Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kanker dan Tumor

Tumor merupakan pertumbuhan tidak normal di tubuh dan bersifat jinak, seperti mioma uteri di rahim dan lipoma di lemak.

Sementara tumor yang bersifat ganas disebut kanker.

"Misalnya, kanker indung telur, kanker payudara, kanker rahim dan lainnya."

"Karena perbedaan sifat pertumbuhan dan pola penyebarannya, maka penanganan tumor jinak dan tumor ganas (kanker) pun berbeda."

Hal itu diungkapkan dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr M. Yusuf SpOG(K) Onk, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Ia menambahkan, tumor jinak memiliki sifat pertumbuhan yang lambat dan tidak berpindah ke bagian tubuh lain.

Sementara kanker adalah tumor yang bersifat ganas, berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain, bertumbuh secara cepat, dan merusak sel sehat lainnya.

Kanker memiliki tingkat keparahan yang tingkat keparahannya ditunjukkan melalui stadium.

"Tingkat keparahan seseorang yang mengidap kanker dibagi dalam stadium-stadium tertentu yang memiliki kegawatan berbeda serta penanganan yang berbeda," katanya.

Pencegahan
Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia, setelah penyakit jantung.

Karena kanker juga dapat merusak sel normal di sekitarnya, maka penyakit ini sangat perlu diwaspadai.

Bahkan, sebagian besar kasus kanker yang baru terdiagnosis telah menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga memberikan keberhasilan terapi yang tidak optimal.

Beberapa gejala paling umum yang ditemui pengidap kanker antara lain:

  • Munculnya benjolan di tubuh.
  • Penurunan selera makan.
  • Rasa letih dan nyeri.
  • Pendarahan pada beberapa kasus.

Namun, ternyata tidak semua kanker menunjukkan gejala.

"Terkadang, seseorang tidak menunjukkan gejala apapun pada tahapan stadium awal," papar dokter yang berpraktik di Eka Hospital BSD itu.

Seseorang dapat mengidap kanker dikarenakan sejumlah faktor, terdiri dari faktor internal dan eksternal.

Faktor eksternal pemicu kanker dapat berupa infeksi yang disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri, paparan sinar ultra violet yang berlebihan, serta paparan zat karsinogenik atau zat yang dapat menimbulkan pertumbuhan sel kanker.

Sementara faktor internal pemicu kanker umumnya berupa faktor genetik, namun jumlahnya hanya sekitar 10 hingga 20 persen dari populasi pengidap kanker serta biasanya spesifik terhadap jenis kanker tertentu.

Meskipun beberapa jenis kanker umumnya muncul di usia lanjut, namun setiap orang memiliki potensi untuk terkena kanker tanpa mengenal usia.

Orang-orang yang memiliki risiko terkena penyakit kanker umumnya ditemui pada lingkungan yang tidak bersih sehingga dapat mengalami berbagai infeksi, serta terpapar zat karsinogenik secara berlebih, seperti banyak mengonsumsi makanan olahan, makanan instan dan merokok.

"Oleh karena itu, menerapkan gaya hidup sehat merupakan langkah awal untuk mencegah munculnya penyakit ini," kata Yusuf.

Salah satu penerapan pola hidup sehat yang dapat dilakukan termasuk melakukan cek kesehatan secara berkala.

Demi memastikan tubuh terbebas dari kanker, perlu untuk memeriksakan diri ke dokter yang spesifik menangani jenis kanker tertentu.

Hal ini dilakukan agar pengidap kanker bisa mendapatkan terapi secara optimal dan rasional, serta memperoleh informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara medis.

Selain memeriksakan di fasilitas kesehatan, pengecekan juga dapat dilakukan dengan cara sederhana, seperti mengecek apakah ada benjolan di tubuh.

Jangan lupa untuk menerapkan pola makan sehat dengan memerhatikan komposisi nutrisi dalam tubuh, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, hingga vitamin.

Hindari makanan yang mengandung zat karsinogenik, hindari kebiasaan merokok dan rutin berolahraga.

Selain aspek fisik, aspek psikologis juga penting untuk diperhatikan dengan cara mengelola stres.

"Penting untuk mengelola stres dengan baik dan memiliki waktu istirahat yang cukup dengan tidur selama 8-10 jam, atau sekadar menyempatkan untuk beristirahat sejenak di tengah-tengah waktu bekerja," ungkapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/02/191238820/sering-dikira-sama-ini-perbedaan-kanker-dan-tumor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke