Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Disepelekan, Ini 6 Penyebab Diet Gagal

Namun, baru satu bulan sejak pergantian tahun, sudah banyak orang yang gagal menjalankan resolusinya.

Mengapa resolusi diet kerap gagal? Mungkin, salah satu penyebab berikut adalah alasan diet kamu gagal, seperti dilansie CNET:

1. Mengejar hasil instan
Diet adalah sesuatu yang perlu dijalankan dalam jangka panjang.

Jika kamu memilih pendekatan jangka pendek atau mengejar hasil instan, maka tak heran jika yang kamu dapatkan adalah berat badan yo yo.

Maksudnya, ketika kamu menjalani pola diet yang menjanjikan hasil instan, seperti diet keto atau fad, kamu mungkin bisa menurunkan berat badan 5 kg lebih cepat daripada jika menggunakan rencana diet lain.

Misalnya, dua minggu awal kamu berhasil menurunkn banyak berat badan, tapi dua minggu kemudian berat badan lamamu kembali lagi.

Faktanya, bagi kebanyakan orang, pola makan seimbang yang masih melibatkan semua kelompok makanan cenderung paling baik untuk jangka panjang.

Bahkan, kamu juga masih bisa makan camilan favoritmu! Namun, tentunya dalam jumlah yang moderat.

Rekomendasi umumnya, setiap minggu rata-rata berat badan yang bisa kita turunkan adalalh 0,5 kg hingga 1 kg, bergantung pada berat badanmu.

Jika kamu memiliki berat badan berlebih, mungkin di awal diet kamu bisa menurunkan bobot sedikit lebih banyak.

Sejumlah penelitian menemukan, inilah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan tampa kehilangan terlalu banyak air atau jaringan tanpa lemak, dan mencegah berat badan kembali naik.

2. Pola pikir "semua atau tidak sama sekali"
Banyak pula orang yang punya pola pikir "all-or-nothing", atau bisa diartikan "semua atau tidak sama sekali".

Misalnya, untuk mengejar target berat badan tertentu kamu tiba-tiba memangkas semua makanan olahan yang diyakini sebagai makanan "jahat" dan mencoba menjalani hari-hari sebagai vegan.

Hal itu mungkin baik pada awalnya, namun bisa sulit dijalankan dalam jangka panjang apalagi jika kamu merasa dibatasi atau tersiksa dengan pola tersebut.

Ketika sekali saja kamu sengaja atau tak sengaja makan makanan yang dianggap tidak boleh dimakan, kamu juga mungkin akan sangat merasa bersalah karena sudah merusak dietmu.

Perasaan itu sangatlah tidak baik.

Hal yang sama juga perlu diterapkan dalam hal berolahraga.

Jika kamu sudah berolahraga mati-matian tetapi malah merasa tidak lebih bugar dan kuat, mungkin kamu melakukannya terlalu banyak.

Jadi, jawabannya, cobalah tingkatkan perlahan sesuai dengan kemampuan kebugaranmu.

3. Kurang dukungan
Dukungan orang-orang sekitar punya peran penting terhadap kesuksesan diet.

Sebab, kamu mungkin menyadari bahwa masih banyak orang yang mengejek ketika ada orang lainnya yang makan sehat atau olahraga.

Perlakuan itu tidaklah menyenangkan, terasa mengintimidasi dan bisa menjatuhkan motivasi seseorang yang sedang ingin menjalankan diet agar lebih sehat.

Itulah mengapa, penurunan berat badan jangka panjang sangat membutuhkan dukungan sistem yang kuat.

Jika kamu belum mendapatkannya, cobalah berbicara dengan orang-orang terdekat.

Pastikan bahwa mereka tak perlu mengubah pola makannya jika ridak mau, tapi kesehatanmu sangat penting bagimu.

Sampaikan pula bahwa kamu akan mengapresiasi jika mereka tidak mengejekmu karena melakukannya.

Jika dukungan orang-orang terdekat tidak juga kamu dapatkan, cobalah mencari komunitas terkait.

Misalnya, kamu ingin menjalani vegan, cobalah mencari komunitas orang-orang yang juga menerapkan pola makan tersebut.

Atau, jika kamu gila lari, carilah komunitas lari terdekat.

Percayalah, menemukan dukungan atas apa yang kamu lakukan akan membuatmu lebih fokus pada target kesehatan dan mencapai berat badan yang sehat.

4. Menganggap olahraga adalah kunci utama
Kamu mungkin pernah mendengar adagium: "abs are made in the kitchen, not the gym (otot inti diciptakan dari dapur, bukan gum)".

Olahraga memang penting. Namun, jika kamu berolahraga keras tapi pola makanmu sangat tidak sehat, maka sayang sekali, target dietmu mungkin akan sulit tercapai.

Banyak orang terlalu melebihkan jumlah kalori yang dibakar lewat olahraga. Padahal, kenyataannya kalori yang dibakar mungkin jauh lebih sedikit.

Kamu juga perlu tahu bahwa kalori yang dibakar ketika olahraga dipengaruhi oleh berbagai faktor

Pola makan adalah salah satunya. Sebab, pola makan yang baik akan membuat metabolisme tubuhmu lebih cepat dan pada akhirnya membuat proses pembakaran kalori juga lebih cepat.

Selain itu, hanya fokus pada olaraga juga bisa memicu siklus olahraga yang merusak.

Kamu mungkin merasa perlu membakar kalori yang kamu makan lewat olahraga dan ini dapat menimbulkan hubungan yang kurang baik antara kamu, makanan dan olahraga.

Tapi, ada orang-orang yang memang sudah sejak lama menjalankan pola olahraga berat, bisa makan jumlah kalori sesuai yang diinginkan dan tetap tidak naik berat badan.

Meski begitu, bukan berarti pola itu cocok, sehat dan bisa diterapkan untuk semua orang.

Jika ingin menurunkan berat badan untuk dipertahankan janga panjang, usahakan perbanyak konsumsi buah dan sayur, lemak sehat, protein tanpa lemak, dan gandum utuh.

Kombinasikan dengan olahraga rutin yang konsisten untuk menjaga berat badan tetap ideal.

5. Stres dan kurang tidur
Stres, terlalu banyak kerja dan kurang tidur juga bisa menyebabkan bobot tak kunjung turun.

Pola hidup seperti itu sangat rentan membuatmu mencuri kesempatan untuk makan makann tidak sehat karena kamu mungkin mencari sesuatu yang bisa membuat hatimu nyaman.

Ini tidak masalah jika dilakukan sesekali, namun rasanya akan sulit untuk menurunkan berat badan jika kamu sering melakukannya.

Jadi, selain memerhatikan pola makan dan olahraga, jangan sepelekan faktor penting lainnya yang bisa membantu dietmu sukses.

6. Konsumsi suplemen sebagai jalan pintas
Ada banyak suplemen penurun berat badan yang tersedia di pasaran.

Sayangnya, meskipun suplemen bisa membantu meraih targetmu, kamu tetap harus bekerja keras menerapkan pola hidup sehat dan seimbang.

Misalnya, konsumsi suplemen protein shake harian setiap pagi bisa membantumu merasa kenyang seharian penuh dan membantumu mengurangi ngemil.

Di saat yang sama, tingkatkan asupan protein untuk membentuk otot, yang pada akhirnya bisa membantu dalam rekomposisi tubuh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/05/142500220/sering-disepelekan-ini-6-penyebab-diet-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke