Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlu Tahu, Cara Obati Gigitan Nyamuk agar Tak Ada Bekas Luka

Gigitan nyamuk kerap menimbulkan rasa gatal, dan kadang bisa sampai memicu timbulnya lecet dan bahkan luka.

Bekas gigitan nyamuk memang biasanya akan hilang dalam beberapa saat. Namun dalam beberapa kasus, gigitan nyamuk bisa meninggalkan jejak permanen di atas kulit.

Nah, artikel ini akan membahas luka di kulit akibat gigitan nyamuk -mengapa itu terjadi, cara mencegahnya, dan cara merawat bekas luka tersebut.

Apa yang memicu bekas gigitan nyamuk?

Nyamuk menyebabkan lebih banyak gigitan pada kulit manusia, dibandingkan serangga lainnya di seluruh dunia.

Sering kali, gigitan ini hilang dalam beberapa waktu. Gejala terparah biasanya langsung muncul beberapa saat setelah nyamuk "menyerang". 

Geja-gejala tersebut antara lain, munculnya rasa gatal, peradangan, dan kulit yang menjadi kemerahan.

Dalam kasus di mana bekas pada kulit bertahan dan sulit hilang, setidaknya ada tiga alasan yang paling mungkin menjadi pemicunya.

Jejak gigitan berbekas lama karena adanya peradangan, infeksi, atau busa pula alergi.

Hiperpigmentasi pasca inflamasi

Setelah gejala gigitan awal mereda, kita biasa melihat bintik hitam melingkar tempat gigitan terjadi. Ini disebut hiperpigmentasi pasca inflamasi.

Hiperpigmentasi pasca inflamasi juga bisa terjadi akibat jerawat.

Jenis noda ini cenderung memudar secara perlahan selama beberapa bulan, dan pengobatan rumahan tertentu mungkin dapat membantu menghilangkan noda tersebut.

Infeksi akibat garukan

Terkadang gigitan nyamuk dapat terinfeksi selama proses penyembuhan. Menggaruk gigitan dan membuka luka kering dapat meningkatkan kemungkinan tersebut.

Jika kamu menghentikan proses penyembuhan dengan menggaruk, maka garukan itu menghancurkan kulit baru yang tumbuh di bawah koreng.

Akibatnya, bekas luka dan bahkan infeksi menjadi lebih mungkin terjadi.

Gigitan nyamuk yang terinfeksi akan meradang dan mungkin mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau.

Setelah infeksinya hilang, maka kulit biasanya akan mendapatkan bekas luka permanen. 

Jaringan parut keloid

Beberapa orang lebih rentan terhadap jaringan parut ketika digigit nyamuk -atau apa pun yang merusak lapisan kulit atas-.

Bekas luka ini, yang disebut bekas luka keloid, bisa menjadi lebih besar dari luka gigitan nyamuk yang awal.

Bekas luka keloid adalah penumpukan kolagen yang terjadi selama penyembuhan. Biasanya jejaknya akan terlihat permanen.

Enam cara mengobati gigitan nyamuk

1. Rawat dengan lidah buaya

Lidah buaya membantu penyembuhan setelah kulit terkena luka bakar, luka sayatan, atau gigitan serangga.

Mengaplikasikan lidah buaya ke tempat gigitan nyamuk dapat membantu menyembuhkan kulit.

Setelah luka kering awal terlepas, kita bisa mulai mengelupas area gigitan untuk menurunkan risiko jaringan parut, dan mendorong terbentuknya lapisan sel kulit baru yang sehat.

Gunakan scrub pengelupas kulit atau sikat pengelupas yang lembut, seperti spons, di atas gigitan setiap kali mandi.

2. Produk perawatan

Krim untuk menghilangkan bekas luka yang dijual bebas dapat membantu mendorong penyembuhan kulit.

Oleskan produk semacam itu ke permukaan kulit bekas gigitan nyamuk, segera setelah memungkinkan.

Lanjutkan aplikasi setiap hari, sampai noda benar-benar sembuh.

3. Pijat untuk meningkatkan aliran darah

Memijat area gigitan nyamuk secara teratur bisa dilakukan untuk melancarkan aliran darah.

Peningkatan sirkulasi darah dapat mendorong produksi kolagen yang sehat, yang akan mengurangi kemungkinan munculnya bekas luka.

4. Lembapkan dengan shea butter atau minyak kelapa

Menjaga area tetap lembap sangat penting selama proses penyembuhan.

Kita dapat menggunakan pelembap alami dengan aman tanpa bahan tambahan pada gigitan nyamuk saat koreng mulai rontok.

Shea butter dan minyak kelapa terbukti mengunci kelembapan pada kulit, tanpa mengganggu proses penyembuhan alami.

5. Oleskan salep antibakteri

Mengobati gigitan nyamuk dengan bacitracin atau salep antibakteri lainnya setiap malam sebelum tidur akan mengurangi kemungkinan infeksi, yang pada akhirnya akan menurunkan risiko jejak gigitan berubah menjadi bekas luka.

6. Gunakan krim antigatal

Krim antihistamin atau hidrokortison yang mengurangi rasa gatal dapat membantu menyembuhkan gigitan nyamuk lebih cepat.

Krim semacam ini juga mengurangi kemungkinan munculnya bekas luka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/08/114818820/perlu-tahu-cara-obati-gigitan-nyamuk-agar-tak-ada-bekas-luka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke