Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gaya Hidup Ini Memicu Penyakit Diabetes

KOMPAS.com - Penyakit diabetes melitus sering disebut sebagai penyakit gaya hidup, sebab gaya hidup tidak sehat sering menyebabkan penyakit kronis ini.

Beberapa faktor terkait gaya hidup yang meningkatkan risiko diabetes antara lain kegemukan, hobi mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kalori, malas berolahraga, hingga tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Diabetes melitus bukanlah penyakit yang bisa diremehkan, sebab kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh. Penyakit ini juga bisa memicu komplikasi berbagai penyakit, seperti penyakit ginjal hingga jantung.

Tubuh akan mengirimkan beberapa sinyal untuk membantu kita menyadari perlunya menjaga tingkat gula darah sebelum terlambat, seperti:

1. Haus terus

Jika tubuh merasa haus terus-menerus walau sudah minum, kita sebaiknya memeriksakan diri untuk diabetes.

Ketika menderita diabetes, ginjal harus bekerja ekstra keras untuk mengatur kelebihan gula darah (glukosa). Di saat ginjal tidak dapat mengimbangi glukosa, maka tubuh menghasilkan lebih banyak urine dari biasanya. Akibatnya kita akan terus merasa haus.

2. Sering buang air kecil

Ini sebenarnya penyebab di balik meningkatnya rasa haus. Tubuh perlu membersihkan glukosa ekstra dari tubuh. Oleh karena itu, kita lebih sering buang air kecil jika menderita diabetes.

3. Sering merasa lapar

Saat menderita penyakit diabetes, tubuh tidak dapat mencerna glukosa yang dibutuhkan untuk melepaskan energi karena insulin bermasalah.

Jika kelebihan glukosa ini tidak dicerna, kita tidak akan merasa memiliki energi dan dapat menyebabkan rasa lapar.

4. Kulit kering

Gula darah tinggi membuat jaringan kulit seseorang lebih rentan terhadap kekeringan. Oleh karena itu, kita bisa saja mengalami gatal-gatal dan lebih rentan terhadap infeksi kulit.

5. Rasa kesemutan pada anggota tubuh

Diabetes merusak saraf yang mengirimkan sinyal dari otak ke anggota tubuh. Karena inilah, tubuh kita mati rasa dan kesemutan.

6. Lambatnya proses penyembuhan

Diabetes memperlambat proses regenerasi sel dan memperlambat proses penyembuhan.

7. Rasa sakit

Ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh penyakit diabetes.

8. Berat badan menurun

Beberapa penderita diabetes mengalami penurunan berat badan karena insulin yang tidak mencukupi, sehingga glukosa tidak dapat melepaskan energi.

Akibatnya, tubuh mulai membakar lemak yang ada untuk bahan bakar, dan menyebabkan penurunan berat badan.

Mengecek risiko diabetes

Ada beberapa orang yang rentan terkena diabetes.

Faktor risiko yang perlu diperhitungkan:

- Orang berusia di atas 45 tahun dan menjalani gaya hidup yang kurang bergerak

- Orang yang kelebihan berat badan

- Orang yang tidak berolahraga sama sekali

- Diabetes menjadi penyakit bawaan dari keluarga

- Orang yang memiliki masalah tekanan darah

- Orang yang memiliki kolesterol tinggi.

Kita dapat mencegah diabetes dengan menjalani gaya hidup sehat yang melibatkan pola makan seimbang dan berolahraga secara teratur.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/06/133938020/gaya-hidup-ini-memicu-penyakit-diabetes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke