Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Kebiasaan Ini untuk Besarkan Anak yang Sukses

KOMPAS.com - Walau faktor pendidikan dan ekonomi juga berpengaruh pada kesuksesan anak di masa depan, namun pola asuh yang diterapkan orangtua punya kontribusi yang besar.

Tidak ada panduan yang baku untuk memastikan kita dapat membesarkan anak yang sukses. Namun setidaknya, pengaruh orangtua bisa memberikan dampak yang lebih nyata.

Cobalah terapkan langkah-langkah pengasuhan seperti ini untuk membantu anak menjadi sukses, seperti dirangkum dari laman Reader's Digest.

1. Memberikan tugas kepada anak

Saat anak diminta untuk menyelesaikan tugas, hal ini akan membentuk etos kerja mereka sejak dini.

Dengan adanya tugas, anak bukan hanya memperoleh kesempatan untuk berkontribusi dalam kehidupan keluarga, melainkan juga memainkan peran penting dalam fungsi keluarga sehari-hari.

Melakukan pekerjaan rumah juga mengajarkan kepada anak keterampilan berharga yang akan diperlukan saat ia memasuki perguruan tinggi dan memulai kehidupan sebagai orang dewasa.

2. Menetapkan ekspektasi tinggi

Orangtua yang membesarkan anak yang sukses menetapkan harapan tinggi kepada anak.

Ekspektasi tinggi akan mendorong anak untuk berusaha keras melebihi harapan dan akhirnya tujuan dapat tercapai dengan lebih mudah.

Namun, pastikan ekspektasi yang ditetapkan sifatnya realistis. Misalnya, jangan sampai memaksa anak untuk menjadi atlet profesional jika ia tidak suka berolahraga. Sesuaikan dengan bakat dan potensi anak.

Tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan anak cemas, dan menjadi bumerang bagi orangtua.

3. Orangtua memiliki pendidikan tinggi

Secara statistik, orangtua yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi atau lebih cenderung memiliki anak dengan tingkat pendidikan tinggi juga. Selain bisa menjadi contoh bagi anak, orangtua yang berpendidikan juga cenderung memiliki cara pandang lebih terbuka.

4. Menunjukkan kehidupan yang baik

Jika ingin anak mengikuti jejak kita sebagai orangtua, kita perlu membuatnya terlihat menarik.

Bukan berarti kita tidak boleh mengeluh atau mengaburkan fakta kehidupan dari anak, namun ada contoh yang bisa dikatakan kepada anak untuk memotivasinya agar mau berusaha sukses.

Jika anak melihat kerja keras kita membuahkan hasil, anak akan lebih cenderung berinvestasi untuk masa depannya.

5. Mengajarkan angka kepada anak sejak dini

Mengajarkan matematika pada anak berusia dini bisa membuat anak pintar, baik dalam matematika maupun membaca. Memberi anak kemampuan untuk meningkatkan keterampilan matematika dapat membantunya sukses di kemudian hari.

6. Membentuk ikatan atau bonding dengan anak

Anak-anak yang memiliki ikatan kuat dengan orangtua dinilai lebih sukses daripada anak yang tidak, terlepas dari status sosial ekonominya.

Memang orangtua tak perlu harus menemani anak bermain setiap saat, tapi saat kita memiliki waktu untuk melakukannya, curahkan perhatian secara penuh. Selain bermain, orangtua juga bisa melibatkan anak dalam berbagai kegiatan hobi, misalnya memasak, berkebun, atau bersepeda bersama.

Dengan ikatan yang kuat, orangtua bisa membantu anak merasa kuat dan aman.

7. Mengajarkan bagaimana memecahkan masalah

Orangtua dari anak yang sukses menyediakan alat yang dibutuhkan anak untuk memecahkan masalah, misalnya meminta anak memberikan ide atau solusi ketika masalah timbul dengan berpikir logis.

Misalnya ketika anak sedih tidak diajak main oleh temannya, jangan langsung menghiburnya. Tetapi bantu anak mencari penyebabnya dan cari bersama solusinya. 

Hal seperti itu akan membantu anak mengembangkan kebiasaan untuk mencoba memecahkan masalah secara mandiri, yang mengarah pada perasaan kompeten dan percaya diri.

8. Memahami perasaan anak

Cobalah mengajarkan anak cara untuk mengenali dan mengungkapkan emosi yang sedang dirasakannya.

Ketika anak masih kecil, berikan sebuah nama pada perasaan yang dihadapi anak, sehingga anak bisa membicarakannya dengan cerdas.

Orangtua dapat mencoba mengatakan "mama lihat kamu merasa frustrasi", atau "ayah tahu rasanya pasti kecewa karena kamu melewatkan pesta temanmu."

Berikan anak ruang untuk menggali emosi dan membantunya memproses emosi tersebut, sehingga anak akan menjadi orang dewasa yang sukses nantinya.

9. Mengatasi stres

Orangtua yang stres akan membuat anak stres. Ada baiknya kita mengelola tingkat stres agar rumah bebas stres dan tidak menular kepada anak.

10. Membacakan cerita untuk anak

Bacakan buku atau dongeng untuk anak sejak bayi, karena dengan bacaan, komunikasi anak akan terbangun dan ia bisa meningkatkan keterampilan verbal saat memasuki sekolah.

Membaca bersama anak juga membantu dia membangun empati dan membuat keputusan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/02/101726720/bangun-kebiasaan-ini-untuk-besarkan-anak-yang-sukses

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke