Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mimpi Basah Saat Berpuasa bisa Dicegah

KOMPAS.com - Selain menahan lapar dan haus, puasa mengharuskan umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu.

Oleh karena itu, keluarnya air mani dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan sengaja. Lantas, bagaimana jika kita mengalami mimpi basah ketika tidur di waktu puasa?

Air mani yang keluar akibat mimpi basah bukan perbuatan yang disengaja, dan kita dapat tetap melanjutkan puasa. Meski demikian, mimpi basah bisa dicegah saat berpuasa.

Penyebab mimpi basah

Mimpi basah dipicu oleh kenaikan kadar hormon testosteron pada pria. Setelah tubuh memproduksi testosteron, kita dapat mengeluarkan air mani melalui proses ejakulasi.

Selama seorang pria masih memproduksi hormon tersebut, tubuh tetap dapat menghasilkan air mani kendati orang itu dalam keadaan tidur.

Artinya, baik remaja maupun pria dewasa bisa mengalami mimpi basah kendati tidak lagi berada pada masa puber.

Pada fase tidur rapid eye movement (REM), ada bagian otak tertentu yang tidak aktif, sehingga ketika kita memasuki fase tidur REM, otak akan mengabaikan "kegiatan" yang dilakukan penis.

Apabila kita kebetulan memimpikan hal yang erotis di fase tidur tersebut, kita dapat mengalami ejakulasi.

Mencegah mimpi basah saat puasa

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mimpi basah saat puasa dapat dicegah dengan sejumlah cara, yaitu:

1. Menarik napas dalam

Emosi negatif seperti cemas atau stres akan membuat saraf simpatik menjadi hiperaktif.

Kondisi itu akan memicu otak memerintahkan penis untuk mengeluarkan air mani. Setelah air mani keluar, tubuh dan otak akan sedikit lebih rileks.

Supaya air mani tidak keluar karena stres atau cemas, cobalah teknik pernapasan dalam.

Caranya, cari tempat yang sepi dan duduk atau berbaring senyaman mungkin.

Ambil napas panjang perlahan-lahan lewat hidung. Tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut atau hidung.

Lakukan cara ini berulang kali selama beberapa menit sampai kita merasa rileks.

2. Membedakan kenyataan dan khayalan

Kita harus lebih jeli mengamati apa yang terjadi di lingkungan sekitar dan membedakan antara mimpi dan kenyataan.

Cobalah memperkuat keinginan kita untuk segera bangun begitu menyadari ada keanehan saat bermimpi.

Kita bisa melatihnya saat sedang sadar, misalnya mencubit lengan tangan kiri dengan kedua jari tangan kanan.

Cubit terus area tersebut sampai kita membayangkan jari tangan seolah-olah masuk menembus kulit lengan tangan kiri.

Usai berlatih dengan cara itu, kita bisa menerapkannya ketika tidur dan bermimpi.

Saat bermimpi, biasanya kita akan menerima sebuah mimpi sebagai hal nyata, dan terlambat menyadari keanehan pada mimpi sampai kita terbangun.

Dengan berlatih mencubit lengan tangan, maka kebiasaan ini akan merasuki alam bawah sadar kita ketika bermimpi. Kita menyadari bahwa itu adalah mimpi, dan lebih waspada akan lingkungan di dalam mimpi.

3. Menanamkan sugesti positif

Untuk mengalihkan pikiran, cobalah menanamkan sugesti positif seperti memikirkan momen bahagia, melakukan aktivitas yang menyenangkan atau mengatakan kalimat yang positif.

Apabila kita menerapkan cara tersebut, pikiran kita akan teralihkan dari keinginan untuk mengeluarkan air mani saat tidur.

4. Tidak memikirkan lawan jenis sebelum tidur

Mimpi sering kali mewakili keinginan kita akan sesuatu yang ingin didapat.

Contohnya, pria single mungkin cenderung membayangkan model cantik atau wanita incaran. Hindari pemikiran tersebut untuk mencegah mimpi basah ketika kita tertidur di waktu puasa.

Semakin sering kita memusatkan energi untuk terpaku pada seseorang, maka akan semakin besar kemungkinan sosok tersebut hadir di mimpi kita dengan berbagai skenario.

Peristiwa yang pernah terjadi di dalam hidup kita akan memicu neuron di otak untuk berimajinasi.

Jadi, apabila kita mengingat momen kencan pertama dengan seorang wanita, ada kemungkinan kita mengaktifkan neuron di otak untuk berimajinasi ketika bermimpi.

5. Memerhatikan posisi tidur

Sebuah studi menemukan, pria yang tidur dengan posisi tengkurap dan tangan di atas kepala cenderung lebih sering mengalami mimpi basah.

Sebab, ketika kita tidur dalam posisi tengkurap, penis akan bergesekan dengan kasur dan memicu air mani untuk keluar.

Guna mencegah mimpi basah, cobalah tidur siang dengan posisi menghadap samping kanan atau telentang.

6. Meditasi

Meditasi sebelum tidur dipercaya dapat merangsang pola pikir yang sehat sehingga kita terhindar dari mimpi basah.

Lakukan meditasi satu kali di siang hari dan ulangi sekitar setengah jam sebelum tidur.

Meditasi akan memberikan kita waktu untuk bercermin mengenai tindakan yang sudah kita lakukan, serta menenangkan diri sebelum tidur.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/13/205746620/mimpi-basah-saat-berpuasa-bisa-dicegah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke