Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Kembali Bangun Kepercayaan terhadap Pasangan

KOMPAS.com - Dalam suatu hubungan, kepercayaan terhadap pasangan adalah hal penting. Namun kepercayaan dapat dirusak walau hanya dengan satu kebohongan kecil.

Ketika kepercayaan rusak, sulit untuk membangunnya kembali karena perasaan terluka dan tersakiti sangat dalam.

Beberapa orang bahkan sampai ada yang mempertimbangkan kembali apakah hubungan masih bisa dilanjutkan atau harus diakhiri.

Bagi yang memilih melanjutkan hubungan, biasanya akan sulit lagi mempercayai kata-kata pasangan. Bila dibiarkan, permasalahannya bisa semakin besar.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencoba kembali membangun kepercayaan. Berikut langkah-langkahnya.

1. Pertimbangkan alasan di balik kebohongan

Ketika seseorang dibohongi, mungkin dia tidak terlalu peduli dengan alasan di baliknya karena sudah terlanjur merasa sakit hati.

Tapi di sisi lain, ada alasan tersendiri di balik kebohongan. Apabila pasangan berbohong, tanyakan kepadanya mengapa ia berkata tidak jujur.

Pertimbangkan alasan tersebut untuk mengambil keputusan yang benar. Posisikan diri sebagai pasangan dan pikirkan reaksi apa yang akan diambil jika berada dalam situasi yang sama.

Meskipun pasangan berbohong untuk melindungi dirinya, mungkin saja ada tujuan lain. Terkadang, kebohongan disebabkan oleh miskomunikasi atau kesalahpahaman.

Namun ingat, apa pun yang terjadi, katakan kepada pasangan berbohong bukan sesuatu yang bisa diterima dalam hubungan.

Mengetahui alasan berbohong hanya sebatas untuk mempertimbangkan keputusan ke depannya.

2. Komunikasi

Kebohongan pasti memicu perasaan tersakiti atau tidak nyaman. Cobalah berbicara dengan pasangan tentang situasinya.

Beri tahu pasangan tentang perasaan, mengapa kebohongan terasa menyakitkan, dan apa yang dibutuhkan untuk mulai membangun kembali kepercayaan.

Beri pasangan kesempatan untuk berbicara sambil perhatikan ketulusannya.

Lihat apakah pasangan meminta maaf dan terlihat sangat menyesal atau malah bersikap defensif dan tidak mau mengakui kebohongannya.

Percakapan ini mungkun terasa emosional. Tapi cobalah untuk tetap berkomunikasi secara produktif. Jika mulai memanas, cobalah istirahat sejenak, redakan emosi, dan baru setelah itu kembali membicarakan.

3. Praktikkan pengampunan

Jika ingin memperbaiki hubungan setelah adanya kebohongan, pengampunan adalah kuncinya. Bukan hanya pasangan yang perlu dimaafkan tetapi juga diri sendiri.

Menyalahkan diri sendiri dengan cara tertentu atas kebohongan pasangan dapat membuat seseorang terjebak dalam keraguan. Hal ini malah bisa merusak peluang hubungan untuk kembali baik.

Walau sulit rasanya memaafkan pasangan dan melangkah maju, tetapi cobalah ingat alasan di balik kebohongan itu sendiri.

Berdayakan diri sendiri untuk menerima apa yang terjadi dan meninggalkannya di masa lalu. Belajarlah memberi kesempatan pada pasangan untuk tumbuh dari kesalahannya.

4. Hindari memikirkan masa lalu

Setelah pembicaraan soal kebohongan sudah selesai, langkah terbaik selanjutnya adalah menyelesaikan masalah dengan tidak mengingatnya.

Memang bukan hal mudah, terutama di tahap awal. Mungkin sulit untuk memercayai kembali kata-kata pasangan terutama bila ada kekhawatiran tentang kebohongan lainnya.

Tetapi ingat, ketika memutuskan memberi kesempatan kedua pada pasangan dan melanjutkan hubungan, maka harus mulai kembali memberikan kepercayaan.

Walau pada awalnya tidak bisa memberikan kepercayaan seutuhnya, tapi berikan ruang agar rasa percaya kembali tumbuh.

Jika tidak bisa melupakan kebohongan atau terus memiliki keraguan tentang kejujuran dan kesetiaan pasangan, konsultasi ke konselor pernikahan bisa membantu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/19/101948720/4-cara-kembali-bangun-kepercayaan-terhadap-pasangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke