Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fortuna Shoes, Sepatu Kulit Jahit Tangan Asal Bandung yang Mendunia

Bahkan, daerah seperti Cibaduyut, misalnya, sudah selama beberapa dekade dikenal luas sebagai sentra pembuatan sepatu, yang kini menyebar di berbagai daerah lainnya di Kota Kembang.

Namun, mempertahankan bisnis, termasuk menjaga agar sebuah merek sepatu ikut bertahan dan berkembang bersama zaman, bukanlah hal yang mudah.

Salah satunya adalah Fortuna Shoes, merek sepatu kulit asal Bandung yang berdiri sejak 1969 dan sempat mengalami pasang-surut dalam menjalankan bisnis sepatu hingga hari ini.

Fortuna Shoes yang kini dikenal oleh para pencinta sepatu sebagai pembuat dress shoes atau sepatu kulit formal, ternyata diawali dari produk sepatu anak perempuan.

Pendirinya, Dede Chandra, awal mulanya membuat sepatu anak di rumahnya di daerah Ciateul Tengah, Bandung, sekitar tahun 1969. Semua proses pembuatan dilakukan bersama istri, mulai dari mendesain, memilih material, hingga memasarkannya, saat itu ke para pedagang di Pasar Senen, Jakarta.

Bisnis sepatu yang dibangun Dede perlahan berkembang seiring dengan sambutan hangat yang diterima dari pasar.

Di tahun berikutnya ia mulai membuat sepatu untuk anak laki-laki dengan jangkauan usia 5 hingga 12 tahun.

"Kualitas premium yang kami pertahankan membawa kami semakin berkembang, kapasitas produksi terus bertambah, dari 25 pasang, menjadi 50 pasang hingga 250 pasang," ungkap Dede.

Salah satu "ganjalan" mulai terasa di 1995. Saat itu, Dede mengenang, adalah era kejayaan industri sepatu. Semakin banyak merek sepatu yang berkompetisi.

Namun, situasi itu membuat banyak di antaranya yang juga menjual sepatu dengan harga murah yang mengesampingkan kualitas.

Dede enggan mengorbankan kualitas sepatu buatanya hanya demi memenangkan persaingan. Ia pun mulai berinovasi dan membuat lebih banyak jenis sepatu demi mempertahankan posisi sebagai produsen sepatu kulit premium.

"Sepatu moccasin, sepatu golf, hingga sepatu heavy-duty yang saat itu kami buat selalu menjadikan kami terdepan dalam industri sepatu kulit premium di Indonesia," katanya.

Lagi-lagi, momen itu dimanfaatkannya untuk malah menantang diri melakukan inovasi yang lebih berani.

Saat itulah, Fortuna Shoes mulai menjajal handwelted goodyear construction, metode pembuatan sepatu dengan konstruksi yang dianggap terbaik hingga kini.

Kepada Kompas.com Dede menjelaskan, handwelted adalah teknik tradisional untuk menjahit bagian welt pada sepatu secara manual menggunakan tangan. Tahapan hand welting dapat dikatakan tahap yang paling membutuhkan waktu, skill dan tenaga kerja yang banyak.

Jika goodyear dapat menjahit sepasang sepatu selama tiga menit, penjahitan dengan metode handwelted ini butuh waktu sekitar satu hingga dua jam.

Meski terdengar rumit, namun Fortuna Shoes masih akan terus mempertahankannya.

Menurut Dede, sepatu handwelted cenderung memiliki kekuatan jahitan yang unggul karena menggunakan saddle stitch.

Ini adalah teknik jahit tangan menggunakan seutas benang di mana setiap ujung benang melewati satu sama lain melalui satu lubang jahitan, dan diklaim sebagai teknik jahitan yang paling kuat.

Hingga kini, teknik saddle stitch disebut hanya bisa diaplikasikan dengan metode jahit tangan.

"Jadi, kalau nantinya ada benang yang putus, jahitan lainnya akan tetap utuh dan bahkan perbaikannya pun dapat dilakukan hanya pada area yang benangnya putus tanpa perlu memperbaiki seluruh alur jahitan," ujar Dede.

Namun, Dede kurang puas dengan hasil akhirnya karena tidak menggunakan material standar terbaik untuk sepatu jenis ini.

Ia pun mencari sumber material terbaik dengan menghadiri pameran kulit dan sepatu kulit di Venice, Italia. Dari situ, ia mendapatkan material dari penyamak kulit Perancis yang hingga saat ini masih dianggap sebagai material sepatu kulit terbaik.

Setelah mencoba membuat sepatu dari material tersebut, Dede membawanya kembali ke pameran yang sama di Italia.

Kualitas sepatu buatannya ternyata membuat kagum para pembuat sepatu senior di pameran tersebut hingga mereka akhirnya tertarik mengajari Dede lebih jauh agar bisa membuat sepatu kulit setara kelas sepatu buatan Eropa.

"Ilmu itu kemudian ditransfer kembali ke para pengrajin di Indonesia, karena secara kemampuan sebetulnya orang Indonesia memiliki keterampilan yang sangat baik," kata Dede.

Untuk material utama, Fortuna Shoes sebagian besar menggunakan French calfskin (full-grain leather) yang diimpor dari berbagai negara produsen material berkualitas.

Selain itu, digunakan pula material kulit kuda (shell cordovan) dan kulit eksotis, namun hanya untuk permintaan khusus.

French calfskin sendiri dianggap sebagai material kulit yang paling sempurna untuk menghasilkan sepatu yang kuat, tahan lama, fleksibel, dan nyaman.

Material ini punya kulit yang halus sehingga sepatu terlihat kokoh dan elegan.

Sementara untuk insole, Fortuna Shoes menggunakan material yang lebih lembut dibandingkan kulit yang dipakai untuk outsole. Ini tak lepas dari keinginan memberikan kenyamanan untuk para pengguna sepatu.

"Ketebalan kulit yang tepat, kesamaan pori kulit, masakan kulit dengan bahan alami merupakan faktor-faktor terpenting untuk menghasilkan sepatu yang diterima pasar dunia," kata Dede.

Proses pembuatan sepasang sepatu kulit Fortuna terbilang cukup panjang.

Dede menyebutkan, perlu lebih dari 200 tahapan proses dan lebih dari 40 macam mesin serta alat bantu yang sangat kompleks hanya untuk menghasilkan sepasang sepatu.

Proses diawali dari pemilihan dan pengecekan kualtias kulit, kemudian pembuatan muka sepatu, pembuatan insole, outsole dan heels, penggabungan yang terdiri dari penarikan, hand welting, cork filling, hingga finishing dan detailing sebagai tahap akhir.

Keragaman shoe last menjadi salah satu prioritas untuk menawarkan tidak hanya sepatu ready to wear untuk pelanggan, tetapi juga sepatu made to order.

Maksudnya, pelanggan juga bisa memesan sepatu spesifik sesuai keinginan dari segi model dan ukuran, berdasarkan shoe last yang dimiliki Fortuna.

Bagi penyuka gaya formal dan semi-formal, Fortuna memiliki koleksi seperti oxford, derby dan monk strap.

Pilihan sepatu yang lebih kasual, seperti loafers dan boots, juga cukup beragam dan bisa dipilih sesuai gaya favorit.

Tak hanya dari gaya dan detail, Fortuna juga mengerjakan berbagai konstruksi sepatu, seperti handwelted goodyear construction hingga konstruksi yang dianggap paling rumit, yakni Norwegian construction.

Dikirim ke berbagai negara
Saat ini Fortuna sudah mengirim sepatunya ke berbagai negara, seperti Jerman, Italia, Perancis, Belanda, Inggris, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan.

Sejumlah penghargaan pernah disabet oleh merek sepatu yang telah bertahan selama lebih dari empat dekade ini, seperti penghargaan "Produk Sepatu Terbaik Kategori Sepatu Harian Untuk Laki-Laki, Pameran Alas Kaki, Kulit & Produk Kulit Indonesia" dari Kementerian Perindustrian pada 2009 dan "Primaniyarta Export Award, Kategori Exportir Pembangun Merk Global" pada 2010.

Dede bercerita, awalnya Fortuna mengikuti pameran sepatu kulit di Jepang. Menurutnya, seorang pembeli asal Jepang tampak kaget begitu melihat sepatu berkualitas Eropa tapi dengan harga yang terjangkau dan kemudian membeli sekitar 25 pasang.

Namun, ternyata dia bukan penggemar sepatu biasa.

"Ternyata pembeli tersebut adalah pemasok sepatu untuk berbagai mal di Jepang," ungkap Dede.

Sepatu Fortuna pun dipajang di etalase sejajar dengan sepatu-sepatu buatan Eropa dan ternyata mendapatkan sambutan positif dari pasar Jepang.

Pemesanan sepatu semakin bertambah secara bertahap hingga mencapai ribuan pasang setiap bulannya. Karena itu pembeli Fortuna Shoes di Jepang tersebut mendaftarkan merek sepatu Fortuna Shoes dengan merek "Jalan Sriwijaya", yang mana hak distribusinya dipegang sepenuhnya oleh pembeli tersebut.

"Mereka pakai nama "Jalan Sriwijaya" itu karena di sepatu kami dituliskan "Fortuna Shoes Jalan Sriwijaya Bandung" dan pelanggan-pelanggan di sana sudah kenalnya ini brand Jalan Sriwijaya," sambungnya.

Dede tak memiliki target yang terlalu ambisius untuk pasar ekspor Fortuna ke depannya. Namun, ia berharap target pasar yang kini sudah ada bisa semakin diperkuat sekaligus meningkatkan minat pasar lokal.

"Untuk Target ekspor dari yang sudah ada sekarang akan dipertahankan, sementara untuk pasar lokal akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan sepatu berkualitas yang nyaman dan tahan lama," ujar Dede.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/16/095930120/fortuna-shoes-sepatu-kulit-jahit-tangan-asal-bandung-yang-mendunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke