Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingat, Pakai Face Shield Tanpa Masker Bisa Berbahaya

Penggunaan face shield bahkan ikut dipopulerkan oleh sejumlah figur pesohor ketika mereka beraktivitas.

Banyak pengguna face shield tidak menggunakan masker di dalamnya.

Padahal, seperti yang kita ketahui, face shield tidak bisa menggantikan fungsi masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan mengeluarkan peringatan bahwa beberapa jenis penutup mulut dan hidung, termasuk face shield, hanya menawarkan sedikit sekali perlindungan terhadap virus corona dan bukan pengganti masker.

Meskipun, face shield sebetulnya masuk ke dalam daftar alat pelindung diri (APD).

"(Face shield) memiliki celah besar di bawah dan di samping wajah, di mana tetesan pernapasan (droplet) Anda dapat keluar dari celah tersebut dan menjangkau orang lain di sekitar Anda," ungkap CDC, seperti dilansir Best Life.

Tips penggunaan face shield
CDC memahami bahwa penggunaan masker bisa saja tidak dimungkinkan pada situasi tertentu.

Face shield bisa membantu mencegah penualaran Covid-19, namun hanya jika digunakan dengan kondisi-kondisi berikut:

1. Digunakan bersama masker
Asisten profesor klinis dari VAMC Section, University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Dr Joy Henningsen, menjelaskan bahwa face shield memberikan manfaat optimal jika digunakan bersama masker.

"Menambahkan face shield sama seperti lapisan gula pada kue dan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap pemakainya," kata dia, seperti dilansir Healthline.

2. Face shield pas di wajah
Sementara itu, chief wuality officer dan associate chief medical officer University of Iowa Health Care sekaligus profesor klinis penyakit menular di University of Iowa Carver College Medicine, Dr Michael B. Edmond, MPH, MPA, MBA mengungkapkan, jika memang terpaksa menggunakan face shield, pilihlah yang dapat menutupi area dagu atau lebih, serta menutup bagian samping wajah.

Bagian samping face shield harus hampir mencapai telinga dan harus rapat dengan wajah.

"Tidak boleh ada celah antara dahi dan bagian depan face shield, kecuali ada penutup di atas celah tersebut. Jika tidak, tetesan bisa masuk melalui celah-celah tersebut dan mendarat di wajah kita," katanya.

3. Face shield dibersihkan secara rutin
CDC menganjurkan pengguna face shield untuk mengacu pada petunjuk pemakaian yang disediakan produsen.

Jika petunjuk tersebut tidak ada, CDC menyarankan untuk membersihkan face shield secara rutin menggunakan deterjen netral dan air hangat untuk menghilangkan kotoran yang terlihat, diikuti dengan pembilasan menggunakan air bersih.

Mereka juga merekomendasikan untuk mendisinfeksi face shield secara rutin, sebaiknya engan larutan berbasis klorin.

Sebab, alkohol bisa merusak material plastik dan lem pada face shield jika pembersihan dilakukan berulang.

Selain itu, alkohol juga dapat menghilangkan sifat anti-silau atau anti-embun dari face shield.

Setelah itu, bilas kembali dengan air bersih untuk menghilangkan residu yang tersisa.

Keringkan dengan cara diangin-angin atau menggunaakan handuk kertas bersih untuk menghilangkan kelembapan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/11/150100820/ingat-pakai-face-shield-tanpa-masker-bisa-berbahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke