Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dikira Sama, Ini 12 Perbedaan Aquascape dan Akuarium Biasa

Meski tak terbilang baru, namun masih banyak yang belum memahami perbedaannya dengan akuarium biasa (konvensional).

Jadi, apa perbedaan aquascape dan akuarium biasa?

Menurut buku "Pesona Aquascape" yang ditulis oleh Warisno dan Kres Dahana (2011), aquascape sebetulnya tak terlalu berbeda dengan seni menata akuarium. Sebab, aquascape memang bagian dari seni akuarium.

Seni ini juga bisa disebut akuarium taman karena lebih menekankan penataan tanaman air sebagai sebuah taman di dalam akuarium.

Meski terlihat sederhana, tapi menata aquascape juga membutuhkan inovasi dan kreativitas, lho. Bagi pehobi aquascape, aktivitas ini menjadi tantangan sendiri.

Nah, jika masih bingung dengan apa perbedaan aquascape dan akuarium biasa, berikut penjelasannya:

1. Aquascape lebih menghadirkan alam

Pada akuarium biasa, umumnya pehobi akan mengisi akuarium dengan pernak-pernik tertentu kemudian memasukkan ikan ke dalamnya.

Sering kali para pehobi akuarium konvensional menggunakan tanaman imitasi untuk mempercantik akuariumnya.

Selain itu, dimasukkan pula alat-alat kebutuhan ikan, seperti filter, lampu dan terkadang heater-cooler.

Sementara aquascape lebih menyerupai kondisi alam yang sebenarnya.

Pada ekosistem air yang alami terdapat kombinasi tiga unsur, yakni air, tanaman, dan hewan.

Begitu pula para pehobi, mereka seolah berusaha menghadirkan keindahan alam yang lebih cantik dibandingkan akuarium biasa.

Tak semua orang bisa melakukannya. Sebab, diperlukan kemampuan untuk menjaga keseimbangan kehidupan di dalam tangki ketika seseorang menjalankan hobi aquascape.

Kelompok pemula, misalnya, masih berusaha mahir dalam menggabungkan ikan dan tanaman air dalam satu tangki.

Pemula umumnya maish menggunakan jenis-jenis tanaman yang mudah tumbuh, mudah berkembang, tidak terlalu membutuhkan cahaya (dari lampu), dan tidak memerlukan injeksi CO2.

Sementara pehobi aquascape lanjut sudah mulai menanam tanaman dengan tingkat kesulitan medium, yakni tanaman air yang membutuhkan cahaya dan CO2 dalam jumlah yang cukup.

Pada tingkatan ini, pehobi umumnya sudah harus menambahkan peralatan lampu fluorescent, sedikit injeksi CO2, dan menggunakan filter yang lebih baik.

Terakhir, pada pehobi aquascape mahir, semua jenis tanaman air sudah bisa mereka tanam, tentunya dengan kebutuhan cahaya dan CO2 yang tinggi, sulit tumbuh dan memerlukan perawatan ekstra.

Umumnya mereka sudah menggunakan peralatan berteknologi tinggi dan lebih mampu menata aquascape dengan estetika tinggi.

3. Makhluk hidup yang dipelihara

Akuarium biasa umumnya lebih menekankan kombinasi air dan ikan. Artinya hanya ada satu jenis makhluk hidup yang dipelihara.

Sementara aquascape mengombinasikan tanaman air, ikan dan air.

Dengan adanya dua makhluk hidup yang dipelihara, tingkat kesulitannya pun lebih tinggi.

Apalagi, ikan dan tanaman air memiliki kebutuhan yang berbeda, terutama dalam hal udara, kondisi air, dan makanan.

4. Kebutuhan cahaya

Akuarium biasa menggunakan lampu untuk menyinari dan memberi keindahan pada akuarium itu sendiri.

Sementara pada aquascape, lampu taak hanya mencerahkan dan memberi keindahan pada akuarium, tetapi juga menjadi sumber cahaya untuk fotosintesis tanaman.

5. Aquascape butuh media tanam

Karena menggunakan tanaman imitasi, akuarium biasa sering kali tak memerlukan media tanam atau substrat.

Namun, pada aquascape media tanam wajib ada karena menjadi tempat tumbuhnya tanaman air.

Sementara pada aquascape, kita juga harus mempertimbangkan keberadaan tanaman air.

Aquascape akan lebih baik jika menggunakan under gravel filter (UGF), Canister Filter, dan filter biologis.

7. Aquascape butuh injeksi CO2

Pada aquascape, injeksi CO2 diperlukan, terutama pada aquascape dengan banyak tanaman air.

Injeksi CO2 dimaksudkan untuk meningkatkan kandungan CO2 terlarut di dalam air dan dibutuhkan oleh tanaman air, bukan oleh ikan.

Jadi, akuarium biasa yang hanya berisi ikan tidak memerlukannya.

8. Jenis ikan

Kita bisa memilih ikan jenis apapun untuk ditaruh di akuarium biasa. Namun, pada aquascape jenis ikan yang bisa dipilih cenderung lebih terbatas.

Aquascape membutuhkan ikan-ikan yang lebih tenang, bukan ikan dasar, bergerak dalam kelompok dan tidak memakan tanaman air.

9. Jumlah ikan

Pada akuarium biasa, pertimbangan jumlah ikan sering kali hanyalah ukuran tangki dan jenis ikan yang dipelihara.

Namun, pada aquascape, ikan yang bisa dipelihara cenderung lebih sedikit. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara ikan dengan tanaman air.

10. Pemberian pupuk

Pemberian pupuk pada tanaman air sangat diperlukan untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Sementara pada akuarium biasa, pupuk tidak perlu diberikan karena ikan tidak membutuhkannya dan kita bisa menggunakan tanaman imitasi.

11. Tema

Pada akuarium biasa, tema sering kali tidak muncul dan lebih kepada memelihara ikan di dalam tangki kaca.

Sementara aquascape umumnya memiliki tema yang unik. Sering kali, aquascape mengambil tema dasar perairan di mana bannyak tumbuhan yang berpadu dengan ikan-ikan.

12. Tingkat kesulitan

Tingkat kesulitan dalam menata dan merawat aquascape jauh lebih tinggi dibanding akuarium biasa.

Namun, bagi pehobi, keindahan aquascape bisa memberikan kepuasan dan kebanggaan lebih.

Sebab, aquascape adalah karya seni yang dibuat dengan kreativitas sendiri. Menikmatinya seperti menikmati sebuah karya seni yang mungkin tidak dimiliki oleh orang-orang lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/22/114114120/sering-dikira-sama-ini-12-perbedaan-aquascape-dan-akuarium-biasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke