Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilihan Kopi Favorit Bisa Ungkap Kepribadian, Yuk Cari Tahu!

Para pencinta kopi umumnya memiliki varian kopi favorit, entah itu kopi panas atau dingin, atau kopi pahit atau manis.

Ternyata, preferensi kopi bisa mengungkapkan kepribadian seseorang, lho. Benarkah demikian?

Melansir People, sebuah studi terhadap 2.000 peminum kopi Amerika membandingkan gaya hidup peminum kopi panas dan peminum kopi dingin.

Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata, mereka yang lebih suka cold brew dan es kopi lebih cenderung menyukai cuaca cerah (40 persen), menyaksikan tayangan fiksi ilmiah atau science-fiction (37 persen), dan lebih cenderung menjadi bagian dari kelompok Gen-Z (40 persen).

Sementara, peminum kopi panas cenderung ekstrovert (40 persen), lebih menyukai cuaca mendung (36 persen), menikmati acara komedi (33 persen), dan lebih cocok dengan kelompok boomer, dengan 94 persen orang di atas usia 56 tahun merupakan peminum kopi panas.

Zodiak dan preferensi kopi

Lebih jauh, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa zodiak pun bisa mengungkapkan preferensi kopi seseorang.

Zodiak api atau bumi lebih condong ke arah kopi panas daripada dingin (49 persen lebih dari 44 persen).

Sementara pemilik zodiak air dan udara lebih condong ke arah kopi dingin (57 persen dari 44 persen).

Tidak tahu zodiak Anda masuk ke kelompok mana? Menurut Astrostyle, rinciannya adalah sebagai berikut:

Alih-alih melewatkan kopi, para pencinta kopi lebih memilih untuk melewatkan media sosial (22 persen), TV (18 persen), alkohol (16 peesen) dan video game (4 persen) di pagi hari.

Tetapi bagi peminum kopi dengan susu, ternyata banyak yang menolak mengganti susu pilihan mereka dengan susu lain, baik itu susu oat, susu almond, susu kedelai, atau produk susu lain.

Mereka lebih memilih tidak meminum kopi daripada harus mengganti dengan susu lain.

Bagi 38 persen peminun kopi dingin, susu berbasis nabati (plant-based) harus ada, sementara 37 persen peminum kopi panas lebih suka meminumnya dengan krimer biasa.

Dari pilihan susu berbasis nabati, susu almond lebih diminati (39 persen) dan susu oat di peringkat berikutnya (34 persen).

Bagi penyuka susu berbasis nabati, mereka menyukai jenis susu tersebut karena menyukai rasanya (32 persen), bahan-bahan yang terkandung lebih bermanfaat (21 persen), dan lebih rendah gula (15 persen).

Namun, secara keseluruhan, mayoritas responden mengatakan kebiasaan minum kopinya terganggu karena pandemi.

Tapi, hal ini ternyata tak selalu buruk.

Hampir 46 persen peminum kopi mencoba-coba varian kopi lain di rumah mereka karena tidak bisa mengunjungi kedai kopi.

Bahkan, 42 persen di antaranya mencoba untuk membuat sendiri kopi yang biasa mereka pesan. Selain itu, satu dari tiga peminum kopi mencoba latte art dan satu dari empat di antara mereka mencoba tren kopi Dalgona selama penguncian (lockdown).

Peminum kopi dingin lebih suka bepergian

masa pandemi membuat kebanyakan orang terpaksa berdiam diri lebih banyak di rumah.

Para penyuka kopi dingin cenderung lebih tidak betah berada di rumah daripada para penyuka kopi panas.

Sebelum pandemi, rata-rata dari mereka melakukan perjalanan tiga kali dalam setahun, sementara para peminum kopi panas rata-rata hanya dua kali.

Dari aktivitas di dunia maya, peminum kopi dingin cenderung menghabiskan waktu dengan bermain Instagram, sementara peminum kopi panas lebih aktif di Facebook.

Terakhir, studi ini juga mengungkap bahwa preferensi suhu kopi bisa memengaruhi selera seseorang.

Delapan dari 10 peminum kopi dingin lebih suka minuman yang lebih manis dan lebih mewah dengan sirup bermacam rasa, sementara dua pertiga (67 persen) peminum kopi panas lebih suka minum secangkir kopi sederhana, bisa ditambah dengan krim, gula atau keduanya.

Nah, apa kopi favorit Anda? Apakah hasil studi ini cocok dengan kepribadian Anda?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/25/063300320/pilihan-kopi-favorit-bisa-ungkap-kepribadian-yuk-cari-tahu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke