Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Ejakulasi Dini, Sudah Tahu?

Menurut ahli urologi, Paul C. Thur, MD, kita bisa mengoleskan krim lidocaine kelas medis langsung ke kulit.

Krim semacam ini berguna untuk mengurangi sensasi pada penis dan menurunkan hipersensitivitas-nya.

Namun, pastikan kita mencuci bersih krim anestesi tersebut sebelum melakukan hubungan seks demi menghindari dampak buruk pada pasangan kita. 

Biarkan krim meresap di permukaan kulit selama 15-30 menit sebelum mencucinya, agar penis mendapatkan efek maksimal dari krim semacam itu. 

Terkadang krim bisa amat mengurangi sensasi ketika pengguna terlalu banyak, bahkan membuat orgasme menjadi sulit tercapai.

Jadi ada baiknya, kata Thur, untuk menakar sendiri berapa banyak kebutuhan kita, untuk mengatasi ejakulasi dini tersebut.

Dibutuhkan percobaan dan mungkin beberapa kesalahan sebelum mendapat takaran yang pas.

Positioning

Selain krim anastesi,Thur juga menyarankan positioning, yaitu mencoba posisi seksual yang mengurangi gesekan. Salah satunya dengan meminta pasangan berbaring di atas.

Mengenakan kondom saat berhubungan seks juga dapat membantu mengurangi sensasi, dan menunda ejakulasi.

Bahkan, ada kondom yang dirancang khusus untuk tujuan ini, karena mengandung zat pengurang rasa, seperti lidocaine tadi.

Atau, kondom tebal mungkin juga memiliki efek ini.

Lalu, kata Thur, bermasturbasi sendirian, beberapa jam sebelum berhubungan seks dengan pasangan, juga dapat membantu untuk menunda ejakulasi.

Kapan harus ke dokter?

Meskipun umum, ejakulasi dini tidak sepenuhnya bisa dipahami. Kondisi ini memiliki banyak penyebab potensial, yang mungkin bersifat biologis, psikologis, atau keduanya.

Ejakulasi dini dapat diklasifikasikan sebagai masalah seumur hidup (primer) atau pula ejakulasi dini sekunder.

Nah, ejakulasi dini seumur hidup didefinisikan sebagai ejakulasi dini yang terjadi sepanjang waktu atau hampir sepanjang waktu.

Kondisi ini sudah dimulai sejak hubungan seksual pertama kali. 

Lalu, ejakulasi dini sekunder terjadi atau didapat mengacu pada masalah ejakulasi yang dimulai di kemudian hari.

Artinya, setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun aktivitas seksual.

Kedua jenis ejakulai dini ini dapat berhasil diobati.

Perlu diingat, ejakulasi dini tidak mengancam nyawa. Jika kondisi ini hanya memengaruhi kita sesekali, dan tidak menyebabkan stres yang tidak semestinya, mencari pengobatan mungkin tak diperlukan.

Namun, kita mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghubungi dokter atau terapis jika kondisi ejakulasi dini sudah memengaruhi kualitas hidup, harga diri, dan juga kualitas hubungan.

“Kondisi ini bisa diobati, seringkali dengan resep. Ahli urologi terkadang menggunakan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) untuk mengobati ejakulasi dini."

"Sebab, orgasme tertunda adalah efek samping yang umum dari obat ini,” kata Thur.

Penelitian juga menunjukkan bahwa SSRI dapat efektif untuk mengobati ejakulasi dini.

Fluoxetine, paroxetine, sertraline semuanya telah dipelajari, dan ada bukti bagus di balik penggunaannya. Meskipun, kata Thur, ini adalah penggunaan obat di luar label.

Pasien dapat menggunakannya untuk dosis harian, atau sesuai kebutuhan dalam beberapa kasus sebelum aktivitas seksual.

Obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, seperti Viagra (sildenafil) atau Cialis (tadalafil) mungkin juga memiliki manfaat untuk mengobati ejakulasi dini.

Dalam kondisi semacam ini, berbicara dengan terapis dapat sangat membantu proses penyembuhan.

Jadi, ada banyak perawatan di rumah yang aman dan efektif yang dapat dicoba. Menghubungi dokter ahli urologi, atau terapis, juga bisa sangat membantu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/19/200000720/pengobatan-rumahan-yang-aman-untuk-ejakulasi-dini-sudah-tahu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke