Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lakukan 3 Langkah Penting Ini Jika Alami Gejala Ringan Covid-19

Tren kenaikan kasus ini terjadi setelah libur panjang akhir tahun.

Sejauh ini, mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 atau sekitar 80 persen sebetulnya adalah orang tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.

Sementara pasien dengan gejala sedang-berat sekitar 10-15 persen dan pasien kritis Covid-19 hanya sekitar 5 persen.

Karena mayoritas orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala atau hanya memiliki gejala ringan, maka penting agar setiap orang yang mengalami gejala tersebut melakukan pemeriksaan.

Nah, jika Anda mulai merasakan gejala mirip Covid-19, tak perlu panik.

Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk ikut berkontribusi menekan angka penularan Covid-19:

1. Kenali gejalanya

Menurut Spesialis Asma dan Paru RS EMC Sentul, dr Herman, SpP, pasien yang merasakan gejala ringan sebaiknya segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk memeriksakan diri dan memastikan tingkat keparahan gejalanya.

Adapun beberapa gejala awal Covid-19 antara lain:

  • Demam.
  • Batuk dan nyeri otot.
  • Mual atau muntah.
  • Diare, dan
  • Kehilangan kemampuan indera penciuman atau perasa.

Melakukan pemeriksaan dengan segera akan membuat Anda lebih cepat mendapatkan penanganan yang tepat.

"Kalau ringan pengobatannya isolasi mandiri, konsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh, untuk obat-obatan seperti antivirus dan antibiotik tergantung dari penilaian dokter," ujarnya dalam sesi Instagram Live, Jumat.

2. Isolasi mandiri
Pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan cukup melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Isolasi mandiri dinyatakan selesai jika pasien bebas gejala selama tiga hari.

"Gejala yang dimaksud di sini bukan semua gejala, terutama gejala demam dan keluhan di respirasi atau pernapasan," papar Herman.

Jika tidak menunjukkan gejala selama minimal tiga hari di masa isolasi mandiri tersebut, maka pasien boleh lepas isolasi dan tak perlu melakukan tes usap ulang.

Tes usap evaluasi, menurut Herman, hanya diperlukan pada kasus-kasus dengan gejala sedang atau berat.

"Tapi tetap ingat. Walaupun sudah boleh lepas (isolasi), tetap harus ikuti protokol kesehatan terutama jika beraktivitas di luar rumah," sambungnya.

3. Jika tes PCR masih positif setelah isolasi mandiri
Namun, beberapa pasien yang telah melakukan isolasi mandiri masih mendapatkan hasil positif dalam tes PCR, meskipun isolasi sudah dilakukan hingga sebulan atau lebih.

Jika Anda mengalami kasus ini, Herman menyarankan untuk kembali melihat pada gejala yang dirasakan.

Jika Anda merasakan gejala meski sudah melakukan isolasi mandiri selama beberapa waktu, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

"Jadi kembali ke gejala. Kalau memang masih ada gejala, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/08/202510120/lakukan-3-langkah-penting-ini-jika-alami-gejala-ringan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke