Dihentikan Produksinya, Harga Patek Philippe Nautilus Melambung

KOMPAS.com - Di akhir Januari kemarin, Patek Philippe resmi menghentikan produksi untuk arloji Nautilus ref 5711 setelah 15 tahun peluncuran perdananya.

Kabar penghentian produksi itu rupanya memberikan pengaruh besar terhadap harga Nautilus ref 5711 di pasaran.

Sebelum resmi "disuntik mati" oleh perusahaan jam yang berbasis di Swiss, harga eceran untuk Nautilus ref 5711 bisa mencapai 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 420 juta.

Namun, setelah Patek Philippe mengumumkan penghentian Nautilus ref 5711, harga arloji itu di pasaran menyentuh angka 70.000 dollar AS atau setara Rp 980 juta.

Situs jual beli jam tangan online Chrono24 melaporkan adanya lonjakan harga 25 persen ketika rumor penghentian produksi Nautilus ref 5711 beredar pertama kali.

Begitu Patek Philippe selaku pembuat jam mengumumkan penghentian secara resmi, harga jam itu melambung sekitar 31 persen.

Hanya dalam waktu kurang dari satu bulan, Nautilus ref 5711 telah mencapai angka penjualan 105.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,47 miliar di pasaran, atau mengalami kenaikan harga pasar lebih dari 50 persen.

Dengan harga yang menyentuh miliaran rupiah, agaknya banyak pecinta arloji mewah di Indonesia yang akan berpikir ulang sebelum memboyong jam tangan ini.

Jumlah permintaan untuk ref 5711 di situs Chrono24 pada bulan lalu juga mencapai dua kali lipat lebih banyak ketimbang bulan apa pun di tahun 2020.

Memang, produksi Nautilus ref 5711 sudah dihentikan. Namun masih banyak model Nautilus lain, mulai dari rose gold hingga varian yang dipenuhi oleh batu permata, atau model baja tahan karat dengan kronograf.

Pertanyaannya, model arloji apa yang akan diproduksi Patek Philippe untuk menggantikan posisi ref 5711?

Bisa jadi, perusahaan itu akan mengenalkan jam tangan baru dan kita akan melihat tampilan lengkapnya di tahun ini.

Atau, kemungkinan Patek Philippe mengembangkan model jam tangan lain yang sudah ada untuk "mengisi peran" yang selama ini diemban oleh Nautilus ref 5711.

Semua itu baru sekadar spekulasi. Namun di dunia horologi, tidak ada yang mustahil.