Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yosi Mokalu Berbagi Pengalaman soal Memarahi Anak

Ia bahkan mengingatkan, tanggung jawab dalam mengasuh anak bukan hanya diemban seorang ibu, melainkan juga ayah.

"Dalam pengasuhan, saya sama istri harus kompak. Memang saya banyak bekerja, tapi tidak berarti saya lepas tanggung jawab mengasuh anak."

Demikian kata Yosi dalam talkshow  "Ayah Hebat di Balik Ibu Tangguh" yang diadakan virtual pada Selasa (20/4/2021) malam.

"Biasanya kita omongin bersama-sama, dan lihat maunya anak apa."

"Terus kalau ada masalah baru di rumah, dan saya belum mengerti, saya harus belajar dulu dan kemudian beradaptasi," lanjut dia.

Yosi, yang menikahi Aprilla Iryani Fahani Faisal pada 11 November 2005 menambahkan perlunya berperilaku adil pada setiap anak.

"Ketika saya menikah, istri saya sudah memiliki anak, si Raina. Tapi saya tidak memandang Raina sebagai anak yang berbeda dari anak saya."

"Kami tetap kompak dan semua mendapat perlakuan yang sama," ujar Yosi.

Cara ayah bersikap tegas kepada anak

Menurut pria berusia 50 tahun ini, orangtua harus bersikap tegas jika anak melakukan kesalahan, namun tidak meluapkan emosi berlebihan.

"Sebab, ketegasan orangtua bertujuan untuk mendidik anak, bukan hanya memarahi," kata Yosi.

"Jika kita belum bisa menguasai emosi, jangan nekat memberikan nasihat kepada anak."

"Sebaiknya kita menenangkan diri lebih dulu ketika anak berbuat kesalahan, baru setelah kita lebih tenang, bisa berbicara pelan-pelan," tutur dia.

"Untuk anak saya Reuben ini kadang masalahnya ada aja."

"Tapi sebelum saya beri ketegasan atau menghukum dia, saya harus pastikan dulu dia mengerti kenapa dia dihukum. Saya juga ingatkan, kalau dia itu tetap disayang."

Bagaimana jika ada perbedaan antara suami dan istri dalam mengambil keputusan untuk mendisiplinkan anak?

Yosi mengatakan, baik suami maupun istri dapat merundingkan terlebih dahulu tindakan apa yang akan dilakukan kepada anak yang melanggar aturan dari orangtua.

"Kalau di saat pandemi gini, biasanya anak 'ketangkep' main game terus, padahal janjinya cuma main satu jam," ujar dia.

"Nah, anak yang ketangkep melanggar peraturan ini kan niatnya mau kita berikan konsekuensi. Kalau kita masih bingung, rundingkan dulu."

"Jangan sampai kita berdebat, apalagi berantem di depan anak, Usahakan di depan anak kita harus selalu kompak," kata Yosi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/21/044500320/yosi-mokalu-berbagi-pengalaman-soal-memarahi-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke