Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Velosamba, Berakar dari Sepak Bola Kini Jadi Sepatu Sepeda

KOMPAS.com - Adidas merilis Velosamba Cycling Shoe untuk merespons tren bersepeda yang semakin marak. Koleksi terbaru ini merupakan kombinasi dari desain seri ikoniknya, Adidas Samba, tetapi dilengkapi berbagai fitur baru untuk dipakai bersepeda.

Velosamba mengadaptasi desain dan bentuk dari pendahulunya yang merupakan sepatu bola indoor.

Sementara itu, karet yang menjadi sol bagian luar memiliki lengkungan yang dirancang agar sesuai dengan pedal sepeda. Fitur ini berpengaruh pada kompatibilitas pedal dan membuat pengayuhan lebih efisien.

Mereka yang ingin memakai cleat saat bersepeda juga bisa memanfaatkan pengait pada bagian bawah sepatu yang dipergunakan untuk memasang cleat.

Selain itu, Velosamba dilengkapi pula dengan bahan reflektif di 3 strip Adidas yang bersinar dalam cahaya redup.

Velosamba juga dibuat dengan lapisan kulit untuk membantu menahan cuaca dingin dan lembap yang mungkin dialami pesepeda.

Adidas merespons kecenderungan masyarakat sekarang yang bersepeda bukan hanya sebagai olahraga, melainkan juga pilihan transportasi. Oleh karena itu, diperlukan alas kaki yang nyaman dan mampu menghadapi berbagai kondisi.

Dilansir dari Hypebeast.com, General Manager Adidas Cycling, Celine Del Genes, mengatakan, koleksi ini mengacu pada warisan gaya street style dari Adidas Samba dan teknologi untuk menghadirkan sepatu yang unik serta fungsional bagi pengendara sepeda.

"Ambisi kami adalah untuk memenuhi kebutuhan budaya bersepeda yang baru berkembang pesat dengan menciptakan produk berkualitas tinggi."

Produk ini dirilis dengan harga 120 dollar AS atau setara dengan Rp 1,7 juta dan bisa dibeli di situs web dan gerai resmi Adidas.

Velosamba tersedia dalam empat warna berbeda, antara lain putih, hitam, abu-abu, dan kuning. Sayangnya, koleksi terbaru ini belum hadir secara resmi di Indonesia sejak peluncurannya.

Adidas Samba sendiri merupakan desain legendaris dari brand ini yang populer pertama kali di lapangan sepak bola.

Samba dirancang sendiri oleh pendiri merk dari Jerman ini, Adi Dassler dan dirilis pada tahun 1949.

Sepatu ini awalnya ditujukan sebagai sepatu latihan sepak bola dengan fitur karet Cupole yang khas.

Jenis sol ini memberikan cengkeraman dan traksi yang luas sehingga sesuai untuk perubahan arah dan gerakan mendadak, hal yang normal terjadi di lapangan hijau.

Sepatu ini juga menarik perhatian karena desainnya yang sederhana dan unik, tetapi tak lekang oleh waktu.

Seperti kebanyakan sepatu lifestyle, Adidas Samba juga berawal dari lapangan sepak bola, sebelum banyak orang menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari.

Belakangan Adidas Samba menjadi bagian dari street style anak muda yang semakin populer. Selama perjalanan waktu, seri ini menjadi salah satu koleksi Adidas yang paling laris di seluruh dunia. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/02/105822920/velosamba-berakar-dari-sepak-bola-kini-jadi-sepatu-sepeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke