Valentine Bikin Galau karena Baru Putus Cinta? Lakukan 4 Hal Ini

KOMPAS.com - Menyembuhkan patah hati bukanlah hal yang mudah. Terlebih bila terus terbayang momen kebersamaan yang pernah dilewati.

Bagi yang baru putus cinta, melewati hari ini mungkin terasa sedikit berat. Alasannya tentu saja karena di hari Valentine banyak orang yang akan berbagi kebersamaan dengan pasangannya.

Menurut terapis Charmain Jackman, tindakan kecil dapat membantu para lajang yang baru patah hati mengubah hari Valentine menjadi hari libur penuh makna dan bahagia.

Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.

1. Pertimbangkan detoksifikasi media sosial

Pada Hari Valentine, banyak pasangan yang mengunggah momen kebersamaan dan pernyataan cinta ke media sosial.

Momen tersebut, meski manis dapat membuat sedih orang yang sedang patah hati. Untuk menghindarinya, cobalah untuk berhenti sejenak bermain media sosial.

Detoksifikasi media sosial juga merupakan kesempatan untuk menyembuhkan diri dari hubungan yang telah berakhir.

Pikiran, tubuh, hati, dan jiwa butuh waktu untuk sembuh dan bertransisi dari hubungan romantis ke hubungan lain.

2. Lakukan perawatan diri

Lewati hari Valentine dengan memanjakan diri sendiri. Pergi perawatan seperti ke salon, memakai skincare, dan lain sebagainya bisa menjadi pilihan.

Atau bisa juga kembali terhubung dengan teman dan keluarga yang selama ini jarang berkomunikasi guna kembali merawat hubungan.

3. Lakukan hobi

Selain merawat diri, bisa juga melakukan hal-hal yang disenangi. Misalnya membaca buku, melukis, menata ulang kamar, menonton film, dan lain sebagainya.

Sebisa mungkin gunakan hari untuk lebih mencintai diri sendiri dengan berbagai cara. Termasuk melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan saat masih memiliki pasangan.

4. Evaluasi

Banyak hal yang bisa dipelajari dari hubungan yang sudah berakhir. Dengan begitu, kesalahan tidak akan terulang di hubungan yang akan datang.

Manfaatkan hari Valentine untuk merenungi hubungan yang telah berakhir. Tanyakan apa yang salah dalam hubungan tersebut. Misalnya apa yang diharapkan dalam hubungan, mengapa hubungan tidak bisa dipertahankan, bagaimana caranya membuat perasaan baik-baik saja.

Tanyakan pula apa yang diharapkan dari hubungan di masa depan dan bagaimana ingin hubungan tersebut dimulai.