Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bekas Jerawat Jangan Terpapar Sinar Matahari, Ini Dampaknya

Namun, ternyata bekas jerawat tak boleh terpapar matahari karena bisa membuatnya semakin parah.

"Jadi hati-hati. Bekas jerawat bisa semakin buruk bila terpajan sinar matahari dan menimbulkan dark spot yang berhubungan dengan aging."

Demikian diungkapkan oleh dr Arini Astasari Widodo, SpKK dalam acara virtual bersama Carasun The Tropical Skin Expert, Rabu (7/4/2021).

Lebih jauh, Arini menjelaskan ada berbagai macam bekas jerawat. Bekas jerawat yang perlu dilindungi dari paparan sinar matahari adalah yang kemerahan atau kehitaman.

Sebabnya, jerawat adalah peradangan dan akan rentan mengalami hiperpigmentasi jika terpapar sinar matahari.

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), hiperpigmentasi adalah terjadinya warna gelap kecokelatan atau kehitaman pada kulit akibat perlukaan, mengalami peradangan, atau pembentukan pigmen melanin berlebih.

Pada bekas jerawat yang masih merah, misalnya, paparan sinar matahari akan membuatnya tampak semakin merah.

"Jadi pada dasarnya kalau ada jerawat dan banyak terpapar sinar matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperpigmentasi pasca inflamasi (HPI)," kata Arini.

Penggunaan tabir surya (sunscreen) sangat dianjurkan untuk membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Bagi pemilik kulit rentan berjerawat, disarankan memilih produk tabir surya non-comedogenic atau yang tidak menyumbat pori-pori, serta mencari produk oil-free.

Namun, bagi pemilik kulit berjerawat dan sensitif, pilihlah produk tabir surya yang lebih dan dikhususkan bagi kulit sensitif.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/07/190500320/bekas-jerawat-jangan-terpapar-sinar-matahari-ini-dampaknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke