik untuk membantu meningkatkan kadar vitamin D.

Kita boleh melakukan olahraga di dalam ruangan, terutama jika cuaca sedang tidak baik atau ada penyebab lainnya.

Namun, pastikan untuk tetap menyeimbangkannya dengan olahraga di luar ruangan.

10. Membuat terlalu banyak resolusi

Terlalu banyak resolusi dan mengubah terlalu banyak hal pada satu waktu dapat membuat seseorang gagal dalam segala sesuatu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/01/110113920/10-resolusi-hidup-sehat-yang-menyesatkan-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke