Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Lebih Sehat, Hindari 10 Jenis Makanan Ini

KOMPAS.com - Mayo Clinic merupakan pusat medis akademis nirlaba yang berfokus pada integrasi perawatan kesehatan, pendidikan, dan penelitian, yang berkantor pusat di Rochester, Minnesota, Amerika.

Pusat medis ini kerap menulis dan melakukan berbagai penelitian, termasuk makanan apa saja yang harus dihindari agar orang tetap sehat.

Contohnya, Mayo Clinic tidak melarang konsumsi minuman beralkohol. Namun organisasi tersebut menganjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol lebih dari tujuh kali per minggu.

Di bawah ini, Mayo Clinic menjelaskan daftar makanan yang sebaiknya kita hindari, mengutip laman Eatthis.com.

1. Daging merah olahan

"Sebuah tinjauan terbaru dari penelitian mengenai konsumsi daging merah mengamati enam riset yang melacak lebih dari 1,5 juta orang selama 5,5-28 tahun."

Demikian ditulis Liza Torborg dari Mayo Clinic pada Agustus 2018, mengutip Dr Heather Fields.

"Tinjauan tersebut menemukan, mengonsumsi daging olahan secara teratur rupanya terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker terutama kanker usus besar, dan kematian dini."

Torborg menjelaskan, daging yang termasuk olahan mencakup bacon, sosis, hot dog, ham, daging kaleng, dendeng, dan jenis daging lain yang diproses, diawetkan, difermentasi, atau diasinkan.

"Daging tersebut cenderung tinggi lemak jenuh, natrium, dan nitrat atau nitrit, yang dianggap terlibat dalam risiko penyakit jantung," jelas dia.

2. Gorengan

Mayo Clinic mengingatkan agar kita tidak terlalu sering mengonsumsi gorengan alias makanan yang digoreng.

"Para peneliti mengaitkan gorengan dengan diabetes tipe-2 dan masalah jantung, tetapi penelitian juga menunjukkan konsumsi gorengan setiap hari dapat mempersingkat hidup Anda," tulis The Mayo Clinic Minute.

Menurut Stephen Kopecky, MD, ahli jantung di Mayo Clinic, tubuh kita tidak dibuat untuk memakan gorengan yang ada di luaran saat ini.

"Istilahnya, kalau punya mesin diesel, jangan taruh bensin di tangki solar," katanya.

3. Soda

Menurut para ahli di Mayo Clinic, minuman bersoda sangat berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering.

Mengonsumsi minuman manis seperti soda dapat menyebabkan penambahan berat badan, kulit keriput, peningkatan trigliserida (lemak di dalam darah), dan banyak lagi.

Orang yang sering minum minuman bersoda juga berpotensi mengembangkan penyakit batu ginjal dan gangguan jantung.

Laporan yang dimuat ke dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkap bahaya mengonsumsi minuman bersoda.

Laporan itu menyebutkan, meminum satu atau dua porsi sehari minuman bergula memicu risiko 35 persen lebih besar terkena serangan jantung atau penyakit jantung yang fatal, menurut Mayo Clinic News Network.

4. Soda dengan pemanis buatan

Minuman diet soda mengandung lebih sedikit kalori daripada soda biasa, tetapi tidak benar-benar aman bagi kesehatan.

Mayo Clinic melaporkan, meskipun pemanis buatan tidak meningkatkan kadar gula darah seperti pemanis alami, ada bahaya lain yang harus diperhatikan.

Satu studi menemukan, wanita yang secara konsisten meminum dua atau lebih minuman dengan pemanis buatan dalam sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke daripada wanita yang jarang atau tidak meminumnya.

"Kendati diperlukan lebih banyak penelitian, temuan ini menunjukkan perlunya aturan mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan dalam jumlah sedang," menurut Mayo Clinic.

Organisasi tersebut tetap menyarankan untuk memilih makanan dan minuman utuh dengan pemanis alami daripada yang diproses seperti diet soda, yang tidak mengandung nilai gizi.

"Jika Anda secara teratur meminum minuman dengan pemanis buatan sebagai pengganti minuman manis, gunakan itu sebagai batu loncatan untuk meminum lebih banyak air putih," kata Mayo Clinic.

"Tubuh Anda membutuhkan air, dan itu baik untuk Anda."

5. Kopi

Mayo Clinic menganjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari empat gelas kopi per hari.

Menurut studi tahun 2013 yang diterbitkan di Mayo Clinic Proceedings, mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi sehari dapat meningkatkan risiko kematian akibat berbagai penyakit bagi seseorang berusia di bawah 55 tahun.

Para peneliti menemukan, tingkat kematian akibat semua penyebab penyakit meningkat lebih dari setengah pada orang yang minum lebih dari 28 cangkir kopi seminggu.

"Dari penelitian kami, tampaknya aman untuk minum satu hingga tiga cangkir kopi sehari," kata salah satu co-author studi, Xuemei Sui.

Jika kita minum kurang dari empat cangkir kopi per hari namun mengalami gejala sakit kepala, insomnia, mudah tersinggung, detak jantung cepat, tremor otot, gugup, atau sering buang air kecil, sebaiknya kurangi asupan kopi.

6. Jus buah dan minuman manis lain

Barangkali kita beranggapan jus buah atau es teh manis lebih menyehatkan ketimbang minuman bersoda atau beralkohol. Sayangnya, konsumsi minuman yang dimaniskan tidaklah menyehatkan.

Mayo Clinic melaporkan, konsumsi minuman manis secara teratur terbukti sebagai salah satu kebiasaan minum yang mempersingkat hidup seseorang.

Kebiasaan mengonsumsi minuman manis dikaitkan dengan kenaikan berat badan, diabetes tipe-2, penyakit jantung, dan stroke.

Selain itu, sebuah penelitian besar yang dimuat ke dalam jurnal Circulation mengungkapkan, orang yang terlalu banyak minum minuman manis memiliki risiko kematian dini lebih besar dibandingkan yang jarang meminumnya, terutama akibat penyakit jantung.

Oleh karenanya, disarankan oleh Mayo Clinic untuk menikmati teh atau es teh tanpa gula.

7. Minuman berenergi

Tidak dianjurkan mengonsumsi minuman berenergi kendati dalam jumlah sedang, menurut Mayo Clinic.

Pasalnya, minuman berenergi memiliki kandungan gula dan kafein yang tinggi.

Dari penelitian Mayo Clinic, ditemukan bahwa mengonsumsi satu minuman energi sekitar 470 ml dapat meningkatkan tekanan darah serta respons hormon stres.

Penelitian terdahulu juga menunjukkan minuman berenergi sangat berbahaya jika dicampur dengan alkohol.

"Dalam penelitian sebelumnya, kami menemukan konsumsi minuman energi meningkatkan tekanan darah pada orang dewasa muda yang sehat," kata co-author studi Mayo Clinic, Dr Anna Svatikova.

"Kami sekarang melihat peningkatan tekanan darah disertai peningkatan norepinefrin, zat kimia hormon stres, dan ini dapat mempengaruhi peningkatan risiko serangan jantung bahkan pada orang sehat."

Daripada mengonsumsi minuman berenergi yang sarat akan gula, organisasi tersebut menyarankan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, menjaga pola makan sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik untuk menambah energi.

8. Alkohol

Menurut Mayo Clinic, minuman beralkohol dikatakan berisiko tinggi jika lebih dari tiga porsi dalam satu hari atau lebih dari tujuh porsi dalam seminggu untuk wanita.

Sedangkan pada pria di atas usia 65 tahun, minuman beralkohol dibatasi hanya satu gelas per hari.

Untuk pria di bawah usia 65 tahun, mengonsumsi lebih dari empat gelas alkohol sehari atau lebih dari 14 gelas seminggu bisa berisiko tinggi.

"Sesekali minum bir atau anggur dengan makan malam, atau minuman beralkohol di malam hari bukanlah masalah kesehatan bagi kebanyakan orang," jelas dokter Mayo Clinic, Terry Schneekloth, MD.

"Namun, ketika minum minuman beralkohol menjadi aktivitas sehari-hari, itu menempatkan Anda pada peningkatan risiko kesehatan."

"Alkohol dapat merusak organ tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan," lanjutnya.

"Bagi wanita, kerusakan ini terjadi pada dosis alkohol yang lebih rendah, karena tubuh wanita memiliki kadar air lebih rendah daripada pria. Itu sebabnya pedoman minum alkohol berjumlah sedang pada wanita dan pria berbeda."

Mayo Clinic menyarankan agar kita meminum minuman beralkohol secukupnya, tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita, atau dua gelas sehari untuk pria.

9. Saus salad

Saus salad mengandung 320 miligram sodium dalam dua sendok makan.

Mengonsumsi banyak natrium dapat menyebabkan masalah kesehatan jantung seperti tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Selain itu, Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa untuk menjaga asupan natrium di bawah 2.300 miligram per hari, dan menghindari makanan dengan lebih dari 200 miligram natrium per porsi.

Makanan tinggi natrium lainnya yang tidak disarankan Mayo Clinic termasuk sup kalengan, potongan daging dingin, dan pretzel.

Untuk membantu menjaga asupan natrium, carilah makanan yang ditandai rendah natrium.

10. Margarin

Margarin yang mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, mungkin bisa menjadi alternatif sehat untuk mentega berkalori tinggi.

Namun, beberapa margarin tidaklah menyehatkan.

"Beberapa margarin mengandung lemak trans, yang dianggap sebagai jenis lemak terburuk untuk Anda makan," menurut Mayo Clinic.

"Tidak seperti lemak makanan lainnya, lemak trans meningkatkan kolesterol LDL dan juga menurunkan HDL atau kolesterol 'baik'."

"Diet yang sarat lemak trans juga meningkatkan risiko penyakit jantung, serta stroke dan diabetes tipe 2."


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/06/152627020/ingin-lebih-sehat-hindari-10-jenis-makanan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke