Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berkencan di Usia 30-an

Namun, berkencan di usia 30-an mungkin akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan berkencan di usia 20-an.

Faktanya, kamu mungkin punya beban lebih besar, pengalaman patah hati yang belum bisa disembuhkan, hingga masalah kepercayaan.

Pada usia tersebut, mungkin kamu juga punya lebih sedikit teman yang melajang sehingga bebanmu bertambah.

Tapi, ketika usiamu sudah menginjak 30 tahun dan akan mulai berkencan kembali, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar hubunganmu bisa berjalan dengan baik, sepeti dilansir Brides:

1. Usia hanya angka
Jangan terburu-buru menolak orang lain karena dia terlalu muda atau pun terlalu tua bagimu.

Ingatlah bahwa sebuah hubungan dapat berjalan dengan baik karena adanya dua orang yang saling mencintai dan saling mendukung, bukan hanya karena masalah jarak usia.

"Perbedaan usia mungkin tidak sepenting pertimbangan lain, seperti ketertarikan fisik dan kecocokan kepribadian," ujar psikolog klinis Vinita Mehta.

2. Ketahui apa yang kamu inginkan
Di usia 20-an tahun, kamu mungkin menginginkan pasangan yang punya kendaraan bagus dan bisa mengajakmu makan di restoran mewah.

Meskipun hal itu bagus, tapi ketika berkencan di usia 30-an, kamu mungkin menginginkan lebih dari seorang pasangan.

Nah, jika kamu tidak pernah memikirkan apa yang kamu inginkan dari seorang pasangan, inilah saat yang tepat untuk mencari tahu sehingga kamu bisa menemukan orang yang tepat.

Cobalah tuliskan nama-nama orang yang dalam beberapa waktu terakhir kamu kencani.

Di sebelah nama mereka, cobalah tulis tentang apa yang kamu suka dan tidak dari masing-masing.

Setelah itu, kamu akan menemukan adanya kesamaan deksripsi dalam daftar.

Beberapa kualitas teratas yang kamu sukai dari orang-orang tersebut adalah kualitas yang seharusnya kamu cari untuk hubungan barumu.

3. Lupakan masa lalu
Banyak orang yang melajang di usia 30 tahun masih kesulitan move on dari hubungan masa lalunya, baik itu karena masalah perselingkuhan, putus cinta, kegagalan menikah, atau lainnya.

Namun, ini saatnya untuk melupakan masa lalu.

Kita semua punya masa lalu, tapi bukan berarti harus tenggelam di dalamnya selamanya.

Masa lalu membantu membentuk diri kita hari ini, namun itu bukanlah masa depanmu.

Daripada terus memikirkan masa lalu, fokuslah dengan apa yang terjadi dan apa yang akan kamu lakukan ke depannya.

4. Jangan terlalu defensif
Jika banyak mengalami kegagalan hubungan di masa lalu, wajar jika kamu kini secara alami terlalu defensif terhadap orang lain.

Tapi, jika kamu tidak mempersilakan orang lain masuk ke kehidupanmu, kamu mungkin tidak akan bisa menemukan jodohmu.

Ketika waktunya tepat dan kamu bertemu seseorang yang membuatmu tertarik, juga sebaliknya, maka cobalah turunkan sikap defensifmu itu dan bukalah hatimu.

Jika itu membuatmu cemas, sampaikan pada dirimu sendiri bahwa segalanya akan baik-baik saja.

Selain baik untuk hubungan dengan pasangan baru, membuka diri juga dapat meningkatkan harga dirimu, mengajarimu untuk tidak terlalu bergantung pada pendapat orang lain dan meningkatkan rasa aman pada batin.

5. Tetaplah bersikap positif
Saat berusia 30-an, jauh lebih mudah untuk bersikap letih dan getir. Ini bisa dipahami, terutama jika banyak hubungan di masa lalu tidak berjalan dengan baik sehingga kamu mungkin berpikir hubungan baru ini tidak akan pernah terjadi.

Namun, penting untuk tidak membiarkan pikiran negatif ini menguasaimu.

Jika kamu meyakini hal itu tidak akan pernah terjadi, maka itu tidak akan pernah terjadi.

Jadi, bersikaplah positif dan berikan orang baru kesempatan yang adil untuk mengenalmu.

6. Fokus bersenang-senang
Saat berusia 30-an, kamu mungkin banyak memikirkan hal-hal yang belum kamu miliki.

Seperti belum menemukan pasangan, belum menikah, belum memiliki anak, dan lainnya.

Menginginkan semua hal itu tidak apa-apa, tetapi melihat apakah orang baru yang akan kamu kencani bisa memenuhi harapanmu malah bisa membebani.

Fokuslah untuk bersenang-senang dan mengenal orang baru.

Ini seharusnya bukanlah sesuatu yanh membuatmu depresi.

Suatu hubungan harus membawa kegembiraan, tawa dan cinta, tak peduli berapa pun usiamu.

7. Jangan buang waktu
Jika kamu memang tidak tertarik dengan seseorang, berhentilah berbicara dengannya, berhenti membalas pesannya dan berhenti pergi dengannya.

Hidup terlalu singkat dan kamu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

"Ketahui nilai-nilai diri dan prioritasmu. Selalu pertimbangkan waktumu," ungkap psikolog Jim Taylor, PhD.

"Buatlah pilihan yang tepat tentang bagaimana kamu menghabiskan dan menggunakan waktumu."

8. Dengarkan hati
Jika hatimu mengatakan seseorang yang kamu kencani adalah orang yang tepat, maka percayalah pada hatimu dan dengarkan intuisimu.

Jika hatimu mengatakan orang tersebut bukanlah orang yang tepat, maka mungkin hal itu benar.

9. Jadi diri sendiri
Jadilah dirimu sendiri dan jangan melepaskan hal-hal fundamental yang ada dalam dirimu.

Menurut dokter ilmu psikologi, Suzanne Lachmann, kehilangan jati diri ketika menjalani hubungan malah akan memicu kecemasan, kebencian dan bahkan keputusasaan, yang dapat menyebabkan diri kita mengekspresikan diri dengan cara memberontak atau berlebihan, yang pada akhirnya dapat mengancam hubungan.

Ingatlah bahwa tidak ada yang lebih menarik daripada seseorang yang nyaman dengan dirinya sendiri.

10. Berhenti mencari kesempurnaan
Kita memang tak boleh mudah menerima terhadap orang baru yang datang ke kehidupan kita.

Namun, ketika mencari pasangan kita juga perlu berhenti mencari kesempurnaan. Sebab, tidak ada seseorang yang sempurna.

Jadi, kamu harus bersiap untuk berkompromi dengan kelebihan dan kelemahan seseorang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/22/201300420/-10-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat-berkencan-di-usia-30-an

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke