5 Cara untuk Bangkitkan Gairah Seks yang Luntur di Tengah Pandemi

Percayalah, banyak orang di luar sana yang kini sedang merasakan perasaan yang serupa. Tidak mood, gelisah, khawatir, hingga tak jarang memengaruhi kualitas hidup.

Sebuah penelitian yang dilakukan MysteryVibe tahun lalu mengungkap, setidaknya 23 persen dari jumlah responden mengaku masa pandemi Covid-19, mendatangkan gangguan besar dalam hidup mereka. 

Kondisi tersebut, ternyata berimbas pula pada kehidupan seksual dari pasangan suami istri.

Dalam kondisi ini, sepertinya kaum perempuan yang lebih banyak terdampak.

Hasil survei mengungkap, ada 40 persen dari total responden perempuan yang mengaku kehilangan gairah seksual.

Akibatnya, mereka jadi memiliki kuantitas hubungan seksual yang lebih sedikit dari kondisi normal.

Dampak pada pria pun serupa, meski tercermin dengan angka yang lebih rendah Tercatat, ada 33 persen responden pria yang mengaku mengalami gangguan dalam kehidupan seksualnya.

Neil Wilkie, psikoterapis dan pendiri the Relationship Paradigm, lantas menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. 

"Stres dan ketidakpastian seputar pandemi Covid-19 membuat banyak orang menderita stres adrenal - yang berimbas pada menurunnya libido."

"Bagi sebagian orang, berdiam diri di masa pandemi bisa menjadi peluang besar untuk menciptakan kehidupan seks yang lebih baik."

"Sebab, mereka memiliki waktu bersama yang lebih banyak dengan pasangan, dan kemungkinan mengalami lebih sedikit gangguan," kata Wilkie.

"Tapi, -pada saat yang sama, kondisi semacam ini bisa membuat gangguan dalam hubungan bagi sebagian orang," sambung dia.

"Banyak orang yang lantas terjebak di 'dalam diri mereka sendiri', hingga akhirnya rasa frustasi dan kemarahan yang muncul. Bagian inilah yang kadang berimbas pada kehidupan seksual."

Wilkie menyebutkan, kekhawatiran mengenai pekerjaan pekerjaan, kecemasan akan kondisi kesehatan, dan fakta menyedihkan lain, tentu berpengaruh pada kehidupan seks.

Namun demikian, masih ada sejumlah cara patut dicoba untuk mengembalikan kehidupan seks seperti semual.

Nah, berikut ini adalah lima langkah yang perlu diperhatikan, demi bisa membangkitkan gairah seks yang luntur di tengah pandemi.

1. Luangkan waktu

"Mungkin ada sebagian dari kita yang berpikir bahwa seks harus dilakukan secara spontan dan tidak direncanakan."

"Namun masalahnya, spontanitas mungkin menjadi hal yang sangat tidak menentu, bahkan mungkin tidak ada ketika kita dihadapkan pada banyak beban seperti pandemi ini."

Menurut psikolog dan pelatih kehidupan Andre Radmall, hal yang perlu dilakukan oleh setiap pasangan adalah menyisihkan waktu untuk khusus untuk romansa dan seks.

"Mungkin terasa agak dipaksakan tetapi jika sudah lama tidak ada seks, dibutuhkan sedikit perencanaan untuk membangun kembali polanya," kata dia.

"Saya menyebutnya romansa karena penting untuk membangun hal-hal seperti sentuhan, godaan, dan waktu berkualitas bersama sebelum terjun ke dalam seks," ungkap dia.

Hal senada pun dikatakan Wilkie. Dia mengatakan, waktu yang kita sisihkan tidak harus selalu untuk seks.

"Seks hanya menjadi sebuah kesempatan agar pasangan kembali menjadi akrab satu sama lain."

"Luangkan waktu setiap minggu untuk mengambil langkah demi membangun kembali kehidupan seks," ungkap Wilkie. 

2. Inisiatif

Jika kehidupan seks kita kehilangan "api", Radmall mengatakan, kondisi itu menjadi tanda agar kita berusaha menjadi lebih imajinatif. 

Hari Valentine yang sebentar lagi tiba -misalnya, bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut.

"Kita begitu disibukkan dengan tekanan dan tekanan dalam pengasuhan anak, pandemi, menjaga kondisi tetap aman, dan beragam berita yang menyertainya."

"Terapis seks tahu afrodisiak terbesar ada di pikiran kita sendiri. Kita dapat melakukan beberapa hal untuk menyalakan imajinasi yang kemudian menghidupkan bagian tubuh lainnya."

Kita dapat membumbui sedikit suasana dengan berdandan, bermain peran tertentu, atau dengan alat bantu seks.

"Keuntungan dari semua hal baru ini adalah bahwa hal-hal baru tersebut bisa menambah rasa dan kegembiraan - sesuatu yang kita semua dambakan selama masa pandemi yang monoton," ungkap dia.

3. Putuskan siklus

Kita tahu, kondisi mental dapat memengaruhi dorongan seks. Lalu, tidak dapat disangkal pula, bahwa ada banyak perasaan sedih selama setahun terakhir.

Namun, ketika kita fokus pada hal-hal buruk, kita cenderung menjadi lebih berpikiran negatif, yang membuat kita makin merasa lebih buruk.

Salah satu cara untuk keluar dari pola pikir ini adalah dengan fokus pada hal-hal positif dan apa yang dapat diubah di masa depan -ini akan membuat kita merasa lebih optimistis.

"Cobalah keluar dari kebiasaan dengan mengingat saat-saat indah yang kita alami bersama dan mulai percaya bahwa itu bisa terjadi lagi," sebut Wilkie.

"Buang buku peraturan dan kebiasaan lama dan jelajahi apa yang benar-benar kita sukai."

4. Jangan lupakan foreplay

'Jika seks menjadi agak datar, maka memulai lagi mungkin berarti 'menjalani dari awal'."

"Ini berarti meluangkan waktu untuk membangun kembali rayuan, sentuhan, dan juga foreplay," kata Radmall.

'Ketika orang mengalami masa kering secara seksual, saya menyarankan untuk mengambil waktu sejenak."

"Tidak perlu melakukan seks penetrasi penuh sejak awal. Pasangan yang sudah mapan dapat dengan mudah menyelinap ke dalam rutinitas ketika berhubungan dengan seks."

"Jadi ada baiknya untuk mengubah keadaan dengan lebih memusatkan perhatian pada foreplay dan sentuhan," kata Radmall.

Radmall berpendapat, seks oral atau masturbasi bersama adalah cara yang baik untuk memulai kembali gairah yang mulai padam.

"Mungkin menghabiskan satu sesi dalam sentuhan intim dan kemudian meningkatkan segalanya di sesi berikutnya," sebut dia. 

5. Bicara dan berbagi

Jika ada hal-hal yang mengganggu, bicarakanlah dengan pasangan tentang hal itu. Mungkin, berbicara bisa menyelesaikan masalah, dan bahkan membuat kita merasa lebih baik.

Kebiasaan ini pun merupakan kesempatan bagus untuk mendengar bagaimana perasaan pasangan.

"Bicaralah dengan pasangan tentang seks - ceritakan perasaan kita tentang seks dan apa yang kita inginkan dari dia, dan juga cari tahu apa yang dia inginkan," sebut Wilkie.