Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luka Baru Sebaiknya Ditutup Plester atau Dibiarkan Terbuka?

KOMPAS.com - Ketika bagian tubuh kita terluka baik karena jatuh atau terkena benda tajam, sebagian dari kita akan mengobati dan menutupnya dengan plester.

Tetapi, apakah menutupnya dengan plester adalah langkah yang benar agar luka dapat cepat sembuh?

Nah, menurut ahli bedah plastik Christi Cavaliere, MD, menutup luka setelah mengobatinya merupakan cara yang tepat.

Cara itu dianggap lebih baik daripada mengangin-anginkan luka, karena luka membutuhkan kelembapan untuk sembuh.

"Membiarkan luka tidak tertutup dapat mengeringkan sel permukaan baru, yang meningkatkan rasa sakit atau memperlambat proses penyembuhan," jelasnya.

Menutup luka juga mempercepat proses penyembuhan karena sebagian besar penutup luka mendukung permukaan luka tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah.

Misalnya, perawatan kesehatan profesional biasanya mengoleskan salep antibiotik topikal ke area yang lecet atau terluka, lalu menutupnya dengan kain kasa atau plester.

"Menutup luka dapat membuat kulit baru dan sel lain tetap hidup," terangnya.

"Selain itu juga melindungi area luka dari kotoran, kuman, dan cedera lebih lanjut, serta membuatnya terasa lebih nyaman daripada membiarkan luka terbuka," imbuh dia.

Kendati demikian, jenis luka atau goresan kecil dan luka pada bagian tumit dapat dibiarkan terbuka hingga kering.

Namun, jika kita khawatir luka terlihat dalam, tidak sembuh atau mungkin terinfeksi, berkunjunglah ke perawatan kesehatan yang profesional untuk memeriksanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/17/203234920/luka-baru-sebaiknya-ditutup-plester-atau-dibiarkan-terbuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke