Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Jari/Tangan Bengkak

Selain, agak tidak enak dipandang, fenomena ini juga membuat cincin atau aksesoris yang melekat di tangan menjadi sesak.

Bengkaknya jari atau pun tangan bisa saja menjadi tanda bahaya, bisa juga tidak. 

Namun, gejala yang secara medis dikenal sebagai daktilitis ini bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang perlu dikonsultasikan ke dokter.

Nah, berikut adalah beberapa penyebab umum jari atau tangan yeng membengkak.

1. Kondisi cuaca yang sangat panas

"Panas menyebabkan pembuluh darah membesar, yang memungkinkan lebih banyak panas keluar melalui kulit sehingga kamu bisa tetap dingin."

Demikian dikatakan Tammy Olsen Utset, MD, MPH, Profesor di Departemen Reumatologi di University of Chicago, Amerika Serikat.

Saat pembuluh meregang, sebagian cairannya bisa merembes ke dalam jaringan lunak, dan menyebabkan bengkak.

Dr. Utset mengatakan jenis pembengkakan semacam ini cenderung hilang saat kamu membiarkan tangan tetap melakukan aktivitas rutin harian.

Tetapi, jika pembengkakan hanya di tangan dan jari saja, lalu disertai dengan rasa sakit atau cengkeraman tanganmu yang melemah, maka itu bisa menjadi tanda kamu harus ke dokter.

2. Terlalu banyak mengonsumsi garam

Cemilan yang sering kamu makan saat menonton film -misalnya, bisa saja menjadi salah satu penyebab jari atau tanganmu bengkak.

"Tubuh memang suka menjaga keseimbangan garam dan air yang konsisten."

"Jadi ketika kamu mengonsumsi natrium (garam) secara ekstra, maka tubuhmu mengimbanginya dengan menahan lebih banyak air, yang menyebabkan pembengkakan," kata Dr. Utset.

Biasanya, pembengkakan ringan yang disebabkan oleh makanan asin akan hilang dengan sendirinya dalam satu hari.

Tetapi, kondisi ini bisa bertahan lebih lama tergantung pada seberapa banyak garam dalam sistem tubuh.

Dr. Utset menyarankan untuk segera pergi ke dokter, jika pembengkakan tak kunjung mereda, meski kamu sudah mengurangi tingkat konsumsi garam.

3. Osteoartritis atau rheumatoid arthritis

Kemungkinan penyebab lain adalah osteoartritis, yakni peradangan sendi kronis yang diakibatkan rusaknya tulang rawan.

Biasanya kamu akan merasakan rasa sakit dan kaku pada jari dan tangan.

Rheumatoid arthritis (RA), penyakit autoimun yang menyerang lapisan sendi, juga bisa menyebabkan pembengkakan.

Tidak seperti osteoartritis, RA tidak berkaitan dengan usia dan dapat terjadi pada siapa saja di segala usia.

Pembengkakan pada penderita RA sering terjadi pada pergelangan tangan dan sendi jari.

"RA dapat menyebabkan persendian membengkak, serta menyebabkan peradangan di antara persendian."

Demikian diterangkan  Neha Vyas, MD, dokter di Departemen Kedokteran Keluarga di Cleveland Clinic, Amerika Serikat.

4. Infeksi atau cedera 

Infeksi pada jari-jari, yang dikenal sebagai felons, menyebabkan jari-jari terutama di sekitar ujung, bantalan, atau kuku berisi nanah.

Infeksi dapat terbentuk dengan karena banyak hal. Misalnya, mencuci piring tanpa sarung tangan, manikur, kuku yang tumbuh ke dalam, dan juga kuku gantung.

Lalu, kebiasaan menggigit kuku yang dapat memindahkan bakteri ke dalam jari-jari dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri berdenyut.

Trauma dan cedera kecil, seperti luka, luka tusuk, juga dapat memiliki efek serupa.

Jika diketahui lebih awal, infeksi dapat diobati dengan air hangat atau larutan garam dan salep antibiotik.

Namun, jika mengalami rasa sakit yang parah, kesulitan menggerakkan jari, atau melihat ada nanah yang keluar, maka segeralah ke dokter.

5. Efek samping dari latihan fisik

Selama berolahraga, jari dan tangan mungkin membengkak karena pembuluh darah di tubuh merespons peningkatan kebutuhan energi pada otot.

“Saat berolahraga, tubuh kita menghasilkan panas. Sistem vaskular memungkinkan lebih banyak cairan mengalir ke jari tangan, tangan, dan kaki kita."

"Ini adalah cara tubuh menjadi dingin,” kata Dr. Vyas.

6. Karena obat 

Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan pembengkakan pada jari dan tangan.

Vyas mengatakan obat tekanan darah tinggi, obat nyeri OTC, obat diabetes, steroid, dan pil KB semuanya dapat menyebabkan bengkak sebagai efek samping umum.

7. Sindrom carpal tunnel

"Ketika saraf yang membentang dari lengan bawah ke telapak dan pergelangan tangan terjepit atau, inilah yang membuat sindrom ini berkembang," jelas Dr. Utset.

Faktanya, wanita tiga kali lebih mungkin mengalami sindrom carpal tunnel, daripada pria.

Ada berbagai penyebab kondisi ini, antara lain trauma atau cedera berulang pada pergelangan tangan, dan stres kerja.

Juga bisa terjadi karena tiroid yang kurang aktif, dan artritis reumatoid, semuanya dapat menjadi pemicunya.

Sindrom "lorong karpal" ini dapat menyebabkan jari tangan bengkak, dan biasanya disertai dengan nyeri, rasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa pada tangan atau lengan.

Untuk membantu mencegah dan meredakan sindrom ini, cobalah melakukan peregangan pada jari-jari.

8. Kehamilan

Beberapa pembengkakan biasa terjadi pada ibu hamil. Tapi, pembengkakan di tangan dan wajah bisa menjadi pertanda preeklamsia, yakni komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.

Jika preeklamsia tidak ditangani, dapat menyebabkan kerusakan organ, termasuk hati dan ginjal.

Vyas mengatakan, selain pembengkakan, tanda-tanda preeklamsia lainnya seperti penglihatan kabur, protein tinggi dalam urin, sakit kepala, mual, dan muntah.

Risiko preeklamsia paling tinggi dialami pada wanita hamil yang berusia lebih dari 40 tahun atau mereka yang baru mengandung anak pertama.

Hal ini juga umum terjadi pada wanita yang mengandung anak kembar atau kembar tiga, dan mereka yang mengalami obesitas.

9. Menderita penyakit raynaud

Penyakit Raynaud adalah kondisi langka yang ditandai dengan penyempitan arteri, yang membatasi sirkulasi darah.

Penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami, tetapi suhu dingin, stres, cedera pada tangan, kerusakan jaringan, dan bahkan obat-obatan tertentu (seperti obat tekanan darah tinggi atau migrain) dapat menjadi pemicunya.

"Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada wanita daripada pria," kata Dr. Utset.

Pembengkakan bersamaan dengan mati rasa, nyeri, atau perubahan warna pada kulit, paling sering terjadi pada jari tangan dan kaki.

Saat penyakit ini menyerang, jari-jari bisa berubah menjadi putih pucat, tetapi bagian lain dari tubuh kamu juga terpengaruh, seperti hidung, bibir, atau telinga.

10. Masalah ginjal 

Jika ginjal gagal mengeluarkan cairan berlebih, tubuhmu akan menahannya, ini tentu dapat menyebabkan tangan bengkak. Kondisi ini disebut edema.

Edema dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun, tetapi pembengkakan kebanyakan terjadi di tangan, kaki, dan pergelangan kaki.

“Ketika ginjal tidak menyaring apa yang perlu dikeluarkan, cairan tetap berada di dalam diri kita,” kata Dr. Vyas.

“Ginjal juga membantu mengatur elektrolit dalam tubuh kita, jadi semua jenis penyakit ginjal atau masalah ginjal dapat mempengaruhi proses ini."

"Hipertensi dan diabetes adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan masalah ginjal ini,” tambah dia.

11. Ada penyumbatan di sistem limfatik 

Limfedema adalah penyakit pembengkakan tungkai langka yang muncul ketika cairan getah bening (yang membawa limbah, bakteri, dan virus keluar dari tubuh) tidak mengalir dengan baik.

Menurut laporan dari National Cancer Instituteari, tangan dan kaki akan membengkak, dan biasanya lengan dan kaki juga akan membengkak karena ini.

Kulit juga akan terasa kencang atau lebih tebal dari biasanya.

Limfedema memiliki kaitan dengan operasi atau pengobatan kanker payudara.

Dalam kasus yang jarang terjadi, limfedema juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan abnormal di dekat kelenjar getah bening atau pembuluh darah.

Kondisi inilah yang lantas dapat menyebabkan penyumbatan cairan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/24/152541520/11-masalah-kesehatan-yang-ditandai-dengan-jari-tangan-bengkak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke