Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memotret di Musim Hujan, Jangan Lupa Lakukan 3 Hal Ini

Pasalnya, beberapa orang memerlukan tempat yang terbuka dan kering untuk beraktifitas, Sementara itu, hujan menyebabkan lingkungan sekitar menjadi basah.

Apalagi jika sistem drainase di suatu daerah tidak berfungsi dengan baik, derasnya air hujan bisa menyebabkan tempat tersebut tergenang air atau banjir.

Salah satu profesi yang terganggu dengan turunnya hujan adalah fotografer. Sebab ketika sedang bekerja di lapangan atau outdoor, mereka harus tetap menjaga kameranya tidak terkena air saat mengambil foto.

Padahal, foto yang diambil saat hujan bisa saja memiliki daya tarik yang unik jika dilakukan dengan persiapan dan cara yang tepat.

Dilansir dari skylum.com, Rabu (3/4/2019) berikut beberapa cara yang bisa dilakukan para fotografer agar tetap bisa mengambil gambar saat hujan dengan aman dan hasilnya maksimal.

1. Siapkan pelindung

Siapkan pelindung untuk diri sendiri dan kamera ketika memotret di luar ruangan saat hujan.

Untuk melindungi kamera, bisa menggunakan kantong anti air atau pelindung agar air tidak mengenai lensa dan sambungan badan kamera.

Siapkan lap kering untuk membersihkan kamera setelah mengambil foto di lingkungan terbuka dan sebelum dimasukkan lagi ke dalam tas.

Selain itu, juga bisa menggunakan payung untuk melindungi diri dan kamera. Payung dapat pula dimanfaatkan untuk teknik framing atau membingkai gambar.

Untuk melindungi diri, bisa menggunakan jas hujan yang nyaman agar tidak mengganggu gerakan saat memotret.

2. Gunakan mode manual

Gunakan pengaturan kamera dengan mode manual (M) agar bisa lebih menyesuaikan dengan kondisi di lapangan saat memotret.

Dengan menggunakan mode manual, Anda bisa mengatur exposure atau pencahayaan pada gambar termasuk menyesuaikan ISO atau sensitivitas cahayanya.

Semakin tinggi angka ISO, semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Maka apabila memotret hujan di saat langit masih terang, ISO bisa diatur ke angka 800.

Sebaliknya bila langit mulai gelap, naikkan angka ISO di atas 800 sesuai dengan menu yang terdapat pada kamera.

Sebagai catatan, setiap kamera memiliki angka maksimal dan minimal ISO yang berbeda-beda.

3. Manfaatkan air hujan

Selain mendatangkan masalah bagi fotografer, turunnya hujan juga bisa menjadi berkah tersendiri bagi fotografer.

Pasalnya mereka bisa memanfaatkan genangan air untuk memperindah foto. Caranya dengan menggunakan teknik refleksi atau pantulan sekitar untuk menghasilkan foto dengan dimensi yang luas.

Bukan hanya itu, fotogarfer dapat pula manfaatkan hujan menjadi background atau latar belakang objek utama pada foto.

Jika ingin membuat latar belakang air hujan menjadi lebih lembut atau blur, atur shutterspeed atau kecepatan sensor pada kamera di angka rendah yakni 1/125.

Namun, jika ingin mendapatkan gambar percikan air dengan lebih detail dan fokus, gunakan pengaturan shutterspeed tinggi yakni 1/1000.

Sebagai informasi, pengaturan shutterspeed juga berpengaruh terhadap pencahayaan gambar yang dihasilkan.

Nah, itulah hal-hal yang perlu dilakukan ketika memotret saat musim hujan. Selamat mencoba!

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/02/074200320/memotret-di-musim-hujan-jangan-lupa-lakukan-3-hal-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke