Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Menghilangkan Kejenuhan Anak Belajar Online

KOMPAS.com - Setelah berbulan-bulan sekolah ditutup, anak mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online.

Lambat laun anak mulai terbiasa belajar jarak jauh, namun di sisi lain ia merasa jenuh dan lelah karena terus-menerus menatap layar.

Wajar jika belajar online membuat anak jenuh, namun setidaknya sebagai orangtua kita dapat membantu anak termotivasi saat memasuki tahun ajaran baru.

Rosalind Wiseman, co-author "The Distance Learning Playbook for Parents" menawarkan strategi untuk membantu mengurangi rasa bosan pada anak karena belajar jarak jauh.

1. Jika anak tidak ingin belajar

Ada alasan tertentu anak tidak ingin sekolah online, dan sudah tugas orangtua mencari tahu.

Hindari pertanyaan seperti, "bagaimana sekolahnya?". Sebaliknya, cari waktu tertentu dan tanyakan, "sekolah sekarang berbeda. Apa saja hal baik tentang itu? Apa yang tidak begitu baik?"

Jika anak malas belajar online, lihat kapan ia bisa istirahat dan gunakan waktu itu untuk mengajak anak melakukan aktivitas seperti menggambar, peregangan, atau berjalan-jalan, tanpa melibatkan teknologi.

2. Jika anak marah saat orangtua turun tangan

Niat baik kita bisa dianggap berbeda oleh anak. Agar tidak terkesan merebut kekuasaan anak, bimbing dia dengan pertanyaan.

Misalnya, setelah anak menjawab pertanyaan, beri jeda selama tiga hingga sepuluh detik untuk memberikan anak waktu mengembangkan jawabannya.

Jika ia kesulitan merespon atau mengatakan hal yang salah, ajak anak dengan kalimat "mari kita lihat daftar yang diberikan guru untuk melihat apakah kamu melewatkan sesuatu" atau "bisakah kamu baca ulang pertanyaannya?"

Ketika anak frustasi atau tidak tahu apa yang harus dia lakukan dengan tugasnya, katakan kepada guru supaya proses belajar mengajar tidak terhambat.

3. Jika anak ingin menyendiri

Hindari mengucapkan "kamu bisa melewatinya." Sebagai gantinya, katakan "saya ingin memeriksa sebentar".

Kemudian, lanjutkan dengan "terima kasih sudah memberi tahu saya. Emosi itu nyata tapi tidak permanen. Jika kita membicarakannya dan saling mendukung, perasaan itu tidak akan terlalu menakutkan."

Jika anak mengaku bosan, cari tahu kata lain yang menggambarkan perasaannya.

Karena, kata bosan bisa menandakan anak tidak tertantang atau sulit memahami tugasnya.

Apabila kita merasa anak cemas atau depresi, jelaskan kepadanya apa yang kita amati dan tanyakan apakah itu benar.

Kemudian, jangan lupa berkonsultasi dengan ahlinya, seperti terapis.

4. Jika anak tidak mengalami kemajuan dalam belajar

Cari cara untuk melatih keterampilan secara offline. Minta anak mencatat daftar belanjaan untuk latihan mengeja dan menulis.

Agar anak mudah mempelajari bentuk, minta dia menunjukkan lingkaran, kotak, dan segitiga saat kita berjalan bersamanya.

Sedangkan, apabila anak kesulitan membaca huruf, mintalah kepada anak untuk membuat huruf dengan menggunakan tubuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/07/074724520/trik-menghilangkan-kejenuhan-anak-belajar-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke