Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membersihkan dan Merapikan Rumah ala Jepang

KOMPAS.com— Saat ini membersihkan rumah bukan sekedar menghilangkan debu saja. Teknik membersikan dan merapikan rumah ala Jepang adalah buktinya.

Ada beberapa teknik yang bisa kita coba untuk diterapkan di rumah yakni, teknik Oosouji dan sistem Marie Kondo.

Untuk mengetahui lebih dalam, berikut penjelasan dan tahapan prosesnya:

1. Jalani proses

Dalam sebuah fitur di Japan Times, kepala Asosiasi Kebersihan Jepang Satoru Inamura membagikan empat hal yang harus diingat tentang membersihkan rumah.

“Seiri (mengatur atau membuang barang), seiton (merapikan atau mengatur barang agar mudah diakses), seisou (membersihkan, atau secara fisik menyapu dan mengepel) dan seiketsu (menjaga kerapian dan menjaga agar semuanya tetap berkilau dan dipoles),” ujar Satoru.

Ini merupakan siklus yang dapat diikuti kapan pun ingin membersihkan rumah secara menyeluruh.

2. Miliki alat yang tepat, dan jika tidak, berimprovisasi

Pakar laundry Yuichi Nakamura tidak hanya menggunakan satu jenis pemutih dan satu jenis deterjen. Dalam fitur Japan Times yang sama, dia mengungkap butuh produk berbeda tergantung tujuannya.

”Misalnya, deterjen bubuk dan pemutih lebih kuat daripada jenis cairan, sedangkan sabun batangan baik untuk pakaian kotor,” ujar Yuichi.

Memiliki alat yang tepat tidak berarti harus membeli peralatan yang paling mahal untuk tujuan pembersihan tertentu. Jadi, jika tak memilikinya, coba lakukan improvisasi.

Penulis untuk Kreasi Jepang menjelaskan bagaimana dia menggunakan benang floss untuk membersihkan kotoran yang bersarang di sambungan jahitan keran dan sakelar kompor.

Dia juga berbagi bagaimana memotong celah pada bilah karet dari alat pembersih yang terbuat dari karet. Kamu bisa mengubahnya jadi pembersih karpet. Selain itu, alat buatanmu sendiri ini akan menjangkau sudut-sudut kamar mandi dan area yang sulit dijangkau.

2. Gunakan ruang vertikal

Dalam sebuah wawancara dengan My Domaine, Yamazaki Home Seiko Kamiya mengatakan, karena kebanyakan rumah Jepang memiliki luas lantai yang terbatas, untuk itu, memaksimalkan ruang vertikal itu penting.

"Beberapa filosofi yang dianut oleh orang Jepang adalah menggunakan ruang secara vertikal jika memungkinkan seperti menumpuk barang."

Menggunakan kotak penyimpanan yang sama untuk mengelompokkan barang juga bisa membuat rumah terlihat lebih bersih. Namun, jangan lupa untuk memberi label untuk mengetahui barang apa yang tersimpan dalam sebuah kotak.

3. Simpan barang yang hanya akan digunakan saat ini

Inamura, yang juga mendirikan sekolah cram, mengatakan bahwa kita perlu memikirkan apa saja yang diperlukan di masa ini.

“Kebanyakan roang menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan mereka. Jadi saya melatih orang tentang bagaimana melepaskan masa lalu dan masa depan untuk berkonsentrasi pada saat ini. Sederhananya, cara terbaik untuk memulai adalah dengan membersihkan,” ujar Inamura.

Pola pikir yang sama juga diterapkan saat membersihkan rumah, terutama dalam hal pengosongan.

Kamu harus rela membuang barang-barang sentimental tertentu yang sudah tak lagi bisa digunakan. Ini mirip dengan konsep Marie Kondo tentang barang-barang yang "memberi kegembiraan" dan yang tidak.

Hal ini akan membuat kamu menyadari barang mana yang masih berharga, dan mana yang harus disingkirkan.

Setelah berhasil memisahkan barang-barang itu, kamu akan akan memiliki lebih banyak ruang yang akan memberi ketenangan.

“Konsentrasi adalah kunci kesuksesan dan orang biasanya perlu berada di lingkungan yang tenang sehingga mereka dapat fokus sepenuhnya pada apa yang mereka kerjakan tanpa gangguan,” ujar Inamura.

“Ketika orang-orang berada di lingkungan yang bersih, mereka pasti dapat berkonsentrasi lebih baik dan karena itu lebih mungkin untuk berhasil,” lanjutnya.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/12/132258020/tips-membersihkan-dan-merapikan-rumah-ala-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke