Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengenali dan Mengatasi Serangan Asam Urat

Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba, dan paling sering dimulai pada jempol kaki.

Asam urat adalah senyawa yang dibuat saat tubuh memecah purin, yang ditemukan di tubuh dan makanan yang kita santap.

Nah, kadar asam urat yang tinggi menyebabkan terbentuknya kristal asam urat, yang kemudian menumpuk di persendian.

Kondisi inilah yang lantas menyebabkan timbulnya rasa sakit dan pembengkakan.

Orang dengan asam urat mengalami periode di mana gejala memburuk, yang dikenal sebagai serangan asam urat.

Gout menyerang antara 1-4 persen populasi dunia, meskipun di beberapa negara, prevalensinya lebih tinggi, mendekati 10 persen, dan lebih sering menyerang pria.

Penyebab asam urat

Seseorang berisiko terkena serangan asam urat jika memiliki kadar serum asam urat yang tinggi, hingga bisa memicu kondisi yang disebut hiperurisemia.

Kondisi ini menyebabkan terbentuknya kristal monosodium urat (MSU).

Ketika ada terlalu banyak kristal MSU di dalam tubuh, maka kandungan itu akan menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan, hingga menimbulkan efek asam urat dan efek samping yang terkait.

Namun, penting untuk diperhatikan, hiperurisemia tidak selalu menyebabkan serangan asam urat.

Penumpukan kristal MSU dapat disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat melalui urine.

Orang lebih cenderung menderita gout ketika ginjal mereka tidak berfungsi dengan baik.

Sebab, ginjal bertanggung jawab atas 60-70 persen dari total ekskresi asam urat dalam tubuh.

Ekskresi asam urat

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang tidak mengeluarkan cukup asam urat melalui urine.

Cacat dan penyakit genetik tertentu dapat menghambat pembuangan asam urat dan menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak asam urat.

Kondisi ini termasuk nefropati hiperurisemik remaja (penyakit ginjal kistik meduler) dan penyakit ginjal kronis.

Produksi asam urat

Selain berdampak negatif pada ekskresi asam urat, cacat genetik juga menyebabkan produksi asam urat terlalu banyak.

Selain itu, pengobatan tertentu seperti kemoterapi dapat meningkatkan purin karena pengobatan tersebut membunuh sel tumor, dan menyebabkan kerusakan purin dalam sel tersebut.

Purin terjadi di dalam tubuh secara alami dan tidak dapat dihindari; Namun, kita dapat membatasi asupan purin melalui pilihan makanan yang tepat.

Makanan tertentu juga tinggi purin, yang dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi, atau menyebabkan produksi asam urat berlebih.

Alkohol juga terbukti meningkatkan risiko serangan asam urat.

Demikian yang terungkap dalam tulisan "Alcohol quantity and type on risk of recurrent gout attacks: an internet-based case-crossover study", oleh Neogi T, Chen C, Niu J, Chaisson C, Hunter DJ, dan Zhang Y.

Disebuutkan secara khusus, konsumsi alkohol -bahkan dalam jumlah sedang, dapat menyebabkan asam urat, dan siapa pun yang cenderung memiliki masalah asam urat harus menghindari alkohol.

Pencegahan masalah asam urat

Orang yang secara genetik cenderung memiliki masalah asam urat dapat mencegah serangan dengan melakukan perubahan gaya hidup tertentu.

1. Perubahan Pola Makan

Untuk orang dengan hanya sedikit peningkatan kadar asam urat, perubahan pola makan mungkin diperlukan untuk mencegah asam urat.

Menghindari dan membatasi makanan yang tinggi purin dapat sangat mengurangi risiko asam urat

Makanan yang harus dibatasi atau dihindari untuk mencegah asam urat antara lain, beberapa jenis ikan dan kerang, termasuk ikan teri, sarden, remis, kerang, trout, dan tuna.

Lalu, daging merah seperti sapi, dan domba. Jeroan seperti hati, usus, dan lainnya. Juga, roti manis.

Sementara, makanan yang rendah purin dan dapat menurunkan risiko asam urat, antara lain, buah dan sayuran segar, produk susu rendah lemak, kentang, nasi, roti,  dan telur dalam jumlah secukupnya.

Penelitian menunjukkan, menyantap makanan yang dirancang dengan nutrisi yang baik, seperti sayuran dan produk susu, menyebabkan alkalinisasi urin. Kondisi ini mendorong ekskresi asam urat.

2. Batasi asupan alkohol

Alkohol tinggi purin, itulah sebabnya bahan ini berkontribusi pada asam urat.

Beberapa orang mengatakan, hanya alkohol biji-bijian seperti bir yang berkontribusi terhadap serangan asam urat. Namun, yang lain percaya dampak serupa dapat pula dipicu oleh anggur.

Penelitian menunjukkan, semua jenis alkohol dapat menimbulkan risiko yang sama terhadap perkembangan asam urat.

Semua konsumsi alkohol meningkatkan risiko asam urat, meskipun dalam jumlah kecil. Jadi, risiko asam urat meningkat pada setiap minuman yang dikonsumsi.

3. Menurunkan berat badan

Menurunkan berat badan berpotensi mengurangi risiko serangan asam urat, karena dapat menurunkan kadar serum asam urat rata-rata seseorang.

Selain itu, penurunan berat badan dari operasi bariatrik dan perubahan pola makan dapat menghasilkan dampak positif bagi orang yang berisiko gout.

Penurunan berat badan berdampak dalam mengurangi kadar asam urat, dari rendah hingga sedang.

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan manfaat penurunan berat badan untuk mencegah serangan asam urat.

4. Mengelola stres

Bagi sebagian orang, stres bisa memicu serangan asam urat. Sebab, tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat.

Mengambil tindakan untuk mengelola stres pun dapat mendukung keadaan pikiran yang lebih tenang dan mengurangi peradangan yang terkait dengan stres.

Pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang melibatkan penarikan napas dalam sambil membesarkan perut, dan lalu menghembuskan napas panjang sambil mengempiskan perut.

Yoga dan meditasi terbukti mengurangi stres dan mempermudah mengelola tantangan sehari-hari.

5. Minum air putih

Air putih berperan penting dalam mencegah serangan asam urat karena membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh dan mencegah penumpukan kristal.

Penelitian menunjukkan, keringat akibat olahraga mengurangi ekskresi asam urat dan menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Hal ini menunjukkan bahwa dehidrasi dapat meningkatkan kadar serum asam urat, dan merupakan faktor risiko serangan asam urat.

Dalam penelitian lain, konsumsi air yang cukup dalam periode 24 jam sebelum serangan asam urat dikaitkan dengan penurunan 46 persen serangan asam urat yang berulang.

Oleh karena itu penting untuk tetap terhidrasi. Cobalah minum delapan gelas air per hari untuk hidrasi yang optimal.

6. Pengobatan

Obat-obatan tertentu dapat membantu mencegah serangan asam urat. Misalnya, allopurinol (Alloprim) adalah obat yang membatasi pemecahan purin, yang mengurangi kadar asam urat serum.

Allopurinol termasuk dalam kelas obat yang disebut inhibitor xantin oksidase, dan bekerja dengan mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.

Febuxostat adalah inhibitor xantin oksidase lain yang dapat digunakan untuk mencegah serangan asam urat pada orang yang tidak berhasil diobati dengan atau tidak dapat menggunakan allopurinol.

Namun, obat ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan allopurinol dan disertai dengan peringatan peningkatan risiko kematian terkait jantung.

Kesimpulan

Jadi, orang dengan kecenderungan genetik untuk asam urat tidak dapat menghindari kondisi tersebut sepenuhnya.

Namun, risiko serangan asam urat dapat sangat dikurangi dengan membuat perubahan pola makan dan gaya hidup.

Seperti diuraikan di atas, perubahan tersebut dapat membantu kita kondisi tubuh dan mengurangi gejala asam urat yang menyakitkan.

Perlu diingat pula, untuk berkonsultasi dengan dokter demi mendapatkan bantuan untuk masalah asam urat, sebelum menjalani pengobatan apa pun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/06/112541620/cara-mengenali-dan-mengatasi-serangan-asam-urat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke