Hewan Peliharaan Bantu Kurangi Stres dan Kecemasan

KOMPAS.com - Nongkrong di kafe bersama teman atau sanak saudara saat ini hampir tidak mungkin dilakukan karena pandemi.

Berkurangnya interaksi tatap muka dengan orang lain, ditambah situasi pandemi yang masih berlanjut, membuat banyak dari kita merasa stres.

Jika sudah demikian, satu-satunya teman yang bisa menghibur kita di samping keluarga adalah hewan peliharaan.

Memiliki hewan peliharaan dapat memberikan beragam manfaat kesehatan emosional.

Sebagian besar pemilik hewan peliharaan meyakini adanya kebahagiaan yang mereka rasakan karena berbagi kehidupan dengan hewan.

Banyak manfaat kesehatan mental yang ditawarkan dari mengusap atau memeluk hewan peliharaan, meski kita seringkali tidak menyadari hal itu.

Jika kita mempunyai peliharaan di rumah, maka ia bisa jadi mengadopsi rasa keterikatan pada kita selaku tuannya, serta meniru perilaku atau emosi kita.

Contoh sederhananya, anjing bisa memahami kata-kata yang kita gunakan, dan hewan tersebut juga menafsirkan nada suara serta gestur tubuh kita.

Anjing juga mampu mengenali kondisi emosional sekaligus mencoba memahami apa yang kita rasakan secara mendalam.

Baik anjing dan kucing yang dirawat di rumah dapat membantu kita untuk mengurangi stres, kecemasan, depresi, atau kesepian.

Kedua hewan itu juga mampu memotivasi kita untuk berolahraga, yang meningkatkan gerakan kardiovaskular.

Manfaat mempunyai hewan peliharaan

1. Interaksi dengan hewan mengurangi hormon stres

Studi yang meneliti kaitan antara hewan peliharaan dan kesehatan mental seseorang menunjukkan, bermain dengan hewan peliharaan dan membelainya akan mengurangi hormon stres.

Manfaat ini terjadi saat kita berinteraksi dengan hewan peliharaan.

Oleh karena itu, hewan peliharaan juga bisa membantu orang yang didiagnosis dengan kecemasan.

Serotonin dan dopamin meningkat saat seseorang bermain dengan anjing atau kucing.

Kedua hormon itu menenangkan dan mengendurkan sistem saraf, terutama saat kita tersenyum atau menertawakan perilaku menggemaskan hewan peliharaan kita.

Proses tersebut membantu merangsang apa yang kita sebut "hormon bahagia."

Juga, berinteraksi dengan anjing atau kucing dapat mengurangi hormon stres atau kadar kortisol, serta meningkatkan bahan kimia di dalam tubuh (oksitosin) yang secara alami mengurangi stres.

Itulah sebabnya, sebagian besar terapis menerapkan terapi dengan bantuan hewan untuk mengurangi stres dan kecemasan.

Tindakan sensorik saat kita membelai hewan peliharaan menunjukkan jika hal itu berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah.

Gerakan integrasi sensorik dengan hewan peliharaan juga dapat membantu anak autis untuk menjadi lebih tenang saat merasakan, mencium, atau mendengar suara hewan.

Penelitian pun menemukan, anjing dapat membantu anak yang hiperaktif.

2. Hewan peliharaan membantu kecemasan pada anak

Menurut penelitian yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kucing atau anjing peliharaan dapat membantu anak yang mengalami kecemasan.

Namun, manfaat kesehatan ini juga bisa didapat dari hewan peliharaan lain, tidak hanya kucing dan anjing.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 643 anak, hampir setengahnya memiliki hewan peliharaan di rumah mereka.

Para peneliti mencatat indeks massa tubuh, tingkat kecemasan, dan aktivitas fisik anak-anak, serta waktu yang mereka habiskan di depan layar.

Hasil penelitian mengungkap, semua peserta baik yang memelihara hewan maupun tidak sama-sama mempunyai indeks massa tubuh (BMI), jumlah aktivitas fisik dan waktu paparan layar yang sama.

Namun, tingkat kecemasan setiap peserta berbeda.

Sebanyak 21 persen peserta yang tidak memiliki hewan peliharaan dinyatakan positif untuk tes screening kecemasan.

Sementara itu, hanya 12 persen peserta dengan hewan peliharaan yang dinyatakan positif mengalami kecemasan.

Temuan studi memperlihatkan, hewan peliharaan bisa bermanfaat untuk mengatur tingkat stres dan kecemasan seseorang.

Anak yang tumbuh dengan hewan peliharaan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi remaja yang sehat dan bahagia.

3. Hewan peliharaan memberikan motivasi bagi manusia

Memiliki anjing atau kucing di rumah akan memberikan motivasi bagi banyak orang.

Anjing misalnya, tahu caranya mendukung dan mendorong pemiliknya untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Apa yang dilakukan anjing ini dianggap bermanfaat bagi orang yang mengalami depresi.

Dengan adanya hewan peliharaan di sekitar kita, maka kita akan mendapat ketenangan. Hewan peliharaan memberikan tujuan, penghargaan, dan rasa pencapaian yang berharga. Perasaan inilah yang memberi kenyamanan dan keamanan.

Mengajak anjing berjalan-jalan juga membantu seseorang untuk bersosialisasi karena rutinitas tersebut biasanya berujung pada percakapan dengan pemilik anjing lain, sehingga kita tetap aktif dan terhubung secara sosial.

Aktivitas yang bisa dilakukan bersama hewan peliharaan

Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan bersama hewan peliharaan.

Namun kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan, serta memakai masker dan menjauhi kerumunan.

Hiking dan berjalan

Berwisata di alam bebas dan menghirup udara segar bermanfaat bagi kita maupun hewan peliharaan.

Jika tempat tinggal kita tidak jauh dari kawasan pegunungan, kita dapat pergi ke kawasan itu sambil menjaga jarak dari orang lain..

Mengendarai mobil bersama hewan peliharaan

Kita dapat membawa hewan peliharaan saat melakukan perjalanan penting.

Bermain game atau membuat halang rintang

Hewan peliharaan yang berbeda membutuhkan permainan yang berbeda pula.

Cobalah menguji kecerdasan dan kreativitas hewan peliharaan dalam menjalani aktivitas yang sudah kita persiapkan, karena hal itu menyenangkan.

Berpelukan

Tidak ada cara lebih baik untuk bersantai bersama hewan kesayangan selain memeluknya.

Nyalakan acara televisi favorit, siapkan camilan untuk kamu dan hewan peliharaan, lalu rangkul hewan tersebut saat kamu duduk di sofa sembari menonton acara televisi.