Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Konsumsi Cuka Apel yang Malah Bahaya bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Cuka sari apel termasuk herbal serbaguna yang memberi manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, kesalahan dalam meminumnya malah bisa membawa masalah kesehatan.

Contohnya langsung menenggak cuka apel lalu setelahnya makan atau minum sesuatu yang lain untuk menghilangkan rasa pahit. Cara tersebut sangat tidak disarankan.

Menurut ahli kinesiologi Matt Weik, cuka sari apel bersifat asam. Langsung meminumnya berisiko menyebabkan iritasi bahkan kerusakan pada kerongkongan dan perut.

"Jaga kesehatan tubuh. Selalu encerkan cuka sari apel dalam cairan lain sebelum dikonsumsi," kata Weik kepada The Healthy.

Mengencerkan cuka sari apel dalam air dapat membantu melindungi tenggorokan dan perut dari asam. Selain itu, cara ini membuat cuka sari apel lebih enak dikonsumsi.

Berikut kesalahan lain dalam mengonsumsi cuka sati apel.

1. Dikonsumsi setelah makan

Ahli gizi Elizabeth Abel mengatakan, kebiasaan minum cuka sari apel setelah makan harus diubah. Sebab cuka sari apel memberikan manfaat kesehatan lebih baik setelah dikonsumsi sebelum makan.

"Seiring bertambahnya usia, jumlah cairan di lambung yang membantu memecah makanan mengalami penurunan," kata Abel.

Dia menambahkan, mengonsumsi sedikit cuka apel tepat sebelum makan dapat membantu menggantikan cairan lambung yang hilang sehingga makanan lebih mudah dicerna.

Dengan demikian, risiko kembung dan gangguan pencernaan menjadi lebih kecil. Abel juga menyarankan untuk mengonsumsi cuka sari apel sebagai dressing salad.

2. Menghirup aromanya

"Aroma cuka sari apel dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan di hidung atau mata. Jadi sebaiknya jangan menghirup aroma tersebut," saran Abel.

Satu hal yang perlu diingat, bagaimanapun cuka sari apel adalah cuka, yang mengeluarkan aroma kuat yang dapat menyebabkan iritasi.

Jadi lebih baik jangan menghirup aroma cuka sari apel. Encerkan cuka sari apel dengan sedikit air untuk membantu mengurangi bau cuka yang kuat.

Mengencerkan cuka sari apel dengan air juga penting untuk melindungi gigi dan kerongkongan.

3. Langsung minum tanpa perantara

Walaupun sudah diencerkan dengan air, cuka apel masih merupakan zat yang sangat asam.

Penyelidik kesehatan dan keselamatan di ConsumerSafety.org, Caitlin Hoff mengatakan, cuka sari apel sangat asam sehingga dapat merusak enamel gigi.

Jadi hindari mengonsumsi cuka sari apel dengan cara langsung menyesap atau meneguknya dari gelas. Sebaiknya minum cuka sari apel melalui sedotan.

Selain itu, usahakan untuk tidak menyikat gigi setidaknya 30 menit setelah mengonsumsi cuka sari apel.

4. Minum terlalu banyak

Beberapa orang mungkin berpikir semakin banyak cuka sari apel yang dikonsumsi, maka manfaat kesehatannya semakin baik. Padahal pemikiran itu salah.

Hindari terlalu banyak mengonsumsi cuka sari apel, terutama jika baru ingin memulainya. Di tahap awal, konsumsilah sedikit cuka sari apel.

"Ini membantu mencari tahu tentang reaksi tubuh terhadap cuka sari apel. Jika cuka sari apel membuat perut sakit atau terasa terbakar, kurangi jumlahnya hingga tidak ada sensasi lagi," kata Abel.

Di sisi lain, ketika sudah mulai terbiasa, batas maksimal konsumsi cuka sari apel adalah dua sendok makan.

5. Minum sebelum tidur

Minum cuka sari apel sebelum tidur tidak disarankan karena berpotensi menimbulkan masalah di kerongkongan.

Hal itu diungkapkan oleh dokter naturopati dan hipnoterapis klinis Laura C. Stix.

Menurutnya, meski cuka sari apel diencerkan, minuman itu masih dapat membahayakan kerongkongan apabila terjadi refluks asam saat berbaring.

"Setelah minum cuka sari apel, saya menyarankan untuk tetap duduk atau diri tegak selama 30 menit. Ini untuk memastikan tidak ada refluks dan iritasi ke kerongkongan," tambah Stix.

Dia juga merekomendasikan minum cuka sari apel setidaknya setengah jam sebelum tidur.

6. Minum saat infeksi H. pylori

Meskipun cuka sari apel dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, ada beberapa kondisi perut yang dapat memperburuk kinerja zat asam.

Salah satu contohnya jika sedang terinfeksi Helicobacter pylori yang merupakan jenis bakteri terkait bisul.

Minum cuka sari apel dapat menyebabkan infeksi bertambah parah karena memicu lebih banyak iritasi. Jika merasa ragu untuk minum, sebaiknya konsultasi dengan dokter.

7. Bersentuhan langsung dengan kulit

Cuka sari apel memberikan manfaat untuk kulit dan kecantikannya.  Herbal ini dapat membantu menghilangkan jerawat dan ketombe atau bahkan meredakan sengatan matahari.

Manfaat tersebut bisa didapatkan dengan mengaplikasikan cuka sari apel ke kulit, tapi tidak langsung bersentuhan.

"Penggunaan cuka sari apel sebagai toner, untuk menghilangkan noda, atau mengobati infeksi, harus diencerkan terlebih dulu," ujar ahli kesehatan dari Maple Holistics, Caleb Backe.

Dia menjelaskan, kontak langsung cuka sari apel dengan kulit harus diminimalkan. Sebab apabila kulit langsung bersentuhan dengan cuka yang sangat asam, sel-sel kulit bisa terbunuh.

Selain itu, kulit juga bisa terkikis dan bahkan memicu luka bakar kimiawi semi permanen. Oleh karenanya, penting untuk mengencerkan cuka sari apel sebelum diaplikasikan ke kulit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/07/143202820/6-cara-konsumsi-cuka-apel-yang-malah-bahaya-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke