Menlu Retno Ungkap Rahasia Turun Bobot 16 Kg dalam 2 Tahun

Warganet juga mengagumi transformasi berat badan Retno yang membuatnya semakin tampak awet muda.

Pada sebuah unggahan di Instagram, misalnya, ia mengunggah foto bersama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani sambil berpose di bawah payung.

Perempuan kelahiran Semarang, 27 November 1962 itu tampil segar dengan kemeja putih dan sepatu berwarna senada, celana hitam, serta aksesori bow tie yang sederhana, namun membuat keseluruhan penampilannya terlihat elegan.

Rupanya, penampilan langsing Retno ini dicapai lewat usaha diet yang cukup ketat dalam dua tahun terakhir.

"Jadi dalam dua tahun ini saya turun 16 kg dan alhamdulillah sehat," ungkapnya dalam perbincangan virtual dengan Kompas.com pada medio Januari 2021.

Untuk mendapatkan berat badan yang sehat seperti saat ini, Retno mengaku menerapkan gaya hidup sehat, utamanya berolahraga dan mengatur pola makan.

Olahraga sebetulnya bukan hal baru baginya. Sebab, saat masih duduk di bangku kuliah, Retno sudah rajin berolahraga dan rutin naik gunung, bahkan hampir setiap pekan.

Kini, di tengah kesibukannya sebagai menteri, lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tetap meluangkan waktu untuk lari setiap pagi.

Meski sekadar lari santai, namun setiap harinya Retno bisa menempuh sekitar 5 km.

"Ya enggak sedahsyat dulu tapi paling tidak setiap hari light jog. In terms of jarak enggak jelek juga. 7-8 (km), paling sedikit 5 (km)."

"Weekend kadang lebih dari 10 km," ungkapnya.

Jika cuaca sedang tidak bagus, Retno memilih lari di dalam ruangan dengan treadmill.

Biasanya aktivitas itu dimulainya sekitar pukul 07.00 atau 07.30.

Menurut Retno, keunggulan lari di atas treadmill adalah dia bisa mengerjakan pekerjaan lainnya sambil berlari.

Termasuk memantau berita-berita internasional dan menyiapkan laporan untuk diberikan pada Presiden Joko Widodo setiap harinya.

"Jadi di saat yang sama saya sudah bisa melakukan tiga hal. Olahraga, ngurusin kerjaan sama mantau berita. Jadi setiap menit enggak ada yang hilang," ucapnya.

Makan sehat
Retno sebetulnya sudah menerapkan pola makan sehat sejak lama.

Namun, ia mengakui bahwa di dua tahun terakhir pola makan sehat yang dijalankannya memang cukup ketat.

Misalnya, ia tak mengonsumsi karbohidrat berat seperti nasi dan mi, serta tidak mengonsumsi goreng-gorengan.

"Karbo dalam artian nasi gitu enggak. Tapi karbo sedikit-sedikit dalam makanan tetap ada ya enggak apa. Mi enggak," ungkap mantan Duta Besar Indonesia di Den Haag, Belanda tersebut.

Di samping itu, ia juga tidak mengonsumsi gula dan mengupayakan semua asupan rendah lemak.

Baginya, menerapkan pola hidup sehat sejak awal seperti sebuah investasi untuk mencegah penyakit di masa mendatang.

"Kan lebih bagus sebenarnya prevensi," tuturnya.

Nah, buat kamu yang masih malas olahraga dan ogah makan sehat, ayo, jangan kalah sama Bu Retno!