Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlu Tahu, 11 Makanan yang Bisa Bantu Para Penderita Asma

Makanan-makanan yang meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh tersebut juga sangat membantu orang-orang yang menderita asma, alergi, atau sedang mencoba untuk berhenti merokok.

Mau tahu apa saja?

Berikut ini adalah 11 jenis makanan yang membuat pernapasan menjadi lebih baik, seperti yang dilansir laman the Healthy.

1. Apel

Buah apel dikemas dengan asam fenolik dan flavonoid yang dikenal untuk mengurangi peradangan di lorong udara, fitur umum dari asma dan mengi.

"Asma telah meningkat dalam prevalensi," kata Direktur Medis di Rumah Sakit Plainview di New York, Amerika Serikat, Alan Mensch, MD.

"Beberapa orang berspekulasi itu karena diet sehat telah berubah ke diet yang kurang sehat selama beberapa dekade terakhir," sambung dia.

Tapi jangan khawatir, bagi penderita asma dan gangguan pernapasan lainnya bisa mulai rutin mengonsumsi apel, serta tetap menerapkan pola makan hidup sehat.

2. Minyak zaitun

Lemak mono dan tak jenuh, serta fitonutrien yang ditemukan dalam minyak zaitun sangat bagus untuk kulit, rambut, jantung, dan kesehatan paru-paru.

Faktanya, minyak zaitun dapat membantu melawan risiko kesehatan yang terkait dengan polusi udara seperti peningkatan tekanan darah, gangguan pembuluh darah, dan faktor lain yang membuat pernapasan lebih sulit.

Sebuah studi Badan Perlindungan Lingkungan memberikan minyak zaitun pada responden yang terdiri dari orang-orang dewasa.

Setelah satu bulan, peserta menghirup udara yang disaring dan udara yang tercemar selama beberapa jam.

Hasilnya, minyak zaitun dapat meningkatkan respons pembuluh darah terhadap stres polutan, dan melarutkan gumpalan darah yang dapat menyebabkan sesak napas.

Para peneliti percaya, asam oleat dan komponen anti-inflamasi yang ditemukan dalam minyak zaitun mungkin kuncinya bagi masalah di pernapasan.

Menurut penasihat ilmiah senior untuk American Lung Association, Norman H. Edelman, MD, minyak zaitun membantu melawan efek utama polutan.

"Minyak zaitun menghambat peradangan dan molekul buruk yang berasal dari peradangan, yang merupakan oksidan," ungkap dia.

3. Kopi

Secangkir kopi tidak hanya memberi dorongan pada otak, tetapi juga bisa meringankan gejala asma.

"Kafein adalah bronkodilator ringan. Namun, tidak dapat dibandingkan dengan inhaler," ujar Dr Mensch.

Mengonsumsi kopi di pagi hari memang dapat meningkatkan pernapasan, tetapi efeknya tidak berlangsung lama.

Maka dari itu, paling aman kita harus selalu membawa inhaler jika asma mengalami kekambuhan sewaktu-waktu.

4. Salmon

Banyak orang mengenal ikan salmon sebagai makanan yang sehat dan ampuh dalam membantu menurunkan berta badan.

Di samping itu, asam lemak omega-3 yang ditemukan pada salmon juga membantu mengurangi peradangan di paru-paru dan melawan bakteri.

"Peradangan adalah serigala jahat besar dalam sistem biologi sekarang," kata Dr Edelman.

5. Teh hijau

Secangkir teh hijau panas sarat dengan antioksidan yang menenangkan tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan penyembuhan yang lebih baik.

Teh hijau mengandung senyawa kuersetin yang merupakan antioksidan untuk melawan peradangan yang dapat menyebabkan gejala alergi.

Membuat teh hijau panas juga bagus untuk menenangkan tenggorokan dan melindungi paru paru dari iritasi dengan menyiram selaput lendir.

"Sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik guna menjaga sekresi lendir tetap tipis dan mengalir supaya dapat membantu menjaga saluran udara tetap baik."

Demikian disampaikan oleh Stephanie Schiff, RDN, ahli diet di Rumah Sakit Huntington di Huntington, New York.

6. Biji-bijian

Meski kecil, namun biji-bijian memiliki manfaat yang besar dalam mencapai kesehatan paru paru yang optimal.

Biji labu, biji bunga matahari, dan biji rami dapat memberikan bantuan magnesium yang berlimpah, serta mineral penting bagi penderita asma.

Magnesium membantu otot-otot di saluran udara rileks dan mengurangi peradangan, sehingga kita dapat bernapas dengan baik dan lebih mudah.

Biji-bijian yang bergizi tersebut dapat dinikmati sebagai camilan, campuran untuk smoothie, atau taburkan pada salad.

7. Sayuran silangan

Sayuran jenis cruciferous atau silangan seperti brokoli, brussel, kangkung, dan kembang kol dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.

Sebuah studi dalam Journal of the National Cancer Institute menunjukkan, wanita yang makan lebih dari lima porsi buah dan sayuran, termasuk sayuran silangan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker paru-paru. 

Keluarga sayuran ini kaya akan glukosinolat, senyawa alami yang telah ditemukan untuk menghambat perkembangan beberapa jenis kanker pada hewan dan manusia

Sayuran silangan dapat menghambat terjadinya kanker paru-paru dengan menonaktifkan sel kanker dan mengurangi peradangan.

8. Buah-buahan dan sayuran jingga

Buah-buahan dan sayuran berwarna jingga seperti labu, jeruk, dan pepaya penuh dengan antioksidan yang ramah terhadap paru-paru.

Vitamin C di dalam buah-buahan dan sayur jingga terkenal dapat melawan infeksi dan peradangan, khususnya dalam alergi dan asma.

Vitamin C juga berperan dalam mengurangi frekuensi gejala asma yang diinduksi olahraga sebanyak 52 persen.

"Ahli diet sering menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi untuk mendapatkan sampel antioksidan yang baik," imbuh Dr Schiff.

9. Bawang putih

Bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Sebuah studi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan, orang yang makan bawang putih mentah, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker paru-paru.

Lebih lanjut, perokok yang makan bawang putih mentah memiliki risiko kanker paru-paru 40 persen lebih rendah, dibandingkan dengan perokok yang tidak makan bawang putih mentah.

"Namun itu bukan alasan untuk tetap merokok," tegas Dr Edelman.

"Hal yang terbaik bagi perokok adalah berhenti merokok," lanjut dia.

10. Gandum utuh

Gantilah roti putih dengan biji-bijian utuh atau whole grain yang berserat seperti gandum utuh, quinoa, dan beras merah.

Diet yang terlalu banyak karbohidrat dapat meningkatkan produksi karbon dioksida dan menempatkan lebih banyak stres pada paru-paru.

Sehingga, hal tersebut dapat membuat kita lebih sulit untuk bernapas.

11. Kacang

Kacang memberi tubuh lebih banyak vitamin E yang membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan sel darah merah, yang memberikan lebih banyak oksigen ke tubuh.

Pasokan oksigen yang stabil mencegah pembuluh darah di paru-paru menyempit dan membantu kita bernapas lebih baik.

"Diet yang kaya akan sumber vitamin dan rendah makanan olahan, serta gula dapat membantu menjaga paru-paru dalam kondisi prima," kata Dr Schiff.

Kacang-kacangan juga merupakan camilan pasca latihan yang sehat. Mengonsumsinya setelah melakukan latihan dapat membangun kekuatan paru-paru.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/13/160539020/perlu-tahu-11-makanan-yang-bisa-bantu-para-penderita-asma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke