Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Para Suami, Lakukan ini Saat Istri Mengalami Depresi Pasca Melahirkan

KOMPAS.com - Depresi pasca melahirkan menjadi kondisi medis yang dialami banyak perempuan saat ini.

Meski berniat membantu, sebagian suami kerap kebingungan apa yang harus dilakukannya saat menghadapi kondisi ini.

Baby blues dan Post Partum Depression (PPD) menjadi salah satu masalah mental yang kerap dihadapi ibu usai bersalin. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh serta berbagai faktor lainnya.

Kelelahan usai proses bersalin, stres, merasa kewalahan dan kurang tidur menyebabkan tekanan emosional maupun fisik. Perempuan akan lebih mudah menangis, rentan, dan rapuh secara emosional.

Kondisi ini tentu saja sangat asing bukan hanya bagi penderitanya namun juga lingkungan sekitarnya. Suami biasanya menjadi orang yang paling kebingungan dengan kondisi ini.

Istri yang kerap menangis, bayi yang kurang terurus, dan rumah yang berantakan membuat banyak pria kelabakan. Namun ingatlah bawah kesehatan pasangan adalah hal yang utama.

Lakukan semua yang dibutuhkan untuk mendampingi istri melewati fase buruk ini. Ajak istri berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Namun suami juga bisa berperan membantu pemulihan istri dari depresi yang dialaminya. Dikutip dari Help Guide, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan pria yaitu:

  • Ajak pasangan bicara soal perasaannya

Ajak istri untuk sharing berbagai perasaan yang dialaminya usai melahirkan. Simak setiap keluh kesannya dan biarkan dia menyampaikan semua uneg-unge yang dirasakan.

Namun jangan pernah menghakimi apa yang dirasakan atau diperbuatnya. Tidak ada perlunya juga memberikan solusi untuk hal yang tidak ditanyakannya.

Perilaku ini malah membuat perasaan pasangan bertambah buruk. Jika memungkinkan, ajak pasangan mengenali sejumlah perubahaan yang mereka tunjukkan karena depresi yang dialami.

  • Bantu mengerjakan pekerjaan rumah

Pria harus sigap membantu pekerjaan rumah dan mengasuh anak. Kedua hal ini menjadi kewajiban suami yang menjadi sangat penting dilakukan ketika ibu dalam fase depresi.

Gabrielle Mauren, psikolog di Philadelphia yang fokus pada isu kesehatan mental ibu mengatakan PPD membuat perempuan kebingungan sekaligus ingin menyelesaikan semua hal sendiri.

Jadi tidak perlu bertanya apakah mereka perlu bantuan. Sebaliknya para suami harus berinisiatif dengan tindakan konkret.

Misalnya saja langsung menggendong bayi yang bangun karena kehausan atau membantu mencuci pakaian yang sudah menumpuk.

  • Biarkan istri menikmati me time

Istirahat dan relaksasi amat dibutuhkan oleh semua ibu yang baru melahirkan khususnya yang mengalami PPD.

Pastikan pasangan mendapatkan hal ini dengan menyediakan waktu dan sarananya. Misalnya saja dengan memanggil layanan salon rumahan atau mencari pengasuh untuk membantu merawat bayi.

  • Bersabar dalam soal seks

Kebanyakan pria tak sabar menanti istrinya selesai menjalani masa nifas agar bisa dapat berhubungan seksual kembali.

Namun hal ini tidak boleh dipaksakan terlebih ketika istri mengalami depresi. Depresi memengaruhi dorongan seks, jadi besar kemungkinan istri tidak mood dan enggan berhubungan badan.

Pahami hal ini dan beri istri waktu yang dibutuhkannya. Ungkapan kasih sayang juga bisa dilakukan dalam banyak hal dan tidak selalu harus berhubungan seksual.

  • Menikmati waktu bersama

Ketika menjadi ibu, banyak perempuan melupakan posisi dan kesenangan sebagai istri. Hal inii bisa memperburuk tekanan mental yang dirasakannya.

Suami bisa membantu meredakan dengan mengajak istri berjalan-jalan menikmati waktu bersama. Ajak istri nonton film atau sekedar minum kopi sesaat tanpa anak dan mendapatkan quality time.

Akan lebih baik jika kita jalan kaki setiap pagi secara rutin bersama istri. Bukan hanya meningkatkan hubungan, berolahraga juga bermanfaat untuk mengurangi depresi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/19/152142920/para-suami-lakukan-ini-saat-istri-mengalami-depresi-pasca-melahirkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke