Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Arti Penting Asupan Vitamin C bagi Anak

Dengan demikian, asupan vitamin C amat memerlukan peran orangtua yang memastikan terpenuhinya kebutuhan penting ini.

Manfaat vitamin C

Vitamin C atau disebut dengan nama asam askorbat adalah vitamin yang ditemukan dalam banyak makanan.

Misalnya, buah jeruk, apel, beri, kentang, dan paprika. Vitamin ini juga tersedia dalam bentuk suplemen.

Kita memerlukan vitamin C untuk membentuk kolagen, pembuluh darah, tulang rawan dan otot yang membantu memelihara jaringan tubuh, termasuk kulit.

Menurut sebuah penelitian, vitamin C dapat membantu perbaikan jaringan ikat dan penyembuhan luka.

Vitamin ini juga berguna dalam pembentukan neurotransmitter dan karnitin.

Neurotansmitter adalah bahan kimia untuk memberi sinyal pada sistem saraf.

Sementara karnatin merupakan bahan kimia yang mendukung pengangkutan dan pemecahan asam lemak untuk menghasilkan energi.

Selain itu, vitamin C berkontribusi membentuk tulang dan gigi yang sehat.

Peran vitamin C dalam mendukung sistem kekebalan tubuh juga tidak kalah penting.

"Karena vitamin C adalah antioksidan dan penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, vitamin C pun dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan si kecil jika sedang tidak sehat."

Demikian disebutkan pakar gastroenterologi anak, Kadakkal Radhakrishnan.

Disebutkan, antioksidan membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas di dalam tubuh.

Sementara sel kekebalan pada vitamin C merupakan agen penguat kekebalan.

Seperti dijelaskan di awal, tubuh anak tidak dapat memproduksi vitamin C, sehingga orangtua perlu memastikan anak mengonsumsi berbagai buah dan sayuran setiap hari.

Sayuran seperti tomat, paprika, brokoli, dan buah kiwi merupakan beberapa sumber vitamin C yang baik.

Vitamin C juga tersedia dalam bentuk suplemen, dan bisa menjadi alternatif jika anak cenderung pilih-pilih makanan.

Namun terkait suplemen vitamin C, Radhakrishnan menganjurkan orangtua untuk berkonsultasi lebih dulu kepada dokter.

"Ada banyak jenis suplemen vitamin yang tersedia. Sebaiknya bicarakan dengan dokter anak tentang mana yang suplemen tepat untuk anak," kata dia.

Tanda anak kekurangan vitamin C.

"Kekurangan vitamin C sangat jarang terlihat pada anak-anak dan orang dewasa di negara maju," kata Radhakrishnan.

"Kecuali mereka mengalami malabsorpsi usus yang parah atau kebiasaan makan yang buruk sehingga menghindari sumber vitamin C."

Penyebab utama kekurangan vitamin C adalah penyakit kudis, namun kasus kekurangan vitamin akibat penyakit ini jarang terjadi.

Orang dengan penyakit kudis bisa memiliki bintik-bintik cokelat kecil pada kulit, kulit menjadi kasar, penebalan pada gusi dan pendarahan dari selaput lendir.

Penderita kudis juga kemungkinan merasa lemah atau tidak nyaman, mengalami perubahan emosi, penyembuhan luka yang buruk, nyeri tulang, dan pada tahap akhir, penyakit kuning, serta kejang.

Vitamin C membantu mencegah flu

"Ini adalah topik yang diteliti secara ekstensif, dan ada beberapa bukti bahwa vitamin C dapat mengurangi durasi flu," ujar Radhakrishnan.

Namun dia mengingatkan, konsumsi vitamin C secara teratur tidak mengurangi frekuensi atau tingkat keparahan seseorang yang terkena flu.

"Meskipun bukti medis tidak terlalu banyak, vitamin ini dapat membantu mengurangi durasi flu," ucap dia.

"Mengingat betapa aman dan relatif murahnya vitamin C, boleh saja memberikan anak vitamin C selama flu, tetapi hal ini harus didiskusikan dengan dokter anak."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/21/033000820/memahami-arti-penting-asupan-vitamin-c-bagi-anak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke