Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jeremy Lin, Atlet Berdarah Asia Pertama yang Punya "Signature Shoes"

Atlet berdarah Asia berusia 32 tahun tersebut, kini memperkuat tim Santa Cruz Warriors di NBA G League.

Sebelumnya, nama Lin sempat berkibar di kancah NBA, khususnya ketika dia menarik perhatian banyak pecinta bola basket, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Kala itu, dia memperkuat tim kebanggaan Kota New York, Knicks, dan dikenal dengan sebutan "Linsanity".

Sayang selepas masa itu, nama Lin pun memudar. Dia sempat menjadi bagian dari tim Toronto Raptors yang menjuarai liga NBA dua tahun lalu, namun jarang dimainkan.

Ternyata, kini nama Lin kembali dilirik, meski sudah tak berada di liga sekasta NBA.

Dia baru saja menandatangani kontrak dengan merek China Xtep, untuk merilis varian Jlin One- dengan colorway "blue water" sebagai siluet utamanya.  

“Saya suka warna biru,” kata Lin di laman Bleacher Report Kicks.

“Dan ini adalah sepatu 'water' yang melambangkan mujizat berjalan di atas air,” ungkap Lin, yang dikenal sebagai seorang Kristen yang taat.

Maksud perkataan Lin merujuk pada bagian dalam Alkitab ketika Rasul Petrus berjalan di atas air.

Sneaker ini sarat dengan detail yang berkesan air, seperti "riak" pada bagian bawah, termasuk sentuhan logo "JL" di bagian belakang tumit kanan.

Logo tersebut terlihat menyerupai kaki yang berjalan di atas air, dengan tetesan air berkesan seperti angka tujuh.

Lalu ada aksen angka satu yang dengan cerdik di sematkan pada bagian garis di tengah sepatu, sekaligus untuk mewakili angka 11.

Secara keseluruhan, nomor tersebut menggambarkan Jlin One (1), nomor punggung Lin (7), dan lamanya karirnya sebagai pemain profesional (11 tahun).

Tak hanya itu, capaian Lini ini pun menjadi sejarah tersendiri, sebab dia tercatat sebagai pemain bola basket Asia-Amerika pertama yang bisa merilis signature-shoes.

“Pada satu titik, saya pernah merasa sepertinya saya tidak akan pernah memiliki sepatu signature saya sendiri."

"Kini setelah menunggu 11 tahun, saya mungkin adalah pemain tertua yang pernah memiliki sepatu signature," kata Lin lagi.

“Ya, saya orang Amerika keturunan Asia pertama yang memiliki sepatu basket signature saya sendiri,” ungkapnya.

Tak lupa, Lin juga memperkenalkan slogan “Nothing Stops Me,” yang mewakili mentalitas dan ketekunan yang ia pertahankan saat melalui tantangan dalam hidup.

“Garis sepatu ini adalah tentang mewujudkan semangat atau mentalitas yang ingin kalian miliki," kata dia.

“Jadi ketika orang-orang mengikatkan sepatu ini, saya ingin mereka benar-benar merasakan sesuatu, apakah itu ketekunan, pengejaran impian tanpa akhir, atau mengabaikan kritik."

"Saya ingin orang-orang benar-benar merasakan hal itu ketika mereka memakainya,” tegas Lin.

Lin sudah menyelesaikan karantina wajib terkait pandemi Covid-19 pada 30 Januari lalu, dan timnya akan bermain di pertandingan pembuka musim melawan G League Ignite pada 10 Februari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/04/172741820/jeremy-lin-atlet-berdarah-asia-pertama-yang-punya-signature-shoes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke