Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orangtua Wajib Tahu, Cara Atasi Masalah Tidur pada Anak

Sehingga, anak akan memiliki kebiasaan tidur terlalu awal dan bangun terlalu pagi. Jika anak bangun jam 03.00 -misalnya, tentu itu bisa menimbulkan masalah bagi orangtua.

"Banyak kebiasaan tidur kita berkembang pada usia yang sangat dini," kata dokter anak Maria Tang, MD di laman Cleveland Clinic.

"Penting bagi seorang anak memiliki kebiasaan tidur yang baik untuk kesehatan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan."

Tang mengatakan, salah satu hal yang dapat dilakukan orangtua adalah konsisten menjaga waktu tidur dan rutinitas tidur anak secara teratur.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan jumlah tidur anak per hari yang dibagi berdasarkan kelompok usia. 

- Bayi 0-3 bulan: 14-17 jam waktu tidur

- Bayi 4-11 bulan: 12-15 jam

- Balita 1-2 tahun: 11-14 jam

- Anak 3-5 tahun: 10-13 jam

- Anak 6-13 tahun: 9-11 jam

Orangtua sebaiknya tidak menunggu sampai anak mulai menunjukkan tanda-tanda mengantuk, seperti menguap atau mengusap matanya.

Sebab di saat anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, ia mungkin sudah terlalu lelah dan itu mulai berdampak pada kondisi anak.

Cobalah konsisten menidurkan anak di waktu yang sudah ditentukan setiap malam.

Mulailah menidurkan anak 15 menit lebih awal selama 1-2 hari, dan geser terus waktunya 15 menit setiap malam sampai anak memiliki waktu tidur yang cukup.

Pada akhirnya, orangtua dapat mengatur kapan waktunya anak bangun.

"Begitu anak mengembangkan kebiasaan tidur yang buruk, orangtua perlu bersabar untuk mencoba membalikkannya," tutur Tang.

"Mengubah waktu tidur dan bangun bisa memakan waktu sekitar tiga minggu. Dan orangtua harus konsisten."

Tidur siang dan lingkungan kamar tidur

Waktu tidur siang anak dapat dimasukkan ke dalam waktu tidur anak secara keseluruhan.

Namun, jika anak sulit tidur dan masih bangun terlalu pagi, batasi tidur siang anak kurang dari 45 menit.

Pastikan kamar tidur anak benar-benar tempat untuk tidur, bukan tempat bermain.

Kita juga perlu menetapkan rutinitas malam, seperti membacakan buku cerita dan menyanyikan lagu pengantar tidur bagi anak.

Jangan lupa mematikan lampu kamar tidur anak.

Lewat rutinitas tersebut, anak akan mengasosiasikan bahwa itu sudah waktunya dia tidur.

Kemudian, sekitar satu jam sebelum tidur, jauhkan anak dari paparan layar perangkat elektronik seperti ponsel maupun tablet, agar anak dapat tidur dengan lebih baik.

Khusus di hari libur atau akhir pekan, Tang menganjurkan supaya anak tidur selambat lambatnya satu jam setelah waktu bangun normalnya.

Jika anak dibiarkan tidur lebih lama, jam internal anak akan terhambat dan ia menjadi sulit tidur di malam harinya.

"Ada alarm yang dirancang khusus untuk membantu anak mempelajari waktu tidur dan bangun yang baik," ucap Tang.

"Namun yang paling utama adalah jangan menggunakan ponsel sebagai jam alarm karena anak bisa saja memakai ponsel saat tidak ada orang lain di sekitarnya."

Sebagai gantinya, gunakan jam beker biasa dan jelaskan kepada anak untuk bangun dari tempat tidur saat alarm pada jam tersebut berdering.

Masalah tidur bawaan pada anak

Setiap anak memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda.

Jika tidak ada perubahan pada anak setelah orangtua mencoba untuk mengubah waktu tidur dan bangunnya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.

"Biasanya akan dicari hal-hal seperti mendengkur di malam hari, perubahan pernapasan, atau jika anak sangat mengantuk di pagi hari, sehingga prestasinya buruk di sekolah," ungkap Tang.

"Beberapa anak perlu ke dokter telinga, hidung dan tenggorokan, atau bahkan melakukan studi tidur," jelas dia lagi.

Menurut Tang, dibutuhkan banyak waktu untuk membangun kembali kebiasaan tidur anak yang baik, tetapi tidak ada kata terlambat untuk berubah.

Konsistensi dan menjaga rutinitas waktu tidur dan bangun pagi adalah hal utama yang bisa dilakukan orangtua untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang baik pada anak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/03/070818720/orangtua-wajib-tahu-cara-atasi-masalah-tidur-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke