Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, 7 Manfaat Jamur untuk Kesehatan

Di Indonesia pun, beberapa jamur dijadikan bahan campuran masakan khas daerah yang menambah kelezatannya.

Salah satunya adalah tekwan khas Palembang yang menggunakan jamur kuping.

Peneliti di University of Idaho memperkirakan varietas jamur yang dapat dimakan ada sekitar 300-2.000, tetapi hanya sekitar 10 yang ditanam secara komersial.

Tak hanya enak dikonsumsi, jamur juga memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Berikut ini adalah tujuh manfaat jamur untuk kesehatan tubuh:

1. Melawan kanker

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Biology and Medicine menguji lima jenis jamur (maitake, crimini, portabella, tiram dan kancing putih).

Dari pengujian itu ditemukan, jamur secara signifikan menekan pertumbuhan dan reproduksi sel kanker payudara.

Selain itu, jamur shiitake mengandung lentinan, sejenis molekul gula.

Menurut peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, lentinan dapat membantu memperpanjang kelangsungan hidup pasien kanker.

Faktanya, jamur telah disetujui sebagai obat berkhasiat untuk kanker perut di Jepang sejak tahun 1985, karena memiliki efek anti tumor.

"Lentinan tidak membunuh sel kanker secara langsung. Sebaliknya, ia meningkatkan sistem kekebalan, yang dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor."

"Lentinan juga membunuh virus dan mikroba secara langsung berdasarkan dari penelitian laboratorium," demikian diungkapkan pihak Memorial Sloan Kettering Cancer Center.

Para peneliti di Jepang mempelajari lebih dari 36.000 pria selama lebih dari satu dekade dan menemukan fakta, mereka yang rutin makan jamur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.

Sebuah riset yang diterbitkan International Journal of Cancer mengungkapkan, mereka yang mengonsumsi jamur tiga kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 17 persen lebih rendah dibandingkan yang mengonsumsi jamur kurang dari sekali dalam seminggu.

Bahkan disebutkan, mengonsumsi jamur sangat penting untuk pria yang telah berumur 50 tahun atau lebih.

2. Penguat kekebalan tubuh

Beta-glukan adalah gula yang ditemukan di dinding sel jamur yang juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Lentinan berasal dari jamur shiitake, tetapi beta-glukan ditemukan dalam banyak varietas, yaitu jamur kancing.

3. Menurunkan kolesterol

Secara umum, jamur bebas kolesterol, tetapi jamur juga sebagai sumber kitin dan beta-glukan yang baik, yaitu serat yang menurunkan kolesterol.

Sebuah studi di International Journal of Medicinal Mushrooms yang dimuat di International Journal of Medicinal Mushrooms menemukan, jamur tiram merah muda mengurangi kolesterol total dan LDL (kolesterol "jahat") pada tikus hiperkolesterolemia.

"Jamur shiitake mengandung senyawa yang membantu hati memproses kolesterol dan mengeluarkannya dari aliran darah."

Demikian dikatakan Andrew Weil, M.D., pendiri dan Direktur Arizona Center for Integrative Medicine di University of Arizona Health Sciences Center.

Dan Josh Axe, D.N.M., penulis dan ahli gizi terlaris, menuliskan, jamur mengandung fitonutrien kuat.

Kandungan itu mampu membantu menjaga sel-sel agar tidak menempel ke dinding pembuluh darah, dan membentuk penumpukan wabah, yang menjaga tekanan darah yang sehat dan meningkatkan sirkulasi.

4. Tinggi Vitamin B dan D

Jamur adalah salah satu sumber makanan yang mengandung vitamin D, vitamin yang larut dalam lemak yang dapat dibuat tubuh kita dengan paparan sinar matahari.

Jamur kancing dan kriminis khususnya kaya akan vitamin D, tetapi kriminis juga kaya akan vitamin penting lainnya: vitamin B12, yang merupakan kunci bagi vegetarian karena paling sering ditemukan dalam produk hewani.

Vitamin B penting karena mengubah makanan menjadi bahan bakar bagi tubuh kita, memberi kita energi.

Sedangkan Vitamin D penting karena membantu tubuh kita menyerap kalsium dan meningkatkan pertumbuhan tulang.

5. Kekuatan anti-inflamasi

Axe mengatakan jamur mengandung antioksidan kuat yang disebut ergothioneine, yang membantu menurunkan peradangan di seluruh tubuh.

Weil juga menambahkan, jamur reishi telah digunakan secara medis di Asia selama ribuan tahun, karena memiliki efek antiinflamasi yang signifikan.

Berbagai penelitian menunjukkan, jamur reishi memiliki banyak manfaat kesehatan yaitu dapat melawan penyakit, menurunkan peradangan, menekan respons alergi, mengurangi pertumbuhan tumor, dan banyak lagi.

6. Membantu penderita kanker

Dalam sepasang uji klinis terpisah di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins dan Pusat Medis Universitas Langone New York, 80 pasien kanker yang menderita kecemasan, depresi atau ketakutan akan kematian diberi psilocybin.

Psilocybin adalah senyawa psikedelik alami yang ditemukan di sekitar 200 jenis jamur.

Sekitar 80 persen dari mereka mengalami peningkatan dalam optimisme, perasaan terhubung dengan orang lain, dan pengalaman spiritual yang luar biasa.

Efeknya bertahan selama enam bulan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychopharmacology, menunjukkan psilocybin bermanfaat bagi orang dengan depresi atau gangguan stres pascatrauma.

7. Membantu melawan penuaan

Dalam sebuah penelitian di Penn State, para peneliti menemukan, jamur memiliki dua antioksidan dalam jumlah tinggi, ergothioneine dan glutathione, yang keduanya terkait dengan sifat anti-penuaan.

"Kami menemukan jamur sebagai sumber makanan tertinggi yang mengandung kedua antioksidan ini, dan beberapa jenis jamur memiliki keduanya."

Demikian dikatakan Robert Beelman, profesor emeritus ilmu pangan.

Demikian pula, sebuah riset pada tahun 2019 menemukan, lansia yang makan lebih dari 300 gram jamur yang dimasak dalam seminggu, kemungkinan setengahnya mengalami gangguan kognitif ringan.

Riset ini dilakukan selama enam tahun dari 2011-2017 dengan mengumpulkan data dari lebih dari 600 lansia di atas usia 60 yang tinggal di Singapura.

Para peneliti melihat ergothioneine sebagai kemungkinan penyebab dampak ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/23/075149520/ketahui-7-manfaat-jamur-untuk-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke