Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harus Tahu, Aturan Porsi dan Waktu Makan untuk Penderita Gerd

Gastroesophageal reflux disease atau Gerd adalah kondisi naiknya (refluks) asam lambung dari perut ke kerongkongan secara kronis.

Refluks asam terjadi karena katup di ujung kerongkongan tidak menutup saat makanan sampai di perut, tepatnya di lower esopgageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah.

Akibatnya, asam lambung mengalir kembali melalui kerongkongan ke tenggorokan.

Kondisi ini membuat banyak penderita Gerd merasakan sensasi panas di ulu hati atau dada yang disebut heartburn.

Selain jenis makanan, salah satu aspek yang tak kalah pentingnya bagi penderita Gerd adalah porsi dan waktu makan.

Menurut Verywell Health, penderita Gerd lebih baik makan dalam porsi kecil namun sering, daripada makan dalam porsi besar.

Sebab, porsi makan besar akan memproduksi lebih banyak asam dalam perut, lebih lama dicerna dan memberikan tekanan lebih pada kerongkongan bagian bawah, semuanya dapat memicu heartburn.

"Daripada makan besar tiga kali sehari, penderita Gerd akan merasa lebih nyaman makan lima kali sehari dalam porsi kecil dan membaginya ke dal beberapa waktu makan."

"Jadi, makanan sudah dicerna dengan baik ketika tiba di waktu makan berikutnya," demikian tulis laman tersebut.

Namun, untuk makan malam, penderita Gerd harus memberi jarak waktu dua hingga tiga jam antara waktu makan malam hingga tidur.

Durasi tersebut dianggap sudah cukup bagi tubuh untuk mencerna makanan secara tuntas.

Selain itu, usahakan tidak ngemil terlalu larut, serta menjaga tubuh tetap tegak atau tidak rebahan setelah makan.

Gravitasi disebut dapat membantu organ pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan mencegah risiko makanan serta asam menekan kerongkongan bagian bawah ketika tidur.

Selain memerhatikan porsi dan waktu makan, usahakan pula untuk mengenali gejala Gerd, serta menghindari pemicunya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/21/122404220/harus-tahu-aturan-porsi-dan-waktu-makan-untuk-penderita-gerd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke