Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Barang yang Kerap Dilupakan Saat Merapikan Rumah

Meski demikian, kita kerap lupa kapan terakhir kali merapikan barang-barang yang ada di rumah, dan membuang barang yang sudah tidak dipakai.

Misalnya, barang seperti kaset atau CD usang dan tidak dapat diputar karena alat pemutarnya entah di mana, atau kumpulan buku penuh debu yang memenuhi lemari.

Padahal, barang-barang yang sudah tidak terpakai bisa dibuang, sehingga rumah terlihat lebih rapi.

Inilah daftar barang yang "luput" dari perhatian saat merapikan rumah.

1. CD, DVD, dan kaset

Saat masih remaja, kita mungkin mengoleksi kaset dan CD atau bahkan piringan hitam dan memutarnya setiap hari.

Jika alat pemutar kaset dan CD di rumah tidak dibersihkan selama bertahun-tahun, rusak, atau hilang, lalu buat apa kita menyimpan kaset dan CD tersebut?

Sebaiknya, kumpulkan kaset, CD, DVD, atau media apa pun yang tidak terurus untuk dibuang.

Kita dapat menjual koleksi kaset dan CD secara online, atau membawanya ke toko yang menjual barang bekas.

2. Buku

Buku komik, novel, atau autobiografi adalah koleksi pribadi yang memiliki nilai tersendiri bagi kita.

Namun kemungkinan besar, kita sudah tidak pernah lagi menyentuh buku yang ada di lemari dan hanya disimpan. Pada akhirnya, lemari penuh dengan buku dan berdebu.

Pisahkan mana buku yang masih mau dibaca, dan buku yang tidak akan dibaca lagi. Lalu, sumbangkan buku yang masih dalam kondisi bagus.

3. Lilin

Bisa jadi kita mempunyai banyak lilin yang tersimpan di lemari, baik itu lilin biasa atau lilin beraroma.

Simpan lilin yang masih utuh agar dapat digunakan sebagai penerangan saat mati lampu.

Sedangkan untuk lilin yang kondisinya sudah kurang baik atau ukurannya pendek, bisa dibuang.

4. Lemari minuman

Terkadang, kulkas sudah terisi penuh oleh bahan makanan dan minuman sehari-hari, sehingga kita menyimpan minuman beralkohol di lemari khusus dan jarang diperhatikan.

Lambat laun kita menyadari ada banyak minuman beralkohol yang sudah terlalu lama disimpan, dan kita tidak tahu apakah minuman tersebut masih layak diminum atau sudah kedaluwarsa.

Rata-rata, minuman keras berjenis krim seperti vermouth hanya bertahan kurang dari dua tahun.

Untuk minuman keras yang diproses dari penyulingan seperti vodka atau rum biasanya lebih tahan lama.

Namun, ada baiknya kita mempertimbangkan untuk memberikan minuman beralkohol di rumah kepada orang lain jika kita sudah tidak lagi meminumnya.

5. Kotak perhiasan

Pilih koleksi perhiasan yang sudah tidak dipakai. Pastikan perhiasan itu diberikan kepada orang yang dapat merawat dan melindunginya dengan baik.

Untuk perhiasan imitasi bisa disumbangkan atau dijual.

Jika perhiasan yang dimiliki asli dan berharga, kita dapat membawanya ke ahli permata untuk mengecek nilai perhiasan itu dan dijual secara online.

6. Perangkat elektronik lama

Ponsel atau perangkat elektronik lama yang sudah ketinggalan zaman dan tidak dipakai bisa dibuang, atau dijual ke toko ponsel bekas untuk didaur ulang.

7. Perlengkapan mandi dan kosmetik

Saat menginap di hotel kita suka mengumpulkan koleksi perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, hingga sikat gigi.

Semua itu menumpuk bertahun-tahun dan sebagian sudah tidak layak pakai.

Periksa sikat, sabun, sampo, atau kosmetik yang masih bisa dipakai, dan yang harus dibuang atau disumbangkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/27/063000420/7-barang-yang-kerap-dilupakan-saat-merapikan-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke