Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

G-Shock Gandeng AL Kerajaan Inggris Bikin Arloji Frogman, Apa Istimewanya?

Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 1993, versi pertama Frogman dengan kode DW6300 ditujukan untuk kebutuhan para penyelam.

Lalu, pada tahun 2009 Frogman dengan kode GWF1000 kembali dibuat dengan diameter cangkang asimetris yang lebih besar dari varian sebelumnya. 

Meski produksi Frogman dibikin untuk kebutuhan yang spesifik, namun nyatanya pembiasan segmen pada varian ini terasa begitu besar.

Kedua varian, baik seri DW maupun GWF yang dikenal menggunakan dial full digital, hingga kini masih menjadi primadona bagi para penggila G-Shock.

Bukan penyelam, terlihat Frogman bergeser menjadi jam tangan lifestyle, yang membuat pemakainya mendapat kesan mewah sekaligus macho.

Soal kasta tersendiri yang disebut di atas, hal tersebut bisa terlihat dari harga jual arloji ini yang berada di atas harga rata-rata G-Shock lain.

Khususnya, untuk varian GWF, harganya jualnya relatif tinggi, bahkan di pasar jam tangan second kerap ditemukan penjualan dengan harga yang "menggila".

Memang, dalam pergaulan keseharian di antara para penggemar G-Shock, jam ini -khususnya seri GWF, seolah menunjukkan seberapa tinggi level kegemaran seseorang pada arloji tahan banting asal Jepang tersebut.

Sementara, secara fisik -meski agak sulit dideskripsikan, namun saat kita menyandingkan fisik arloji GWF dengan seri G-Shock lainnya, maka akan terasa jam ini berbeda. Padahal bezel dan strap sama menggunakan resin.

Ada kesan mewah dan elite di balik fungsi ketangguhan yang ditawarkan oleh Frogman dibandingkan G-Shock lainnya.

Adalah Kementerian Pertahanan Inggris yang berhasil diyakinkan oleh Casio Electronics, Jepang, untuk mewujudkan sebuah kreasi terbaru, seperti yang diberitakan laman Hypebeast.

Tentu, ada kelebihan dari arloji ini dibandingkan dengan Frogman "biasa".

Ya, G-Shock x Royal Navy Frogman ini menggunakan cangkang monocoque khas G-Shock, namun menggunakan bahan campuran resin dan karbon, untuk melindungi mesinnya.

Teknologi karbon ini baru diperkenalkan Casio sejak 2-3 tahun yang lalu dalam sejumlah varian G-Shock lain.

Dalam varian G-Shock karbon, jam tangan menjadi terasa lebih ringan, tanpa harus meninggalkan klaim tahan banting yang dijanjikan.

Sementara, soal ketahanan untuk menyelam, G-Shock x Royal Navy Frogman tahan hingga kedalaman 200 meter, sama dengan banyak varian G-Shock lainnya.

Berkat penggunaan teknologi karbon tadi, cangkang besar Frogman yang berukuran 56,7 x 53,3 x 19,7mm, menjadi terasa amat ringan dengan berat hanya 119 gram.

Lalu, pada bagian dial pun terlihat perbedaan jika dibandingkan dengan Frogman terdahulu.

Varian ini menghilangkan fitur digital, sehingga arloji ini hanya menggunakan dial analog pada semua indikatornya.

Sekitar setahun yang lalu, Casio sudah memperkenalkan varian Frogman dengan mode full analog semacam ini. 

Sementara, untuk kombinasi warna, mengingat produk ini merupakan kreasi yang didesain bersama dengan Royal Navy, maka warna khas pasukan AL kerajaan Inggris ini pun terasa amat kental.

Arloji ini menggunakan aksen warna merah, putih, dan biru tua dari Royal Navy pada penampang dial.

Namun, pada bidang strap dan bezel diambil perpaduan warna dari colorway HMS Queen Elizabeth -kapal induk terbesar Angkatan Laut Inggris.

Selain itu, jam tangan ini juga membubuhkan identitas Royal Navy yang diukir di bagian belakang cangkang.

Oh iya, tak sekadar menggunakan penunjuk analog, G-Shock Frogman ini juga menggunakan kaca kristal safir demi keterbacaan optimal di bawah air.

Ada motor koil ganda untuk menggerakkan jarum jam, menit, dan waktu dunia, dengan kelengkapan fitur neobrite.

Neobrite adalah lapisan bercahaya yang bisa memberikan penerangan jangka panjang dalam gelap meski hanya sempat mendapat paparan cahaya yang singkat.

Jam tangan bertenaga surya ini juga dilengkapi penunjuk waktu radio otomatis Multi-Band 6, tautan seluler Bluetooth, grafik pasang surut air laut, dan -tentu saja, mode menyelam.

Juga ada iluminasi LED, dan mode hand shift yang menawarkan tampilan dial yang jelas, bagi penggunanya.

Lantas, berapa harganya?

GWF-A1000RN ini bakal dipasarkan mulai bulan April 2021, dengan harga 799 Pounsterling atau kira-kira hampir Rp 16 juta.

Tapi, jika arloji ini masuk ke pasar Indonesia, biasanya harganya akan melambung jauh, apalagi jika ternyata arloji masuk kategori langka.

Sebagai gambaran, sebuah jam tangan Frogman edisi ulang tahun G-Shock ke 30 yang dibuat dalam balutan warna serba kuning, di pasar resale Indonesia, ditawarkan hingga harga Rp 50 juta.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/02/113602220/g-shock-gandeng-al-kerajaan-inggris-bikin-arloji-frogman-apa-istimewanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke