Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebiasaan Orang Produktif, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Banyak dari kita dituntut menjadi orang yang produktif atau pandai memanfaatkan waktu untuk mengerjakan berbagai aktivitas positif.

Sayangnya, tak sedikit dari kita memiliki kendala tertentu sehingga kita malas untuk bergerak.

Namun tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih produktif. Kita bisa mencontoh ciri orang produktif dari kebiasaan menjalani kehidupan sehari-hari. Seperti:

1. Menjadikan produktivitas sebagai prioritas

Untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan, orang produktif mengetahui dasar-dasarnya, seperti tidak menunda pekerjaan hingga menghindari gangguan seperti rekan kerja yang berisik.

Tetapi sebuah penelitian menunjukkan sisi lain produktivitas yang mungkin belum kita sadari.

Faktanya, beberapa hal kecil yang kita kerjakan setiap hari agar menjadi lebih produktif justru menghalangi niat kita untuk produktif.

Karenanya lebih baik untuk membuat perencanaan berdasarkan prioritas, hal apa yang harus didahulukan, sehingga kita tidak terjebak pada persiapan-persiapan yang justru menghambat.

Lakukan satu demi satu tugas tersebut dengan sepenuh hati sehingga hasilnya lebih baik dan lebih cepat.

2. Fokus pada kebahagiaan

Salah satu kendala terbesar yang menahan orang sukses adalah kondisi pikiran mereka.

Satu studi yang dilakukan University of Warwick di Inggris menemukan, orang yang lebih bahagia menjadi 12 persen lebih produktif di lingkungan kerja daripada orang lain yang tidak bahagia.

"Ini masuk akal, terutama mengingat fakta bahwa dua gejala umum depresi adalah penurunan motivasi dan perhatian."

Begitu penuturan Aparna Iyer, MD, psikiater holistik dan asisten profesor di UT Southwestern Medical Center di Dallas, Texas.

Artinya bukan hal aneh bila orang yang menyukai pekerjaannya akan lebih produktif dibanding mereka yang bekerja secara terpaksa.

3. Memprioritaskan kebugaran

Aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 30 menit dapat membantu kita menjadi lebih bugar.

"Manfaat psikologis olahraga dapat terjadi dengan cepat setelah Anda mulai berolahraga dan penelitian menunjukkan latihan aerobik apa pun, bahkan dalam bentuk intensitas rendah bisa efektif," jelas Iyer.

Pada dasarnya, orang yang bugar cenderung lebih fokus dan gembira dalam melakukan aktivitasnya, termasuk saat bekerja.

4. Mengetahui kapan beristirahat

Sebuah studi mengungkap, banyaknya tugas atau pekerjaan yang membutuhkan tingkat fokus, energi, dan perhatian tinggi dapat menyebabkan kita menjadi kurang produktif dan kurang fokus.

Solusinya, kita harus beristirahat sejenak agar pikiran tentang pekerjaan tidak membebani mental.

"Menyisihkan sedikit waktu untuk melepaskan ketegangan dapat secara signifikan membantu mempertahankan fokus Anda untuk jangka waktu lebih lama," ujar Iyer.

Bersantai atau beristirahat yang dimaksud di sini dapat dilakukan dengan beranjak dari kursi kerja untuk berjalan-jalan di sekitar komplek perumahan, atau melakukan olahraga sore untuk menghilangkan stres.

"Ketika kita mengambil istirahat, kita jauh lebih fokus dan terlibat untuk bagian pekerjaan kita berikutnya," jelas Wyatt Fisher, PhD, psikolog berlisensi.

"Sebaliknya, ketika kita mencoba bekerja keras dan bekerja terus-menerus pada sebuah proyek tanpa jeda, kualitas kerja kita cenderung menurun."

5. Bekerja di dekat jendela

Namun karena pandemi dan kebanyakan dari kita bekerja dari rumah, kita dapat mengatur meja kerja berdekatan dengan jendela yang menawarkan pemandangan.

Penelitian menunjukkan, paparan sinar matahari di siang hari meningkatkan kesejahteraan, kualitas tidur, dan tingkat aktivitas kita.

Iyer juga menyebut bahwa paparan ruangan yang gelap dan redup dalam waktu lama dapat menyebabkan peningkatan hormon melatonin, yang menurunkan suasana hati dan tingkat energi kita.

"Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membeli lampu medis untuk meniru efek matahari yang meningkatkan produktivitas," cetusnya.

6. Mematikan perangkat elektronik

Bagi kebanyakan orang, pekerjaan membutuhkan perangkat elektronik yang terus menyala.

Namun berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan bahwa paparan teknologi, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan komputer, membuat kita kurang produktif dan menyebabkan kita merasa lebih stres dan lelah.

Hal itu diungkapkan Risa Stein, PhD, profesor psikologi di Rockhusrt University di Kansas City, AS.

"Perasaan terhubung melalui perangkat elektronik yang konstan dapat menghasilkan perasaan ditarik ke berbagai arah oleh banyak entitas setiap saat," kata Stein.

"Hal ini mengakibatkan kelelahan emosional dan mental serta 'role stress', atau mencoba melakukan terlalu banyak hal untuk banyak orang dalam waktu lama."

Stein menganjurkan kita untuk menyisihkan waktu beberapa menit dengan menggunakan aplikasi relaksasi atau memberi informasi kepada rekan kerja seputar kesediaan kita untuk menjawab email atau pesan.

"Jelaskan kepada kontak Anda, Anda hanya akan membalas email di jam-jam tertentu dalam sehari, dan patuhi aturan itu," tambahnya.

7. Tidak melakukan banyak hal sekaligus

"Budaya kita telah mempromosikan gagasan multitasking dan semakin banyak yang bisa kita lakukan sekaligus akan semakin baik. Namun, penelitian menunjukkan sebaliknya," ucap Fisher.

"Faktanya, semakin sering kita mengerjakan banyak tugas, semakin kurang efisien dan produktif kita dalam semua tugas yang ingin diselesaikan."

Untuk meningkatkan produktivitas, dia mengingatkan agar kita berfokus pada satu tugas pada satu waktu hingga selesai dan kemudian mengalihkan perhatian kita ke tugas berikutnya.

8. Memiliki tidur yang berkualitas

Kita mungkin menghabiskan waktu malam untuk bekerja, namun penelitian mengungkap begadang bukan waktu terbaik melakukan aktivitas.

Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur membawa beberapa dampak yang berat bagi kesehatan.

Penelitian menemukan, kurang tidur dikaitkan dengan penurunan tingkat produktivitas, gangguan performa, dan tingkat keselamatan yang buruk.

"Jika kurang, Anda mungkin harus melakukan relaksasi pada waktu tidur, menjaga kebersihan, atau menjaga kondisi waktu dan kualitas tidur Anda."

"Anda mungkin juga harus menghentikan perilaku tertentu seperti makan atau minum sebelum tidur," kata Stein.

9. Menentukan lingkungan kerja yang baik

Penelitian menemukan bahwa lingkungan kerja memainkan peran besar dalam menentukan tingkat produktivitas.

"Lingkungan fisik yang paling optimal untuk produktif adalah lingkungan di mana individu memiliki ruang untuk terlibat dalam pekerjaan yang bebas dari percakapan mengganggu baik dekat maupun jauh," sebut Stein.

Namun bukan berarti kita tidak boleh bertukar pikiran atau sesekali membicarakan pekerjaan dengan rekan kerja, Stein melanjutkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/24/204259720/kebiasaan-orang-produktif-sudah-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke